Tepat pukul setengah satu malam
Jendela terbuka untuk kalangan umum
Dinding kamar jadi panggung pementasan
Angin tak membawa tiang-tiang pendinginDentuman jarum jam tanda permulaan
Pengiring orkes hangat tengah malam
Binatang pada dinding; menyulam muram
Perlahan, penonton hangat dibuat tegangCinta masuk pada bagian kesatu
Dengan gaun biru rambut abu kelabu
Retorika diperankan dengan sempurna,
tetapi luka hadir jadi pasangan pementasanRintik air mata kepalsuan berjatuhan
Luka diperankan dengan sangat kebetulan
Tak mengenal keutuhan dalam pementasan
Jauh di belakang adegan, ratap si ketulusanSatu sampai dua jam pekik melebar menebal
Beberapa penonton dikejar kebosanan
Pulang menyesal; bertahan bergantian
Selepas sutradara kehabisan akal
Ketulusan menambal segala yang janggalDatang penonton dalam kerumunan
Kembali duduk sampai akhir pementasanPada bagian ketiga secara tiba-tiba
Ketulusan datang dengan sempurna
Memikat cinta paling sederhana
Idaman dari berbagai kalangan
Rupa urakan-kantung keringan, ia mampu meriahkan pertunjukanCinta dan ketulusan akhirnya timbul kesukaan
Pada dinding rumah; para cicak berlarian
Hidup bahagia untuk mengisi kehidupan
Luka akhirnya pupus dari segala adegan
Keselarasan adalah bagian judul pementasanDipersatukan tangan-tangan untuk Tuhan
Segala cobaan untuk soal ujian kesetaraan
Demi anak hubungan; tahan godaan
Ia terbang menuju singgasana kebahagiaan
KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PoetryBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...