Hatiku sedang dilanda rindu.
Jadi aku lupa untuk melakukan ini itu.
Yang aku tahu hatiku sedang menuntut temu.
Diajak bicara pun aku tak nafsu.Ini semua sebab bulir air yang menggerilya bumi.
Sebagai sarana bergalau diri.
Bahwasanya aku lupa untuk bersyukur sebab atap yang menaungi.Hatiku sedang dilanda rindu.
Jadi aku lupa mau melakukan apa saat itu.
Sunyi membuat bising di sekitar pikiranku.
Menaruh barang saja aku tak tahu.Ini semua sebab lagu yang mengalir membawa pilu.
Sebagai sarana mengingat dirimu.
Bahwasanya aku terus mengenang hingga tak sadar ingin mengulang.Hatiku sedang dilanda rindu.
Jadi aku salah berbicara melulu.
Diajak berdiskusi pun aku tak fokus.
Sampai-sampai lawan bicaraku mendengus.Ini semua sebab dirimu yang membeku di balik layar menu.
Membuatku tak ikhlas bahwa harapanku hanyalah semu.
Dan bodohnya aku malah menghabiskan waktu.Untuk memikirkan dirimu, yang barang sedetik pun tak pernah ingat aku.

KAMU SEDANG MEMBACA
For You
PuisiBiarkan lilin yang kau tiup tetap menyala. Terang dan gelap tiada jadi pembeda. Sedih dan senang adalah dua hal yang sama-sama perlu kamu nikmati. Ketegaran hati datang kepada kamu yang tetap terlihat begitu kuat, setelah patahnya yang begitu hebat...