***
Author'povSetelah satu malam yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan akhirnya Xiao ju hua dan pangeran ketiga dibebaskan dari bilik penjara yang sangat kelam dan pengap.
"Oh... Udara segarrrrr.... Aku merindukanmuu... ",Xiao ju hua bersenandung bahagia sambil melewati suaminya.
Sungguh Xiao ju hua benar-benar menyesal sudah menikah jika pada akhirnya ia akan dipenjara karena melanggar norma kesopanan, oh ayolah! Suaminya itu seorang pangeran tapi sikapnya ituloh seperti setan kurang kerjaan. Sungguh Teman-teman Xiao ju hua kesal banget dengan tindakan suaminya.Kalau kalian punya suami seperti pangeran ketiga apakah kalian akan seperti Xiao ju hua?
Melihat istrinya mulai berjalan meninggalkan dirinya pangeran ketiga langsung menyusul istrinya yang kemungkinan besar sedang mengambek lebih cocoknya marah besar karena masalah kemarin.
"Juju",panggil pangeran ketiga."Kau ingin makan atau langsung kembali ke penginapan? "tanya pangeran ketiga.
Ngomong -ngomong sejak kemarin malam mereka berdua belum makan kasihan banget ya...
Xiao ju hua yang tadi berjalan langsung berdiam mematung tiba-tiba dengan wajah kagetnya Xiao ju hua memutarkan badannya menghadap suaminya.Muka Xiao ju hua begitu bahagia mendengar kata makan keluar dari mulut suaminya. Seketika itu Xiao ju hua langsung berlari kearah pangeran ketiga dengan cepat dan langsung memeluk pangeran ketiga dengan erat.
"Hati-hati ada yang mengikuti kita dari arah selatan, dua puluh orang mereka membawa panah",ujar Xiao ju hua pelan karena suaminya pasti mendengarnya dengan jelas. "Kau ingin makan apa kakak? "lanjut Xiao ju hua dengan suara agak keras yang riang. Dirinya harus berakting dulu sebagai adik laki-laki yang imut.
"Kau ingin makan apa? Dibelakangmu sepuluh orang, lima orang diatap barat laut dan lima orang lagi diatap timur laut",kata pangeran ketiga dengan santai.
"Kalau begitu ayo kita makan ayam dengan arak putih, bagaimana menurutmu kak? "tanya Xiao ju hua.
"Apa yang tidak untukmu adik kecilku yang imut",jawab pangeran ketiga sambil terkekeh seolah tak takut dengan para pembunuh bayaran yang mulai mengincar hidup istrinya dan dirinya.
Mereka berdua langsung berjalan sambil merangkul satu sama lain, mata mereka sangat waspada telinga mereka terbuka lebar. Yang mereka tahu adalah setiap kali mereka melangkah ada puluhan panah yang tak akan segan-segan untuk mencabut nyawa mereka. Dalam hati Xiao ju hua mengutuk orang yang telah mengirim pembunuh bayaran supaya mati, orang mau senang-senang di gangguin terus! Kesal!
***
Kedai makan Dong hua cukup terkenal dengan masakannya yang lezat apalagi ayam araknya, ketika Xiao ju hua masih menjadi kekasih putra mahkota Zian dirinya sering makan disini bersama dengan dia. Huh! Emang mantan suka banget sih ninggalin kenangan manis...mentang-mentang kepanjangan mantan itu manis di ingatan."Silakan dinikmati tuan",ujar pelayan wanita itu lembut dengan wajah bersemu merah kepada pangeran ketiga.
Sialan! Dia tidak lihat disamping pangeran ketiga ada Xiao ju hua?! Namun tampaknya Xiao ju hua lebih tertarik dengan ayam arak dan arak putihnya dari pada suaminya yang sedang diganggu oleh calon pelakor. Seseorang tolong sadarkan Xiao ju hua bahwa ia harus memprioritaskan suaminya dan menjaganya dari semua pelakor di kekaisaran Yuan.
"Hmm",jawab pangeran ketiga dengan berdeham agar pelayan itu pergi dari meja mereka.
Tak ingin mengurus pelayan itu lagi pangeran ketiga langsung mengurus istrinya yang sedang makan dengan lahap.
"Kau ingin menambah lagi? "tanya pangeran ketiga ketika melihat Xiao ju hua makan dengan begitu lahap.
"Tidak perlu ini sudah cukup untuk kita",jawab Xiao ju hua tanpa mengalihkan pandangannya ke suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...