"Kau bajingan! Beraninya kau mengambil keuntungan dariku ketika aku tidak sadar! " maki Xiao ju hua dengan emosi memuncak, jarinya menunjuk wajah kaisar Qing dengan kasar setelah menyadari ada pria lain yang tidur satu kasur dengannya selain suaminya membuat amarah Xiao ju hua tak terkendali.
"Hua'er dengarkan Zhen tenanglah dulu, tidakkah kau mengingat diri ini?"tanya kaisar Qing berusaha tenang dengan sikap Xiao ju hua yang sangat berbeda dengan Hua'er.
"Diam jangan panggil aku Hua'er aku bukan dia aku ini bukan istrimu berhentilah berhalusinasi! " jelas Xiao ju hua muak dengan dirinya yang disamakan dengan orang lain.
"Tidak kau hanya istri Zhen bukan pria lain! "teriak kaisar Qing dengan wajah yang semakin panik.
" Kenapa kau keras kepala sekali? Aku ini istri dari Yuan Li Wei, wangfei dari pangeran ketiga. Jadi tolong biarkan aku kembali ke suamiku. "tegas Xiao ju hua kepada kaisar Qing. Wajah kaisar Qing yang tadinya panik perlahan berubah menjadi dingin setelah mendengar ucapan tegas Xiao ju hua yang menyatakan bahwa dirinya adalah istri dari pangeran ketiga brengsek itu.
"Pelayan! "panggil kaisar Qing dingin namun tersirat amarah yang siap dilampiaskan.
Pintu kamar terbuka sehingga terlihat jelas begitu banyak pelayan yang berbaris rapi dengan kepala yang menunduk menghormati sang kaisar Qing dan Xiao ju hua.
"Hamba rendahan ini siap melayani kaisar dan pemainsuri Qing", ujar para pelayan itu dengan penuh hormat.
" Bantu pemainsuri untuk membersihkan diri, berikan pelayanan terbaik dan buang baju itu..tidak bakar saja baju itu Zhen tidak ingin pemberian pria itu masih ada pemainsuri Zhen",perintah kaisar Qing lalu pergi meninggalkan Xiao ju hua bersama para pelayan.
"Kalian semua pergilah aku tidak membutuhkan kalian",usir Xiao ju hua kepada tiga lusin pelayan itu. Namun bukannya pergi meninggalkan Xiao ju hua semua pelayan itu malah tiba-tiba menjatuhkan diri mereka dan berlutut dengan serentak dan kompak,mungkin mereka mantan anggota grup musik.
"Pemainsuri mohon tenangkan amarah anda",mohon nereka semua dengan serentak.
'Ya ampun drama macam apa lagi ini?" batin Xiao ju hua memekik ingin mencekik dan menyumpahi buku takdir yang telah membuat takdirmya seperti ini. 'Sabar-sabar Xiao ju hua,kau harus segera mencari jalan keluar dari sini" ujar Xiao ju hua dalam batinnya.
" Apa yang kalian inginkan? "tanya Xiao ju hua berusaha merendam jiwa barbarnya yang memberontak ingin keluar untuk mengambil kesadaran dirinya.
"Hamba rendahan ini hanya ingin melayani pemainsuri, mohon pemainsuri kabulkan",ungkap mereka semua dengan serentak lagi dan tiba-tiba Xiao ju hua merasa ada perasaan horor yang menghantuinya setelah melihat kekompakan para pelayan ini, jangan bilang mereka ini boneka hidup sampai-sampai mereka begitu kompak seperti telah diatur ,bagaimana jika mereka semua malam-malam masuk ke kamar lalu memburu dirinya dan ingin memakan dirinya bersama-sama karena menolak dilayani oleh mereka? Tidak-tidak . Ya dewa Xiao ju hua belum ingin mati!
Sehingga pada akhirnya Xiao ju hua dengan setengah hati tidak bukan setengah hati tapi dengan satu per enam belas hati membolehkan mereka melayani dirinya walaupun dirinya memasang wajah masam yang sudah sangat asam, para pelayan itu tetap melayani dirinya dengan hati gembira. Ya dewa apa yang harus ia lakukan dengan semua pelayan ini?
"Jangan bakar pakaian itu,"ujar Xiao ju hua ketika melihat pelayan itu mengambil pakaian berburunya yang ia beli ketika berkunjung ke kerajaan Zian bersama sang suami.
"Tapi kaisar memerintahkan untuk membakar pakaian ini, " ujar pelayan itu tak berani membantah perintah kaisar Qing.
"Tidak apa-apa nanti aku akan membicarakan dengan pria itu",ujar Xiao ju hua hingga pelayan itu mengganguk menyetujui perintah Xiao ju hua.
Hmm... Mengingat pakaian itu Xiao ju hua jadi rindu dengan suaminya, apakah dia masih waras ketika tidak menemukan dirinya di hutan maupun di kediamannya? Woi! Bagaimana dirinya bisa berkata-kata seolah suaminya sedang tidak waras?! Maafkan aku wangye,maksud hatiku bukan begitu. Kuharap kau baik-baik saja di sana.
**
"Apakah ada kabar baru? "tanya pangeran ketiga kepada Guo.
"kami hanya menemukan kuda kesayangannya wangfei di tengah hutan belantara, "jawab Guo kepada pangeran ketiga.
" Kirim surat kepada Jing xin bahwa aku membutuhkan bantuannya, "suruh pangeran ketiga sambil menutup matanya lelah.
"Baik wangye", ujar Guo tanpa basa-basi. Lalu mulai beranjak pergi dari ruang kerja pangeran ketiga.
Namun terhenti ketika mendengar pangeran ketiga yang memanggilnya lagi."Ya wangye? " ujar Guo memastikan apakah benar namanya yang dipanggil.
"Kirim surat kepada Ying dan Bai untuk kembali ke kediaman, "ujar Pangeran ketiga yang langsung membuat hati Guo berbunga-bunga bahagia, akhirnya kedua kawannya akan kembali bekerja, hahahahahaha... Tidak ada lagi bulan madu... Hahahaha
"Baik wangye",ujar Guo lalu berlari pergi dengan cepat.
"Hah.. " hela nafas pangeran ketiga rindu dengan istri kecilnya.
****
Hai..
Hai...
Apakabarnya?
Semoga baik ya...
Kalau ada yang salah tolong dikoreksi ya...
Stay at home, ok?
Love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...