"Dasar istri nakal.Bagaimana bisa kedepannya benwang meninggalkan dirimu sendiri di kediaman?"lirih pangeran ketiga khawatir lalu melirik Xiao ju hua yang masih asik dengan tidurnya sendiri. Tangannya pun mendekat ke wajah Xiao ju hua lalu dengan lembut ia mengelusnya dengan penuh kasih sayang lalu mengecup kening Xiao ju hua pelan.
"bisakah kau tidak meninggalkan aku,Juju"batin Pangeran ketiga memohon.
"Araknya..enak! eugh..dimana suamiku?hehehe..,"guman Xiao ju hua dalam tidurnya yang langsung membuat hati pangeran ketiga bahagia karena Xiao ju hua sedang mencarinya walaupun itu dalam mimpi tapi ia bersyukur setidaknya gadisnya merindukannya.
****
Malam telah tiba namun kedua insan itu masih asik berpelukan untuk mencari kehangatan dari tubuh mereka. Tapi tak lama kemudian kelopak mata Xiao ju hua perlahan-lahan mulai terbuka dan ia terkejut menyadari ia sedang memeluk bahkan melilit pangeran ketiga dengan kakinya sampai-sampai suaminya sangat dekat dengan dirinya namun Xiao ju hua menyukainya apalagi saat ini sang suami sedang bertelanjang dada dihadapannya, ya ampun...pemandangan itu terlalu menggoda iman Xiao ju hu.
"apakah aku harus mencoba menyentuhnya?"batin Xiao ju hua bingung dan tiba-tiba saja Xiao ju hua mendengar suara yang menyuruhnya untuk menyentuh berulang-ulang kali sehingga akhirnya Xiao ju hua menutuskan bahwa dirinya haryus menyentuh dada bidang .
Tangan Xiao ju hua yang tadinya masih memeluk sang suami perlahan mulai merayap kearah yang lain dengan perlahan Xiao ju hua mengelusnya dan tiba-tiba Xiao ju hua merasakan gejolak luar biasa dalam hatinya yang membuat dirinya bahagia luar biasa dan membuat semua memori buruknya hilang dalam sekejap.
"ya ampum seharusnya dari dulu aku melakukan ini pada dirinya. Betapa hebatnya sampai membuat diri ini bahagia,aaaaaaaaa.."batin Xiao ju hua berbahagia.
"Juju,kau sudah bangun?"tanya pangeran ketiga setengah sadar.
"Ya ini sangat membuat diriku bahagia,"jawab Xiao ju hua tidak nyambung.
Pangeran ketiga yang mendengar jawaban aneh sang istri pun langsung sadar seratus persen dari kantuknya dan langsung melihat tangan Xiao ju hua yang masih asik mengelus dada miliknya lalu terseyum bahagia. Tatapan pangeran ketiga berubah menjadi horor kepalanya terasa kosong tak bisa mencerna apa yang sedang terjadi pada dirinya. Walaupun ia menyukai Xiao ju hua menyentuhnya tapi ia lebih suka Xiao ju hua melakukannya ketika mereka berdua sadar.
"jangan katakan istriku memperkosa benwang saat benwang tidur..."batin Pangeran ketiga horor. "jangan berpikiran aneh, santai"batin pangeran ketiga berusaha tenang kembali dirinya tidak boleh terlalu banyak pikir.
Tak ingin membuat dirinya tambah gelisah lagi akhirnya pangeran ketiga memegang tangan Xiao ju hua agar berhenti mengelus akan tetapi sesaat kemudian dahi Xiao ju hua mulai berkerut karena merasakan kehilangan yang sangat berarti.Mata Xiao ju hua pun terbuka lebar dan semakin lebar ketika melihat sang suami menatapnya dengan tajam sambil menahan tangan Xiao ju hua.
"Wangye kau sudah bangun?"tanya Xiao ju hua canggung.
"Ya..benwang sudah bangun apa yang kau lakukan pada benwang?"ujar pangeran ketiga. Raut wajahnya perlahan-lahan kembali berubah ke semula.
"Aku tidak melakukan apapun,hanya memelukmu,"ujar Xiao ju hua santai berusaha menghilangkan rasa canggung dalam hatinya.
"jujurlah wangfei atau tidak benwang yang akan membantumu,"ujar pangeran ketiga sedikit mengancam.Tak ingin diintimidasi lebih lama lagi akhirnya xiao ju hua mengayunkan kakinya ke masa depan pangeran ketiga lalu kabur meninggalkannya. Aww..kuharap dia baik-baik saja.
"WANGFEI KEMBALI KAU KE SINI!!!!!"teriak pangeran ketiga marah. Xiao ju hua yang mrndengarny hanya bisa menelan ludah dengan rasa sesal yang bertubi-tubi. Matilah dirinya hukuman akan segera datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...