****
Kelopak mata Xiao ju hua perlahan mulai terbuka dan mulai menyesuaikan diri dengan sinar matahari yang menerpa wajahnya lalu dengan perlahan Xiao ju hua bangkit dari tidurnya sambil menguap dengan lebar seolah tak ada beban namun tiba-tiba mata Xiao ju hua yang sayu karena masih mengantuk melebar melihat tubuh bagian depannya telanjang bulat karena malu Xiao ju hua pun menariknya dengan cepat pikirannya tiba-tiba mengenang malam yang baru saja pergi dan mata Xiao ju hua semakin melebar bahkan mulutnya terbuka seolah tidak percaya dengan apa yang telah terjadi.
"apakah aku benar-benar melakukannya ,''guman Xiao ju hua pelan sambil memperhatikan sekelilingnya .Ya ampun Xiao ju hua rasa ia benar-benar telah melakukannya setelah melihat bukti-bukti yang ada di lantai kamar suaminya, pakaian miliknya dan suaminya tergeletak tak berdaya di lantai dingin .
Jika mereka melakukannya lalu dimana keberadaan suaminya saat ini karena penasaran Xiao ju hua melihat ke bagian lain dari peraduan namun Xiao ju hua belum bisa menemukannya dan tiba-tiba saja Xiao ju hua merasa marah.
"Beraninya dia meninggalkan aku setelah melakukan hal ini akan kubunuh dia !"batin Xiao ju hua marah besar.
Namun tiba-tiba saja Xiao ju hua merasakan seseorang memeluk pinggang telanjangnya dengan begitu erat karena takut ada penyusup Xiao ju hua langsung membuka selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya alangkah terkejutnya Xiao ju hua melihat pangeran ketiga yang meringkuk seperti bagi sambil memeluk pinggangnya dan sekali-kali mengeluskan pipinya ke perut putih miliknya. Pipi Xiao ju hua mulai merona ketika ia menyadari bahwa sang suami sedang telanjang bulat seperti dirinya, ya ampun apa yang harus dia lakukan? Tidak mungkinkan dirinya membangunkan suaminya mau taruh kemana mukanya nanti jika pangeran tiga melihat keadaannya tapi dia harus segera ke kamar mandi hari sudah siang bahaya jika ia keluar terlalu lama.
Akhirnya setelah berpikir selama satu detik Xiao ju hua memutuskan untuk membangunkan pangeran ketiga kalau tidak mereka akan terus dalam posisi begini dan ini tidak baik bagi jantung Xiao ju hua dan teman-teman semua.
"Wangye..,"panggil Xiao ju hua dengan lembut namun tak memberikan hasil yang memuaskan tapi Xiao ju hua tidak akan menyerah ia akan berjuang sampai titik darah penghabisan!!
****
Aarrrgghhhh! Xiao ju hua menyerah dibantingnya tubuhnya menyamping agar bisa melihat wajah polos dan ganteng milik suaminya sudah satu jam ia berusaha membangunkan suaminya dari tidur nyenyaknya namun usahanya tak menghasilkan apapun yang ia dapatkan hanya sakit tenggorokan,heh menghabiskan suara orang saja dasar suami! Ditariknya nafas dengan perlahan sambil mengelus wajah pangeran ketiga yang masih tidur dalam hati Xiao ju hua mengagumi wajah tampan suaminya.
"Apakah dia kelelahan karena terlalu berlebihan melakukannya? Emangnya berapa kali kita melakukan hal itu?"guman Xiao ju hua bertanya dalam keheningan sambil mengelus rambut hitam suaminya.
"Benwang tidak pernah lelah Juju kau tau kemarin kita melakukannya berkali-kali sampai kau pingsan,"ujar pangeran ketiga menjawab semua pertanyaan Xiao ju hua yang membuat Xiao ju hua mendadak merona karena malu Xiao juhua menarik tubuhnya menjauh dari pangeran ketiga namun gagal karena pelukan pangeran ketiga yang semakin erat di pinggangnya dan dalam satu putaran pangeran ketiga menidih tubuh Xiao ju hua dengan tubuhnya Xiao ju hua yang merasa terancam pun menahan dada bidang milik pangeran ketiga dengan tangannya. Oh Xiao ju hua rasa ia perlu pergi latihan nanti tenaganya mulai berkurang ini sangat menyebalkan!
"Wangye santai..santai... jangan terlalu bersemangat baik?..apa yang kau inginkan?''tanya Xiao ju hua sambil berusaha mengalihkan perhatian pangeran ketiga dari bibirnya dan ya ampun kenapa mata suaminya semakin tajam dia tidak melakukan kesalahankan? Xiao ju hua tidak mau dihukum lagi cukup sepuluh saja jangan tambah jadi dua puluh ya..dewa..
"Benwang.. hah..benwang ingin kau benwang ingin menciummu hingga kau kehabisan nafas,"ujar pangeran ketiga dengan nafas yang semakin lama semakin berat bahkan saat ini pangeran ketiga menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Xiao ju hua yang penuh dengan maha karyanya merasa kurang puas bahwa karya masih sedikit pangeran ketiga dengan semangat mulai berkerja untuk membuat maha karyanya lebih banyak lagi. Xiao ju hua mulai merasa ada yang tidak beres pun berusaha menarik pergi lehernya tapi nyatanya tindakan yang ia ambil malah membuka peluang lebih luas untuk pangeran ketiga untuk menyelesaikan hasil karyanya. Tiba-tiba saja Xiao ju hua merasakan sesuatu yang keras menekan kewanitaan Xiao ju hua yang syok tak bisa berbuat apa-apa lagi dirinya pasrah dia tak ada tenaga lagi untuk bertahan dan saat itulah pangeran ketiga mengambil kesempatan untuk menguasai jiwa dan raga Xiao ju hua sampai ke saraf-sarafnya membuat Xiao ju hua menyerah seutuhnya dan menerimanya dengan keliarannya dan kegilaannya.
****
"Hiks ini sakit aku bahkan tidak bisa berjalan kau jahat wangye," marah Xiao ju hua kepada pangeran ketiga yang sedang menyuapi dirinya makan.
"Sangat sakit ya..maafkan benwang,"ringis pangeran ketiga menyesal membuat istrinya seperti ini. "Sebagai gantinya benwang akan menemani dirimu selama seminggu kedepan,"janji pangeran ketiga kepada Xiao ju hua.
"Juju benwang ingin menanyakan dirimu sesuatu,bisakah kau menjawabnya dengan jujur?"pinta pangeran ketiga setelah menyuapi suapan terakhir Xiao ju hua.
"Pertanyaan? Baiklah aku akan menjawab apa adanya,"ujar Xiao ju hua santai.
"Mengapa kau memiliki tato bunga cereus di leher belakangmu apa kau baru saja membuatnya?" tanya pangeran ketiga penasaran.Namun tidak dengan Xiao ju hua ia merasa bingung atas apa yang ditanyakan suaminya apa maksudnya dengan bunga cereus seingat dirinya dia tidak pernah menato tubuhnya apa-apaan ini?
"apa maksudmu wangye aku tak pernah menato tubuhku? ,"ujar Xiao ju hua bingung.
"Benwang baru saja mengetahuinya ketiga kita mandi tadi lalu mengapa kau terlihat bingung?"tanya pangeran ketiga kepada Xiao ju hua yang terlihat bingung.
"Dengar wangye aku tidak pernah menato tubuhku bahkan aku tidak pernah memikirkannya untuk melakukannya tau,"ujar Xiao ju hua menjelaskan.
"Lalu tato itu datang dari mana?"tanya pangeran ketiga menatap Xiao ju hua.
****
halo teman-teman apa kabar ? selamat tahun baru ya..maaf telat ngucapinnya soalnya aku lagi ada acara keluarga kemarin..
kalau ada yang aneh tolong kasih tau ya..
bye.. sayang kalian..
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...