Author'pov" Makam ini adalah makam dari PERMAINSURI KESAYANGAN KAISAR QING YANG PERTAMA, "XIAO JU HUA".
"Jangan pergi... Hua'er jangan tinggalkan zhen sendirian.. Zhen minta maaf, zhen telah bersalah kepada dirimu. Kumohon Hua'er",pria itu kembali menangis dihadapan makam sang pemainsurinya, istrinya.. Belahan jiwanya.
"HUE'ER! "
"HUA'ER. ZHEN SANGAT MENCINTAIMU "
"HUA'ER!! "
**
"Juju! "panggil pangeran ketiga berusaha menyadarkan Xiao ju hua yang sedang bergerak gelisah didalam tidurnya."Hah.. Hah.. Hah.. ",nafas Xiao ju hua kembali tersendat,matanya melotot gelisah, bibirnya bergetar ketakutan kembali merasuki dirinya memeluknya dengan erat, Xiao ju hua tak bisa bebas.
"Juju tenang.. tenang.. tarik nafasmu..perlahan..yah hembuskan.. Jangan panik",ujar pangeran ketiga berusaha menenangkan sang istri yang ketakutan karena mimpinya sendiri.
"Sudah wangfei? "tanya pangeran ketiga memastikan apakah istrinya sudah tenang. Xiao ju hua hanya mengganguk wajahnya masih bercucuran keringat dingin.
"Dia.. Hah.. Hiks.. Dia.. Aku.. Aku.. Dia.. Wangye.. Wangye..makam itu.. Nama ku",ujar Xiao ju hua berusaha berkomunikasi dengan sang suami. Namun, gagal.
"Perlahan Juju.. Benwang ada disini. Kau tidak perlu takut, baik? "kata pangeran ketiga. Perlahan tangannya mulai meraih Xiao ju hua ke dalam pelukannya. Menyakinkan bila Xiao ju hua akan baik-baik saja ada dirinya yang akan menemani.
Xiao ju hua yang berada didalam pelukan suami menarik sang suami lebih dekat lagi kedua tangannya mencengkram pakaian sang suami dengan sangat kuat.
"Juju, apa dia kembali mendatangi mimpimu? "tanya pangeran ketiga kepada Xiao ju hua yang sedang sibuk mencengkram pakaiannya tiba-tiba tubuh Xiao ju hua menegang kaku. Pangeran ketiga yang mengetahui perubahan Xiao ju hua pun mengelus punggung Xiao ju hua dengan lembut sehingga dengan perlahan perasaan tegang Xiao ju hua mulai memudar.
"Aku.. Dia tadi pemakaman istrinya, dia terus meneriaki nama belakangku. Aku bukan istrinya. ",ujar Xiao ju hua sedikit berantakan.
"Coba jelaskan pada benwang lebih jelas lagi Juju ",kata pangeran ketiga menyuruh Xiao ju hua untuk berbicara kembali tentang mimpinya.
"Dia bilang dia menyesal,dirinya menyesal telah membunuh wanita yang sama dengan diriku.Dia ingin wanita itu kembali ke pelukannya. Makam wanita itu ada namaku aku takut.. ",tutur Xiao ju hua perlahan.
"Stt.. Jangan takut benwang ada disini untuk dirimu, Juju",ujar pangeran ketiga menyela penuturan dari Xiao ju hua. Tangannya menarik tengkuk Xiao ju hua mendekat matanya memperhatikan wajah cantik istrinya yang terlihat lelah apalagi bibirnya yang bisanya merah merona menjadi pucat pasi. Mimpi buruk itu telah membuat Juju-nya stress dan kelelahan.
"Wangfei.. Benwang ingin membantu dirimu menghilangkan bebanmu, bisakah kau berikan suamimu ini izin? "tanya pangeran ketiga sopan sambil mengelus bibir Xiao ju hua yang masih pucat.
"Wangye.. ",panggil Xiao ju hua tak yakin.
"Kumohon, Juju..",mohon pangeran ketiga dengan pandangan yang begitu sendu.
Xiao ju hua pun hanya bisa berkata,"ya.. Lakukanlah semaumu suamiku".Tatapan mata Xiao ju hua yang tadinya gelisah perlahan menjadi sendu menunggu apa yang akan suaminya lakukan. Tangan pangeran ketiga mulai mengelus bahu telanjang Xiao ju hua merasakan kelembutan dari kulit sehalus sutra. Mata Xiao ju hua mulai tertutup memasrahkan dirinya untuk sang suami.
Bibir pangeran ketiga mulai memgecap bibir Xiao ju hua dengan penuh perasaan, tenang dan tak terburu-buru dirinya harus menghilangkan segala hal yang membuat Juju-nya terganggu. Jari-jari lentik Xiao ju hua terus mengelus rambutnya lalu menariknya perlahan.
"Juju, lupakan semuanya",perintah pangeran ketiga kepada sang istri di depan telinga Xiao ju hua dengan suara berbisik namun disertai dengan nada tegas.
"Hanya suami ini, hanya benwang yang boleh kau pikirkan, hanya suami ini Juju. Karena kau diciptakan hanya untuk suami ini",ujar pangeran ketiga lagi sambil mengelus-eluskan hidungnya di leher Xiao ju hua.
"Ya... Suamiku",ujar Xiao ju hua tanpa ada protes atas tindakan sang suami.
Pangeran ketiga pun mencium Xiao ju hua dengan pelan sampai membuat Xiao ju hua mabuk. Mabuk dengan cintanya.
***
"Juju, benwang rasa ini sudah cukup",ujar pangeran ketiga kepada sang istri Xiao ju hua. Dirinya sudah harus menghentikan kegiatan yang sedang terjadi jika tidak maka akan hancurlah semuanya. Mereka berdua sudah hampir mau telanjang total! Untung saja mereka malam ini membangun tenda kalau tidak.. Hah dirinya tidak bisa memikirkan hal itu.
"Kenapa? "tanya Xiao ju hua masih dengan tatapan mata sendu miliknya.
"Suami ini ingin dirimu menyerahkan diri kepada suami ini dengan hati yang bahagia dan tidak terpengaruhi oleh apaaun, suami ini ingin dirimu menyerahkan diri dengan sukarela dan dengan alasan bahwa kau telah mencintai suami ini, karena suami ini tak ingin ada penyesalan ketika engkau melepaskan kesucianmu untuk suamimu ini",ujar pangeran ketiga sambil mengecup bibir Xiao ju hua.
'Bibirnya sudah kembali",batin pangeran ketiga.
"Aku.....maafkan aku. Aku akan berusaha",ujar Xiao ju hua.
"Suami ini mencintaimu, sangat mencintaimu Juju",ungkap pangeran ketiga dalam keadaan setengah telanjang diatas Xiao ju hua.
Xiao ju hua hanya tersenyum tulus lalu memeluk leher pangeran ketiga dengan erat dan perasaan yang hangat.
'Dirinya harus mencintai suaminya ini",batin Xiao ju hua berpesan.
***
"Sudah kau laksanakan tugasmu? "tanya kaisar Yuan dengan rasa penasaran.
"Hamba mohon maaf Yang mulia, hamba dan anak buah hamba tak bisa menemukan celah sedikit pun untuk melakukan perintah Yang mulia, pangeran ketiga selalu bersama wangfei",ujar prajurit itu.
"Dasar anak itu! Kapan dirinya akan membuat istrinya hamil?! "kata kaisar Yuan kesal.
"Hamba tidak tahu kapan pangeran ketiga akan menghamili sang wangfei",ujar prajurit itu menjawab kaisar Yuan dan saat itu juga tatapan tajam sudah dilayangkan oleh sang kaisar kepada prajurit itu. Sehingga prajurit itu hanya bisa terdiam kaku.
"Kau bilang mereka selalu berdua lalu apakah mereka berdua tidur bersama disatu ranjang? "tanya kaisar Yuan.
"Bukannya itu adalah privasi suami istri Yangmulia, sebaiknya kita tidak mencari tau tentang hal itu",ujar prajurit itu.
"Kau benar tapi,zhen ingin seorang cucu",ujar kaisar Yuan sedih.
"Yang mulia bisa memintanya kepada putra mahkota dan pangeran kedua, mereka berdua sudah menikah",ujar prajurit itu kembali.
"Zhen sudah pernah memintanya tapi mereka itu pasangan aneh! Menikah tapi malah saling musuhan. Ckckck.. Yang benar saja! Pernikahan macam apa itu? "ujar kaisar Yuan penuh emosi.
***
Hai.. Hai..hai...
Xiao ju hua balik lagi menemai kalian.Maaf ya kalau lama updatenya..
Kalau ada yang aneh tolong kasih tau ya...
Sayang kalian....
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...