CMWW. 56 .

2.2K 152 11
                                    

"Kau ingin benwang suapi? "tanya pangeran ketiga perhatian. Tapi alih-alih menjawab pertanyaan suaminya Xiao ju hua masih asik berleha-leha tanpa melirik makanan yang tersaji di depannya, dirinya sedang tidak nafsu.

Melihat sang istri yang tidak menjawab pangeran ketiga pun langsung bertindak, diambilnya mangkuk yang berisi sup ayam yang dimasak dengan obat yang amat pahit, ya ampun pantas saja Xiao ju hua tak tertarik dengan makanannya tapi ini tak bisa dibiarkan begitu saja Xiao ju hua harus minum obat ini, jika tidak maka dirinya akan bertindak tegas. Sendok yang berisi kuah itu mendekat kearah mulut Xiao ju hua tapi Xiao ju hua tak kunjung membuka mulutnya. Sabar.. Sabar....

"Juju ayo muka mulutmu, kau harus minum obat, aaa.... buka mulutnya, "pinta pangeran ketiga sambil berlagak seperti seorang ibu yang sedang menyuapi anaknya yang sedang mogok makan, dan ini sedikit melukai harga diri seorang Xiao ju hua bagaimana bisa suaminya bertindak seolah-olah dia adalah abak kecil dengan memutar lalu melayangkan sendok itu mendekat ke mulutnya.

"Jangan perlakukan aku seperti anak kecil, "ujar Xiao ju hua merajuk, lalu mengadap ke arah yang lain agar tak melihat sang suami.

Tak tahan dengan keimutan Xiao ju hua, pangeran ketiga langsung meminum kuah obat itu dan... Ditariknya leher Xiao ju hua lalu diciumnya sang istri sambil menekan kedua sisi pipi Xiao ju hua agar tetap terbuka sehingga kuah obat itu bisa masuk walaupun tak semuanya masuk ke dalam mulut Xiao ju hua akhirnya mau tak mau Xiao ju hua menelan kuah itu dengan penuh keterpaksaan. Matanya menatap sang suami dengan tajam seolah mengajak sang suami untuk berduel, tiba-tiba rasa pahit dari kuah itu menjalar ke setiap sel lidahnya saking pahitnya Xiao ju hua secara spontan mengambil mangkuk yang berisi kuah obat itu dan meminumnya dengan cepat,sadar dia salah minum Xiao ju hua langsung memuntahkan keluar semua obat itu, matanya berair ingin menangis karena penderitaan gegara obat itu, Xiao ju hua benci rasa pahit.

Penderitaan yang dihadapi Xiao ju hua membuat hati pangeran ketiga tergerak, tangannya bergerak ke saku mengambil sekantung permen madu manis lelu menyerahkannya kepada Xiao ju hua namun Xiao ju hua tak menerimanya, dia tak ingin dibohongi lagi bagaimana jika itu obat lagi?

Pangeran ketiga langsung mencium Xiao ju hua yang langsung membuat Xiao ju hua kaku, Tapi lama kelamaan Xiao ju hua merasakan sesuatu yang manis yang memulihkan mulutnya yang pahit, dengan begitu Xiao ju hua perlahan membuka mulutnya semakin lebar, menuntut lebih dari sang suami dan tiba-tiba saja ciuman itu semakin panas. Xiao ju hua begitu bersemangat dan menikmati ciuman itu. Perlahan-lahan percikan gairah mulai menghatam mereka membakar mereka memberikan mereka semangat, namun sang suami langsung menarik diri membiarkan sang kekasih kehilangan.

"Kau sedang hamil, benwang rasa belum boleh melakukan hal itu bersamamu Juju, benwang takut melukai kalian, "ujar pangeran ketiga sambil menekan gairah yang memuncak karena Xiao ju hua, Ini namanya cinta tanpa bisa memiliki, huuu... Xiao ju hua sekarang berada tepat di pelukannya tapi sayangnya dia tak bisa berbuat apa-apa. Tahan... Sejak kapan kau jadi pria brengsek?!

"Oooo, aku hamil," ujar Xiao jau hua tak sadar dengan apa yang ia ucapkan. Pangeran ketiga melihat Xiao ju hua dengan tatapan aneh, bagaimana Xiao ju hua bisa berekspresi seperti melihat kucing yang sedang berjalan melewatinya.

"Aku hamil? Hah aku hamil? Kau mengambil keuntungan ketika aku tak sadar? Dasar kau!! Kenapa aku baru tahu? Sudah berapa usianya? "ujar Xiao ju hua dengan berbagai emosi, tapi tak dipungkiri Xiao ju hua bahagia mendengar kabar gembira ini, rasanya Xiao ju hua ingin pamer kepada kakaknya bahwa ia sedang hamil.

"Iya kau hamil, Juju. Anak kita sedang berada di sini usianya sudah hampir dua bulan, kita hanya perlu tunggu tujuh bulan lagi,"ujar pangeran ketiga memberikan penjelasan. Otak matematika Xiao ju hua langsung bergerak menghitung, jika usia anaknya sebentar lagi dua bulan maka ini hasil dari kegiatan mereka dua bulan lalu, woooooww.. Xiao ju hua kagum. Hebat! Xiao ju hua akan menerbitkan buku bagaimana hamil cepat dalam proses kilat.. Hmmm cocok ga di pasaran?

"Wow, "kagum Xiao ju hua. Dikecupnya pipi pangeran ketiga lalu mengucapkan, " terima kasih, aku sayang kamu".

"Benwang juga sayang pada kalian, " ujar pangeran ketiga yang langsung dibalas kembali oleh Xiao ju hua dan hal itu terus berlangsung sampai akhirnya mereka berdua tertidur lelap.

****

Halo... Apakabarnya?
Semoga sehat selalu ya....
Semangat buat yang jalanin puasa..
Besok.. Xiao ju hua up lagi, ok?
Bye
.

..
😊😊😊😊


Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang