"bukannya Wangfei bersama dengan wangye untuk pergi berburu? "
"Apa maksud kalian?! "tanya pangeran ketiga dingin aura membunuh mulai melingkupi seluruh kediaman pangeran ketiga, membuat semua penghuni langsung berlutut ketakutan, ngeri membayangkan apakah ini menjadi hari terakhir mereka.
"Katakan sesungguhnya atau kepala kalian semua yang akan membayarnya! Beraninya kalian melemparkan lelucon pada benwang! "ujar pangeran ketiga dingin dan penuh ancaman.
"Mohon redakan amarah anda wangye",seru salah satu pelayan. Namun bukannya mereda amarah sang pangeran kian memuncak dan..
Prangg... Guci besar yang ada di samping ruangan pecah, hancur lebur membuat semua orang disana tahu bahwa ini adalah peringatan. Belum cukup sampai di situ sang pangeran langsung mengeluarkan pedang panjang miliknya lalu dengan kuat diarahkan ke kepala pelayan tadi dengan rahang dan leher yang kaku pangeran ketiga bertanya dengan amarah, "Dimana wangfei? "
"Hamba mohon wangye, wangfei sungguh-sungguh bersama anda tadi pagi. Anda bisa bertanya kepada Xingxing",ucap pelayan itu ketakutan.
"Guo, panggilkan benwang pelayan itu, sekarang. "titah Pangeran ketiga penuh dominasi.
Selang beberapa saat Lingling pun dibawa ke ruangan, dengan perasaan bingung kenapa semua pelayan dan penjaga dikumpulkan semua di sini?Apakah ada masalah? Tapi dirinya tidak pernah menyinggung orang lain.
"Dimana wangfei, jika kau berani mempermainkan benwang maka benwang akan membunuhmu! "ujar pangeran ketiga tatapannya semakin gelap. Seolah-olah ia mulai tenggelam ke kegelapan tiada akhir.
"Bukannya wangfei bersama wangye untuk pergi berburu? "jawab Xinxing bingung, apakah tuannya amnesia? Tapi..
" Ada tikus yang sedang bermain-main di sini bajingan itu beraninya dia merebut Juju-ku, Guo kerahkan semua pasukan cari setiap sudut kekaisaran Yuan, benwang tidak mau tahu cari wangfei hingga dapat! "titah pangeran ketiga lalu pergi meninggalkan ruangan itu tanpa sepatah kata pun.
"Baik wangye",jawab Guo.
***
"Hua'er tidakkah kau merindukan suamimu ini? Zhen sangat merindukan dirimu, sudah lama zhen menunggumu dalam kutuk abadi ini, "ujar sang kaisar Qing lembut tangan besarnya mengelus wajah Xiao ju hua dengan penuh rasa cinta tatapan matanya lembut seperti mentari yang membawa kehangatan.
" Yang mulia pangeran ketiga sudah menyadari tindakan anda",ujar tangan kanan kaisar Qing.
"Bocah itu, cepat juga dia sadar. Atur strategi buat dia menyerah sendiri tanpa paksaan. Zhen ingin pria itu menghilang dari dunia secepat mungkin. "titah kaisar Qing dengan kebencian yang membara di hati.
"Baik, hamba akan melaksanakannya",jawab tangan kanan. "Lalu bagaimana dengan pemainsuri, Yang mulia? "tanya tangan kanan kaisar Qing kepada sang kaisar.
"Biarkan saja,ini sudah takdirnya menjadi milik zhen baik dulu, sekarang bahkan untuk selama-lamanya dia adalah Hua'er milik Wenwen, "ujar kaisar Qing dengan pandangan yang tak pernah lepas dari Xiao ju hua.
"Baiklah, hamba undur diri",ujar tangan kanan kaisar Qing lalu berjalan meninggalkan Xiao ju hua dengan kaisar Qing.
"Hua'er. Ini Wenwen-mu menunggumu jangan pergi lagi", ujar kaisar Qing lalu dipeluknga Xiao ju hua lalu tidur disamping xiao ju hua dengan perasaan bahagia yang sudah lama tak ia rasakan.
****
Hai..
Semoga Semuanya sehat-sehat aja....
Stay safe ya..guys..
Kalau ada yang salah kasih tau ya..
Besok aku usahain up biar kalian gak bosan, ok?
Bye.. Love you all
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Ficción históricaSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...
