author pov
"Se..sepuluh?"tanya Xiao juhua tidak yakin sambil membuat angka sepuluh dengan kedua tangannya. Ya ampun apakah ini karmanya karena telah membuat Ying harus mengandung sepuluh anak saat mereka taruhan?! Rasanya sangat berat,mungkin inikah perasaan yang dirasakan oleh Ying? sepuluh?Rasanya Xiao ju hua ingin menangis kenapa begitu sulit untuk mendapatkan maaf dari sang suami. Xiao ju hua bersumpah mulai hari ini Xiao ju hua akan menjadi istri yang baik untuk suaminya jadi Xiao ju hua mohon ya dewa hilangkanlah karmamu ini.
"Ya! sepuluh anak.Mungkin kita sudah boleh membuatnya malam ini kau tahu wangfei malam ini masih panjang dan juga usia kita juga tidak terlalu mudah lagi,"ujar pangeran ketiga yang terselip sedikit gairah.
"Hei! Siapa bilang aku sudah tua aku ini masih muda dan cantik jangan berbicara omong kosong wangye ,"ujar Xiao ju hua tak terima disebut tua.Yaiyahlah orang masih muda malah dibilang tua ckckck kesalahan yang fatal!
"Baiklah kau memang yang paling cantik. Tapi bisakah kau manjakan suamimu ini?"ujar pangeran ketiga terseyum manis yang hampir saja membuat Xiao ju hua menganggukan kepalanya untuk menyetujui permintaan sang suami.
"Hentikan jangan seperti itu !" protes Xiao ju hua sambil menutup wajahnya dengan tangannya untuk menghindari seyuman maut pangeran ketiga. Yang langsung membuat pangeran ketiga terseyum semakin menawan karena melihat telinga Xiao ju hua yang memerah.
"Apakah benwang terlalu menawan sampai-sampai kau menutupi wajahmu Juju?" tanya pangeran ketiga di daun telinga Xiao ju hua yang membuat telinga Xiao ju hua yang telah memerah semakin memerah karena malu dan Xiao ju hua tidak menyukainya orang melihatnya dengan keadaan seperti ini. Maka dengan ini Xiao ju hua mendorong pangeran ketiga jatuh kelantai dengan posisi terlentang dan kerena Xiao ju hua duduk diatas pangkuan sang suami malah otomatis Xiao ju hua juga ikut berbaring di atas badan kekar suaminya.
"Juju kau tak apa?"tanya pangeran ketiga dengan lembut walaupun yang merasakan sakit sebenarnya adalah dirinya tapi prioritasnya adalah istri imutnya ini.
"Hentikan!jangan membuat aku merona ini terlalu memalukan,"ujar Xiao ju hua yang menyembunyikan wajahnya di dada pangeran ketiga.
"Baiklah benwang tidak akan menggodamu lagi tapi benwang akan merayumu sekarang apakah itu boleh?" tanya pangeran ketiga sambil mengelus rambut hitam indah milik sang istri dengan penuh kasih sayang.
"Merayu aku? kau yakin wangye?"tanya Xiao ju hua sedikit tidak percaya dengan apa yang didengarnya bagaimana bisa seorang jendral besar Yuan yang terkenal sangat kaku dan dingin bisa meraya seorang wanita? Xiao ju hua rasa suaminya tidak pernah memdekati wanita manapun dan untuk itu Xiao ju hua ingin sedikit berbangga diri dulu hahaha.
"Kau tak percaya bahkan benwang bisa membawa dirimu ke atas peraduan benwang malam ini bukan saat ini juga bisa jika benwang merayumu wangfei ,"ujar pangeran ketiga sambil mengedipkan matanya menggoda Xiao ju hua.
"Berhenti menggoda atau aku akan memukulmu!"ujar Xiao ju hua kesal. Ya ampun kalau dirinya diperlakukan seperti ini terus maka Xiao ju hua tidak yakin dirinya akan tetap kokoh kenapa suaminya malam ini begitu gencar berjuang apakah dia sudah tidak sanggup lagi bertahan?
" kami sudah menikah tiga bulan menikah tapi aku belum melaksanakan kewajibanku sebagai seorang istri yang baik tapi tadikan aku sudah bersumpah dasar mulut bodoh!" batin Xiao ju hua merutuki dirinya sendiri yang melupakan kewajibannya mungkin inilah Xiao ju hua takut dengan kata menikah walaupun akhirnya dirinya harus tetap menikah atau semua nyawa keluarganya akan hilang. Tapi seiring berjalannya waktu Xiao ju hua merasakan bahwa pernikahan itu ternyata tidak seburuk yang ia pikirkan. Apakah ini saatnya?hmmm...
" Bukannya sudah benwang katakan benwang tidak menggodamu tapi benwang saat ini sedang merayu dirimu wangfei,"ujar pangeran ketiga santai tanpa beban.
"Kalau begitu rayulah aku sampai aku berada diatas peraduanmu ,wangye. Aku akan menghadiahkan dirimu seorang anak,"ujar Xiao ju hua tanpa ragu ini sudah keputusan mutlaknya malam ini dirinya akan menyerahkan dirinya untuk suaminya dan tidak ada yaang bisa mengubah keputusannya walaupun itu dekrit kekaisaran.
Pangeran ketiga yang mendengar ucapan Xiao ju hua langsung terkejut namun rasa terkejut itu mengalahkan rasa bahagianya dan dengan bahagia dia menggendong Xiao ju hua lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya menuju kekamar mereka. Ya ampun rasanya pangeran ketiga ingin terbang saking bahagianya. Lingling yang melihat tuannya yang digendong oleh suaminya hanya bisa terdiam dalam hati ia bertanya-tanya apaakah dirinya harus menggangu acara romantisme ini?tentu saja tidak boleh jawabnya dalam hati lagi.
***
"Wangfei... benwang sangat mencintaimu,bolehkah benwang menciummu?"tanya pangeran ketiga dengan hati-hati.
"Lakukan apapun yang kau inginkan wangye aku milikmu malam ini sampai seterusnya. Jangan bertanya lagi atau aku akan membunuhmu wangye,"ujar Xiao ju hua berbisik di telinga sang suami yang langsung membuat sang suami beraksi untuk membuat Xiao ju hua menjadi miliknya seutuhnya hanya miliknya tak ada orang lain.
Pada akhirnya hanya terdengar suara lembut dari seorang gadis yang akan menjadi seorang wanita dan geraman rendah yang membuat semua orang medengarnya tersip malu.
*****
halo teman teman apakabarnya? semoga sehat- sehat saja ya..
sebenarnya aku sedikit bingung mau tulis part ini sih..jajadi maaf ya kalau pendek
kalau ada yang aneh tolong kasih tau ya...
bab selanjutnya masalah akan masuk ke klimaks..jadi mohon siapkan jiwa dan raganya ya...
sayang kalian..bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...