Catch My Wild Wangfei

2.6K 171 8
                                    

***
Sudah seminggu Xiao ju hua terkurung di istana aneh ini,setelah waktu itu Xiao ju hua pernah melihat kaisar Qing lagi eh.. tunggu dulu! Jangan salah paham Xiao ju hua bukannya rindu tapi Xiao ju hua hanya penasaran saja, tenang.. Hatinya masih untuk wangye tercinta kok.

Helaan nafas Xiao ju hua terus terdengar, rasanya kepalanya ingin pecah memikirkan cara keluar dari istana aneh ini, bagaimana tidak aneh dirinya bahkan tidak bisa menggunakan kekuatan  untuk memanggil naga putihnya Xiao ju hua rasa ada sesuatu yang menyegel  kekuatannya.

"hah.. Kalau terus begini bagaimana aku bisa pulang? "guman Xiao ju hua kesal.

"Yang mulia kau mengucapkan sesuatu? "tanya seorang pelayan penasaran.

"Ah..aku? Tentu saja tidak",elak Xiao ju hua dengan wajah yang super duper meyakinkan sambil mengangkat ibu jarinya seperti seorang pedagang handal.

"Bolehkah kita pergi berkeliling istana? "tanya Xiao ju hua kepada pelayan itu, tapi pelayan itu tidak menjawab pertanyaan Xiao ju hua sama sekali, kenapa dia didiamkan? Apa salahnya? Huhuhu... Ini sangat memalukan bagi seorang Xiao ju hua yang sepanjang ia hidup tidak pernah didiamkan seperti ini.

"Yang Mulia kaisar telah tiba!" teriak penjaga di depan ruangan Xiao ju hua dan dengan serentak semua orang di sana langsung berlutut tapi Xiao ju hua hanya terkejut melihat kedatangan pria yang mengaku suami dirinya. Ck.. Ck.. Ck.. Kenapa sekarang orang-orang mulai kehilangan akal? Bayangkan saja Xiao ju hua sekarang telah menikah dengan pangeran ketiga lalu tiba-tiba seorang pria dengan tega menculik dirinya dari suaminya  dan mengaku sebagai suaminya lalu mau Xiao ju hua ke manakan pangeran ketiga? Tidak mungkinkan dirinya punya suami lebih dari satu? Kalaupun ada peraturannya  dia tetap memilih setia, karena Xiao ju hua tahu rasanya diduakan itu gak enak, apalagi diberikan harapan palsu seperti masa lalu,ck..Xiao ju hua tidak sanggup.

"Hua'er? "panggil kaisar Qing berusaha mengeluarkan  Xiao ju hua dari renungan yang dalam seperti lautan.

"Oh ya? Kenapa kau datang? "ujar Xiao ju hua dengan kasar, siapa tahu dengan cara ini si kaisar bisa muak dan dia akan bebas..hahahahahaha

"Kau ingin berkeliling istana? Sudah seminggu kau di sini tapi kau tidak pernah keluar dari kamar ini. ",tawar sang kaisar dengan hangat dan pengertian, sejenak Xiao ju hua terpana melihat kehangatan seperti mentari itu tapi seketika hancur lebur ketika ia teringat dengan mimpinya, pria di depan ini hanyalah orang yang kejam. Tapi Xiao ju hua tidak boleh kesempatan ini menjadi sia-sia

"Baiklah",jawab Xiao ju hua menerima tawaran sang kaisar dengan wajah yang santai, santuy dan tentunya selow..

"Ayo! ",ajak sang kaisar sambil memberikan Xiao ju hua tangannya berharap sang wanita menerimanya.

'Ya ampun bisakah orang ini bertindak biasa saja?! " batin Xiao ju hua kesal, gemes ingin memotong tangan itu lalu menyimpannya di lemari koleksinya.

"Hua'er? "panggil kaisar Qing kepada Xiao ju hua, mau tidak mau Xiao ju hua pun memberikan tangannya untuk digengam oleh tangan besar itu, Semoga pangeran ketiga tidak marah ini hanya rencana supaya bisa bertemu lagi dengan dirimu lagi.

***
Setelah beberapa saat berkeliling mereka akhirnya berhenti di taman yang sangat indah bahkan ditengah taman itu ada sebuah danau teratai yang sangat indah, taman ini sangat sejuk begitu banyak pohon bunga peach blossom yang sangat mempesona ini seperti musim semi bahkan kicauan burung semakin membuat taman ini terasa nyaman.

"Kau menyukainya? "tanya kaisar Qing kepada Xiao ju hua yng masih dipenuhi kekaguman bahkan matanya bergetar karena kagum.

"Ini adalah tempat kesukaanmu dulu, tidak tahu apakah seleramu berubah atau masih sama. Hua'er kau tahu ini adalah tempat dimana kau mengutarakan perasaanmu pada Zhen, itu adalah hari yang snagat membahagiakan bagi Zhen rasanya Zhen ingin terbang saking bahagianya,"cerita kaisar Qing dengan tatapan sendunya mengarah kepada Xiao ju hua.

Xiao ju hua hanya bisa terdiam tak berkutik dirinya tak tahu harus berbuat apa.

"Tapi di sini juga Zhen menghancurkan hatimu dengan menuduh dirimu sebagai penghianat padahal hari itu seharusnya menjadi hari yang bahagia seharusnya Zhen menyelidikinya dengan teliti maka Zhen tidak akan kehilangan dirimu dan anak kita, "lanjut kaisar Qing, tatapan sendu itu semakin menyiksa siapapun yang melihatnya, rasanya begitu menyakitkan. Matanya mulai berlinang air mata.

"Sudah jangan kau teruskan jika tak sanggup, hidup dan mati seseorang telah ditentukan. Jangan kau perburuk dirimu, "hibur Xiao ju hua walaupun ia sendiri tidak menyukai cerita itu namun itu semua telah terjadi dirinya dan Hua'er adalah dua orang yang berbeda dengan jalan yang berbeda, dielusnya pelan kepala sang kaisar dengan pelan berharap pria itu merasa lebih baik.

"Maafkan Zhen",mohon kaisar Qing yang berlutut secara tiba-tiba sambil mencium kaki Xiao ju hua. Xiao ju hua yang tentu saja kaget langsung menarik sang kaisar untuk berdiri dan membawanya duduk di bawah pohon peach blossom itu.

"Hua'er, masih adakah? "tanya sang kaisar berharap kepada Xiao ju hua.

"Jika kau berbicara tentang kesempatan untuk memiliki hubungan cinta aku tidak bisa memberikannya karena aku telah menjadi milik pangeran ketiga, tapi jika kau meminta kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan aku mungkin akan memberikannya padamu, kau tau aku tak bisa mengkhianati cinta tulus suamiku karena aku sendiri begitu mencintainya kaisar Qing kuharap kau mengerti",ujar Xiao ju hua tegas sangat tegas malah bahkan sampai alisnya hampir lengket dengat matanya.

"Baiklah Zhen mengerti, ini adalah karma yang harus Zhen terima. Terima kasih Hua'er, telah memberikan aku kesempatan lain sebagai teman. Tapi bolehkah Zhen memelukmu untuk terakhir kalinya? "ungkap kaisar Qing dengan wajah sedihnya.

"Tentu saja boleh, ayo sini kupeluk, "ujar Xiao ju hua berusaha ramah kepada sang kaisar yang baru saja menjadi teman.

Mereka pun berpelukan bukan sebagai pasangan yang berbeda waktu tapi sebagai seorang teman yang senantiasa ada.

' Zhen harus bersyukur setidaknya ini langkah yang paling aman, "batin Kaisar Qing.

"Yang Mulia!! Kabar buruk Yang mulia! Istana diserang oleh pengeran ketiga Yuan! "teriak pengawal itu panik.

"Bagaimana bisa? "

"Wangye? "

****
Hai..
Hai?
Apa kabarnya,semoga masih sehat selalu.
Bagaimana pendapat kalian mengenai part ini?
Kalau masih ada yang kurang tolong kasih tau ya...

Love you....
Bye...



Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang