***
Author'povHari ini adalah hari yang paling Xiao ju hua tunggu selama dirinya ada di kawasan mantan yaitu kembali ke kediamannya dan melakukan aktivitasnya kembali. Rasanya sudah bertahun-tahun lamanya dirinya tidak merasakan kelegaan seperti ini.
"Juju,kau sudah siap? "tanya pangeran ketiga mengganggu Xiao ju hua.
"Yang pasti sudahlah, wangye ayo kota pulang!! Aku sudah tidak sabar bertemu dengan keponakanku",ujar Xiao ju hua sambil memekik bahagia.
"Kau menyukai anak-anak wangfei? "tanya pengeran ketiga kepada sang istri yang masih terseyum lebar.
"Tentu saja! Bagaimana bisa aku tidak menyukai anak-anak bayangkan saja muka imut mereka sudah membuat diriku meleleh apalagi jika mereka baru belajar berbicara, uggh... Mereka pokoknya sangat imut wangye!! "Ujar Xiao ju hua bersemangat.
"Kalau begitu ayo kita buat satu setelah sampai di kediaman kita, siapa tahu wangfei akan menyukainya
",kata pangeran ketiga sambil tersenyum manis, mungkin berusaha untuk menggoda Xiao ju hua untuk menerima tawarannya."Eh? "Ucap Xiao ju hua bingung tak menduga apa yang dikatakan oleh sang suami dan buat apa suaminya ini membicarakannya terang-terangan kepada dirinya?
"Bukannya wangfei mengatakan bahwa wangfei menyukai anak-anak? Jika wangfei mau benwang akan berkerja keras untuk itu. Lagipula apakah wangfei tidak malu kepada kakak ipar karena selalu menggangu anaknya?"ucap pangeran ketiga sambil menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri.
"Tapikan, aku bibinya!"sahut Xiao ju hua tak terima dengan ucapan sang suami.
"Lagipula seharusnya kakak ipar berterimakasih kepadaku karena telah bermain dengan anaknya sehingga dia dan suaminya bisa menikmati waktu bersama",tambah Xiao ju hua sambil mengangkat dagunya tinggi sambil menepuk dadanya seolah bangga dengan apa yang dirinya ucapkan.
"Baiklah, wangfei adalah seorang bibi yang sangat baik.Lalu apakah kau hanya ingin bermain saja dengan keponakanmu? Kau tidak ingin mempunyai anak sendiri yang wajahnya mirip denganmu? "tanya pangeran ketiga lagi.
"Tentu saja aku mau! "ujar Xiao ju hua cepat. Tiba-tiba saja dirinya merasa sangat bersemangat ketika membayangkan ada seseorang yang sangat mirip dengannya. Hah.. Dasar!
"Baiklah kalau begitu kita akan memulai ketika sampai di kediamaan oke? Dan ingat wangfei kau berhutang kepada benwang sebuah ciuman",ujar pangeran ketiga.
"Eh.. Kapan aku berjanji?!!! "teriak Xiao ju hua ketika mendengar ucapan pangeran ketiga tentang anak.
"Kau barusan saja mengucapkannya wangfei atau jangan-jangan kau ingin benwang melakukannya disini?tapi sayangnya kita harus kemvali ke kediaman segera banyak masalah yang harus benwang urus ketika sampai",ujar pangeran ketiga menggoda dengan seyumannya.
"Enak saja! Dasar pria mesum! "teriak Xiao ju hua kehabisan kata-kata.
"Baiklah, ingatkan benwang tentang janjimu itu. Sekarang kita harus segera kembali,ayo..",ujar pangeran ketiga lalu berjalan keluar meninggalkan Xiao ju hua yang kesal!
Teman-teman kebahagiaan yang tadi tak bisa diganngu oleh hal apapun sekarang akhirnya bisa diggangu oleh seseorang yang paling menyebalkan menurut Xiao ju hua siapa lagi kalau bukan sang suami,pangeran ketiga kekaisaran Yuan yang berpangkat sebagai Jendral Besar Yuan.
****
"Wangye aku mau tidur ",ujar Xiao ju hua kepada pangeran ketiga yang sedang asik membaca buku di dalam kereta kuda yang sedang mereka tumpangi ini.
Xiao ju hua yang berada dipangkuan pangeran ketiga hanya bisa bosan melihat sang suami yang begitu serius membaca buku bahkan dirinya saja tidak diperhatikan! Dasar buku bodoh! Dirinya yang dari tadi menguap saja tidak diperhatikan!
"Jika kau ingin tidur maka tidurlah perjalanan kita masih lama Juju",ujar pangeran ketiga kepada Xiao ju hua tanpa ada niat menolehkan kepalanya ke arah istrinya yang sedang dilanda rasa kantuk.
"Kenapa kau membaca buku itu terus?"ucap Xiao ju hua dengan sedikit nada kesal.
"Karena menarik",ujar pangeran ketiga cepat lalu melanjutkan bacaannya.
"Tapikan aku juga mau diperhatikan! "ujar Xiao ju hua sambil menatap pangeran ketiga tajam.
Buk!
Buku yang tadi ada digenggaman pangeran ketiga langsung terjatuh ketika Xiao ju hua secara tiba-tiba mencium pangeran dengan lumatan yang begitu cepat yang sampai-sampai membuat pangeran ketiga bahagia sekali. Tak ingin membuang kesempatan yang terbuka begitu luas pangeran ketiga juga membalas lumatan Xiao ju hua dengan gerakan yang sama sehingga mereka berdua terlarut dengan keintiman yang diciptakan oleh keduanya.
Pakaian Xiao ju hua yang tadinya rapi pun sekarang berubah menjadi berantakan bahkan rambut yang diikat oleh Xiao ju hua sudah lepas. Tak jauh berbeda dengan Xiao ju hua pangeran ketiga pun sekarang sudah bertelanjang dada dan rambut yang tadinya rapi menjadi berantakan karena keganasan sang istri.
Tiba-tiba saja pangeran ketiga menghentikan ciuman mereka berdua karena tersadar akan dimana mereka berada. Masa mereka melakukannya disini? Sangat tidak elit!
"Kita tidak boleh melanjutkannya disini Juju",ujar Pangeran ketiga pengertian.
"Siapa juga yang ingin melakukannya...ha.. ha.. "ujar Xiao ju hua sambil berusaha menetralkan nafasnya.
"Kau yang memulainya wangfei",ujar pangeran ketiga mengingatkan akan tindakan Xiao ju hua sebelumnya.
"I.. Itu aku tidak sengaja! "ucap Xiao ju hua tidak terima.
Pangeran ketiga pun terkekeh melihat sang istri yang tidak ingin mengakui tindakannya. Ia pun mendekatkan kepalanya ke kening Xiao ju hua lalu membenamkan sebuah kecupan ringan yang berhasil membuat Xiao ju hua malu. Lalu dengan perlahan lagi pangeran ketiga menurunkan kepalanya ke depan telinga Xiao ju hua.
"Benwang akan membuat dirimu memgakuinya dengan suka rela ketika kita berdua sampai dikediaman ",bisik Pangeran ketiga lalu dengan cepat dirinya mencium leher seksi Xiao ju hua dengan keras sehingga meninggalkan sebuah tanda.
Xiao ju hua yang disana hanya bisa memekik kencang sambil menahan rasa malunya.
'Sialan! "maki Xiao ju hua dalam hati.
***
Hai.. Hai...hai.. Apakabar semuanya?Bagiamana suka gak?
Tolong kritik dan sarannya ya...
Sayang kalian 😍😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historische RomaneSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...