Catch My Wild Wangfei (New Version)

3.8K 262 25
                                    

Author'pov


***
'Tolong aku,siapapun!"jerit batin Xiao ju hua dengan wajah memelas berusaha memberi tahu kepada pelayan yang ada di sekitarnya untuk membantunya kabur dari gendongan tuannya. Dirinya sedang tergantung terbalik di bahu pangeran ketiga karena dirinya kalah main kejar-kejaran dengan sang suami. Sekarang dirinya hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa sekrang dirinya sedang menatap bokong seksi milik suami tanpa bisa melepaskan tatapannya sedetik pun.

'Ada apa dengan dirinya?Apa dirinya sudah mulai gila? Kenapa dirinya menatap bokong ini terus? Ayah anakmu ini sudah sangat mesum!!! Malu! "batin Xiao ju hua memaki dirinya sendiri yang aneh karena menyukai bokong suaminya. Ya ampun ini hal yang paling memalukan apalagi ada banyak pengawal dan pelayan disini yang akan melihat kelakuannya yang mesum. Hu.. Hu.. Hu.. Dirinya akan dianggap sebagai nyonya mesum. Hilang sudah harga dirinya sebagai jendral yang berwibawa.

"Auww! "ringis Xiao ju hua ketika tubuhnya dibanting ke ranjang yang sudah ia tiduri kemarin malam bersama suami sintingnya, itu pun karena ia tidak sadar, ok?

Xiao ju hua pun berusaha bangkit untuk duduk, bahaya jika dia tetap dalam posisi tertidur. Bisa-bisa ada singa yang lepas dari kandangnya  lalu menerkamnya.

"Sudah cukup bermainnya wangfei sekarang benwang ingin utang benwang di bayar mulai hari ini,"ujar sang pangeran ketiga kepada Xiao ju hua yang berkeringat hebat karena aksi kejar-kejaran yang baru mereka berdua lakukan. Mau gimana lagi? Xiao ju hua tidak mau mencium suami gilanya yang sudah terobsesi dengan bibirnya. Tidakkah pangeran ketiga tahu bahwa bibir mungilnya ini terus menerus membengkak karena ciumannya.

"Aku tidak mau menciummu ,mulutmu bau... ,"ujar Xiao ju hua sambil berakting menutup hidung dan mulut seolah-olah yang dikatakannya adalah kebenaran yang sangat nyata, bukan rekayasa.

Pangeran ketiga pun menjauhkan tubuhnya sedikit dari sang istri lalu mulai mencium bau mulutnya sendiri. Lalu tiba-tiba tatapan yang sangat kejam pun mulai menyerang Xiao ju hua tanpa hentinya dan saat itu juga Xiao ju hua tau bahwa dirinya akan segera meninggal dunia.

"Istrinya yang baik tidak akan pernah menipu suaminya, Juju sayang,"ujar pangeran ketiga dengan suara sedingin es batu. Xiao ju hua langsung menelan ludahnya sendiri ketika mendengar suara suaminya yang sudah membekukan.

"Aku..tidak menipumu.Lagi pula seorang suami yqng baik selalu menyayangi istrinya dan tidak memarahi istrinya,"ujar Xiao ju hua membalas Pangeran ketiga sambil menaikan dagunya sedikit.

"Hei! "teriak Xiao ju hua karena tubuh sang suami mendorongnya untuk tertidur telentang dibawah tidihan tubuh pangeran ketiga yang berotot keras.

"Kau menipu benwang wangfei, kau menipu benwang untuk menjadi suami yang baik sedangkan wangfei sendiri tidak menjadi istri yang baik untuk suami mu ini, Juju",bisik pangeran ketiga disamping telinga Xiao ju hua  lalu mengigitnya dengan pelan.

Xiao ju hua yang tak ingin memicu dirinya meninggal karena berada di area bahaya pun berusaha mendorong pangeran ketiga menjauh dari tubuhnya tapi semua usahanya gagal sehingga mau tidak mau rela tidak rela Xiao ju hua harus memasrahkan bibirnya untuk kebebasan dirinya. Kenapa rasanya dia harus membayar segala hal dengan bibirnya sekarang tidak bisakah kita menggunakan uang saja? Xiao ju hua akan rela jika gajinya dipotong setengah untuk diberikan kepada suaminya agar hutangnya lunas.

Ditariknya tengkuk pangeran ketiga lalu dengan gerakan cepat Xiao ju hua langsung menempelkan bibirnya ke bibir suaminya yang dingin. Hanya sebuah kecupan yang perlahan berubag menjadi sebuah ciuman yang intens yang membuat Xiao ju hua lupa diri.

"Itu yang benwang inginkan, terima kasih atas ciumannya,"ujar pangeran ketiga bahagia lalu mengecup kening Xiao ju hua dengan penuh kasih sayang.

"Kita harus segera bersiap ke istana, ayah ingin bertemu dengan kita berdua,"ujar pangeran ketiga kepada Xiao ju hua.

"Baiklah aku akan bersiap-siap dulu,"ujar Xiao ju hua dengan rambut dan bibir yang berantakan seperti habis diguncang.

***

"Pangeran ketiga dan istri telah tiba,"teriak salah satu parajurit.

"Apakabar anak dan menantuku? "tanya kaisar Yuan dengan raut wajah yang bahagia.

"Anak ini dan istri baik-baik saja, ayah, "ujar pangeran ketiga menjawab sang kaisar dengan santai.

"Baiklah kalau begitu, duduklah kalian berdua, "suruh Kaisar Yuan masih dengan raut wajah yang bahagia.

"Terima kasih ayah,"ujar pangeran ketiga lagi.

Mereka berdua duduk diantara dua saudara pangeran ketiga yang lain yaitu putra mahkota dengan istrinya dan pangeran kedua dengan istrinya. Xiao ju hua yang melihat kak iparnya pun memberi salam.

"Pelayan, sajikan makanannya,"suruh Kaisar Yuan kepada pelayan yang ada di sekitarnya.

"Stt.. Adik ketiga kau pikir apa yang akan ayah lakukan kepada kita? "bisik putra mahkota dengan suara  yang sangat kecil.

"Aku tidak tau tanya saja pada kakak kedua,"ujar pangeran ketiga berbisik kembali dengan suara yang sama kecil.

"Jangan tanya aku,"ujar pangeran kedua dengan suara yang kecil.

Perlahan makanan pun mulai memenuhi meja mereka. Begitu banyqk makanan yang membuat air liur Xiao ju hua menetes ughh rasa nya dirinya ingin sekati makan bebek panggang itu, uggh dirinya sudah tidak sabar.

"Mari makan, "ujar Kaisar Yuan sehingga semua pasangan itu pun mulai mengangkat mangkoknya lalu mulai makan.

"Kapan kalian semua akan mempunyai anak? "tanya Kaisar Yuan dengan blak-blakan.

"Uhuk"

"Ehem"

"Uhuk-uhuk"

Semua pangeran dan istri mereka langsung terkejut ketiga mendengan kata anak dari perkataan sang kaisar. Bahkan pangeran kedua menyemburkan tehnya keluar dari hidungnya, eh itu pasti sakit. Putra mahkota bersama istrinya hanya bisa terdiam lalu terseyum.

"Kenapa kalian semua terkejut dengan perkataan zhen? "tanya Kaisar Yuan heran.

Semua orang disitu hanya bisa diam dan diam.

"Mengapa kalian berenam begitu jahat kepada zhen? "tanya kaisar Yuan dengan wajah yang sangat menyedihkan.

"Ayah kami hanya belum memikirkan tentang anak,"ujar pangeran kedua.

"Apa? Maka zhen akan mengingatkan kalian semua tentang pentingnya mempunyai penerus! ,"ujar Kaisar Yuan dengan sedikit kesal. Dasar anak muda asik pacaran terus!

"Dengarkanlah titahku ini, aku kaisar Yuan memerintahkan engkau pangeran pertama, kedua, dan ketiga untuk memberikan zhen seorang cucu dalam waktu satu tahun! "dekrit kekaisaran langsung muncul saat itu juga. Semua pangeran tidak bisa berkata-kata, mulut mereka terbuka lebar.

***

Hai..
Apa kabar...
Maaf baru up..
Semoga bisa hibur kalian..
Kalau ada yang aneh tolong kasih tau..
Mohon kritik dan sarannya.. 😍











Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang