Bab 10.3
Perjalan ke kerajaan Zian
***
Author'pov.Matahari sudah mulai tengelam dan langit malam sudah mulai menemani rombongan pangeran ketiga. Xiao ju hua pun sudah tertidur lelap di pelupan pqngeran ketiga walaupun mereka berdua masih berada di atas kuda tapi percayalah pangeran ketiga benar-benar mengendong Xiao ju hua dalam pelukannya tapi hanya menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk mengendarai kuda kesayangannya.
"Wangye seperti hujan sebentar lagi akan tiba, bagaimana kalau kita bermalam di desa ini? "tanya Ying kepada pangeran ketiga.
"Baiklah",jawab pangeran ketiga seadanya sambil mengeratkan Xiao ju hua dalam pelukannya.
"Ju hua.., hei bangun.. "panggil pangeran ketiga berusaha mem buat Xiao ju hua keluar dari alam mimpinya yang sangat mengasikkan sih ngan mengelus wajah istrinya . Tap sayangnya Xiao ju huw masih ingin menjelajahi mimpinya sehingga pengeran ketiga tidak mengganggunya lagi.
Ying yang menengok pemandangan seperti ini di hadapannya langsung terbengong, bagaimana bisa pangerannya melakukan hal mesra seperti ini di hadapannya? Bukan maksudnya cemburu tapi Ying itu jomblo alias tak punya kekasih, sungguh tragis nasib si Ying semoga si Ying bisa cepat dapat pacar.
"apa lagi yang kau tunggu Ying? "tanya pangeran ketiga saat melihat Ying tidak bergerak dari tempatnya, seharusnya itu dia mencari penginapan kok malah jadi merenung?
"ehh, maaf yang mulia hamba mohon kesabarannya ",ujar Ying gagap dan langsung melesat pergi mencari penginapan yang diikuti oleh rombongan pangeran ketiga.
Setelah beberapa saat mereka pergi turunlah hujan yang amat sangat lebat yang disertai dengan angin yang luar biasa besar. Padahal tempat mereka berada adalah tempat yang belum ada manusia tinggali untung saja mereka menemukan sebuah gubuk reok yang masih berdiri kokoh walaupun warna gubuk itu telah hilang pangeran ketiga langsung meninggalkan kudanya untuk diurus penjaga setelah itu ia langsung menggendong Xiao ju hua masuk kedalam gubuk itu, Xiao ju hua pun mulai terbangun akibat dari air yang mengenai wajahnya walaupun ia telah berlindung di dada bidang milik suaminya ia masih bisa merasakan air hujan yang terus menerus jatuh mengenai dirinya dan jangan lupakan suaminya mungkin sudah seperti manusia air.
"Wangye! "panggil Xiao ju hua.
Pangeran ketiga malah tidak peduli dengan panggilan Xiai ju hua langsung menyuruh anak buahnya untuk menyebar kesekitar gibuk untuk berjaga-jaga takut ada musuh ywng mengambil kesempatan untuk membunuh dirinya ataupun istrinya.Merasa tidak diperdulikan Xiao ju hua langsung turun dari gendongan suaminya heh bikin kesal aja.
"Ada apa? "tanya pangeran ketiga setelah Xiao ju hua lepas dari gendongannya.
"Aku lapar banget, apa kau ada makanan? "jawab dan tanya Xiao ju hua.
"Sebentar aku akan menyuruh pelayanmu membawakan makanan untuk diri mu, sekarang kau harus melepaskan pakaianmu—"belum sempat pangeran ketiga menyelesaikan perkataannya Xiao ju hua langsung memotongnya.
"Apa?! Wangye kau sudah berjanji kau tidak akan melakukan itu jika aku tidak mau",ujar Xiao ju hua dengan mata yang sudah mulwi memerah, kok punya suami kayak gini ya..?
"Aku tidak menyuruhmu melakukan itu, bodoh",kata pangeran ketiga.
"Benarkah? "tanya Xiao ju hua berusaha menyakinkan apa yang ia dengar dari suaminya ini.
"Makanya jika orang berbicara itu didengarkan bukan dipotong terus ju hua,benwang menyuruh dirimu menganti baju agar kau tidak sakit. Atau jangan-jangan..... ",ujar pangeran ketiga misterius pada kata terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch My Wild Wangfei (Revisi 0.1)
Historical FictionSemua orang tau bahwa setiap perkataan kaisar adalah mutlak dan tidak dapat di bantah sama sekali .Jika kau membantahnya kepala mu akan hilang dari tubuh mu besok. Hal ini terjadi pada Xiao ju hua atau yang dikenal dengan nama Jendral Xiao. Yah, di...