V =" tenanglah. semua nya akan baik baik ajah"
jimin=" ibunya bahkan tidak mengajak catty ke tempat namjoon"
risa=" igh kamu diam ajah"(mencubit jimin)
V membuat catty tenang dan membawa nya ke rumah Sisy.sampai di rumah sisy, catty kembali menangis di pelukan sisy.
Sisy=" tenangkan dirimu"
V =" sisy, bisakah dia menginap di tempatmu sementara waktu?"
Sisy=" tentu saja, dia sudah seperti adiku. aku akan sangat senang bisa membantunya"
Sisy dan V keluar dan membicarakan keadaan catty. sedangkan catty beristirahat di kamar sisySementara itu, setelah litha pulang dari butik, litha melihat kakaknya, yoongi yg duduk di lantai, dan meringis kesakitan, wajahnya lebam.
litha segera menghampiri yoongi dan memeriksa lukanya. Litha menangis dan memukuli yoongi.
litha=" kenapa kakak selalu seperti ini. apa kakak tidak bisa melawannya, apa kakak tidak bisa menghindari nya"
yoongi=" dia ayah kita. sebenarnya kakaklah yg salah"
litha=" hanya karna dia yg membiayai kuliahku, bukan berarti dia bisa melakukan ini pada kakak. aku tidak mau kuliah lagi. aku sudah muak"
yoongi memeluk litha yg terus menangis, setelah itu litha memberi obat untuk luka yoongi dan menyuapi yoongi makan.
yoongi=" aku beruntung punya adik sepertimu"
litha=" aku tidak beruntung punya kakak yg lemah sepertimu"
yoongi=" benarkah? baiklah, mulai sekarang kakak tidak akan membiarkan ayah memukuli kakak. oo ya gimana dengan jungkook?"
litha=" dia pulang tadi pagi"
yoongi=" oo besok kita kesana, kakak ada sedikit urusan penting dengan dia"
malam harinya, catty, jungkook dan sisy makan malam bersama.
Sisy=" maaf ya, makanan nya sederhana"
Catty=" tidak tidak, ini sudah cukup, maafkan aku, aku membuat kalian repot"
Sisy=" tidak, kami senang kamu disini"
Catty=" sisy, sebenar nya aku mau minta tolong lagi ke kamu, aku butuh pekerjaan, aku tidak bisa jd model lagi"
jungkook=" hmm bekerja d butik saja, kamu bisa membantu litha menjaga butik nya"
Sisy=" hmm ide bagus, aku kasian melihat litha mengurus butik sendiri. itu memang butik kecil, tapi lumayan rame. aku rasa kamu cocok bekerja d butik"
Catty=" aku mau.. aku mau kerja apa aja"
jungkook=" besok litha kesini. aku akan meminta dia mempekerjakanmu"
Catty=" makasih, kalian sudah banyak sekali membantuku"Pagi pagi sekali litha dan yoongi datang ke rumah jungkook. begitu sampai di rumah jungkook, litha menyapa sisy dan catty, dan langsung menuju kamar jungkook. sementara yoongi duduk bersama sisy dan catty.
yoongi=" maafkan litha dia begitu kekanakan dan kurang sopan"
Sisy=" litha itu adik ku, ini juga rumah dia. oya yoongi, perkenalkan ini temanku, namanya catty"
yoongi=" hmm senang bertemu dgnmu, aku yoongi"
Catty=" senang bertemu denganmu juga, aku catty"
Catty menatap yoongi dan berkata dlm hatinya.
Catty=" pria ini muka nya lebam sana sini, dia pasti dari berkelahi dia pasti pria yg buruk"litha=" kookie, bolehkah aku masuk"
jungkook=" tentu saja, kenapa kamu menanyakan itu. kemarilah"
Litha=" apa yg kamu lakukan?"
jungkook=" tidak ada, cuma melihat2 fto. aku rasa fto kita terlalu sedikit, ayo kita selfi"
litha=" kenapa kamu begitu romantis pagi ini. kamu mimpi apa tadi malem?"
jungkook=" tidak ada. aku cuma butuh alasan untuk meluk pacarku"
litha=" kenapa apa kamu merindukan pacarmu?"
jungkook=" tentu saja"
litha=" oo ya siapa gadis yg bersama kak sisy d depan?"
jungkook=" oo itu catty teman kak sisy keluarganya terkena masalah, sekarang dia butuh pekerjaan, bisakah kamu membantunya bekerja d butikmu?"
litha=" hmm tentu saja. ayo kita temui dia. kakaku juga menunggumu, dia bilang ada hal penting yg mau dia bicarakan dgnmu"
litha dan jungkook bergabung bersama catty, sisy dan yoongi yg sedang berbincang.
Sisy=" litha perkenalkan dia catty temanku, catty ini litha kekasih jungkook"
litha=" hai catty. aku senang bertemu dgnmu. ayo kita ngobrol di luar"
Catty=" ayo"
Sisy=" aku akan membuat sarapan dulu"jungkook=" ada apa kak?"
yoongi=" ini soal musik yg kita buat kemaren. rekamannya nggak bisa d edit. kita harus mengulangnya dari awal dan buruk nya lagi radio membatalkan promo album kita"Litha dan catty duduk di halaman.
litha=" aku suka pilihan bajumu, simple dan mewah, itu dari turki kan?"
Catty=" dari mana kamu tau?"
litha=" aku kuliah di jurusan disainer, aku sedikit memahami kain2 buatan luar negri"
Catty=" iya aku membelinya waktu berlibur d turki"
litha=" seleramu bagus, kamu pintar memilih aksesoris yg sesuai, aku dengar, kamu butuh pekerjaan, maukah kamu bekerja bersama ku d butik?"
Catty=" pasti jungkook sudah memberi tahumu"
litha=" aku akan sangat senang kalo kamu mau bekerja bersamaku"
Catty=" tentu saja. aku juga akan sangat senang"
litha dan catty masuk lalu membantu sisy membuat sarapan.
Setelah selesai, mereka sarapan bersama.
litha dan catty mengantar jungkook dan yoongi ke studio rekaman.Setelah itu, litha dan catty pergi ke butik. sedangkan sisy sekarang bekerja sebagai perias di perusahaan entertaimant yg membuat catty menjadi model.
litha dan catty terlihat sangat akrab, mereka membersihkan butik dan mengubah tata ruang bersama.
catty lah yg memikirkan tata ruang baru untuk butik litha saat menggeser lemari yg cukup berat, litha dan catty sedikit kesusahan, tapi tiba tiba V datang dan membantu mereka menggeser lemari itu.
litha=" kamu? sedang apa kamu disini?"
V =" udah nanti ajah tanyanya. ayo angkat dulu"
setelah mereka selesai membereskan butik, mereka duduk dan minum.
Catty=" litha ini pacar aku, V. sepertinya kalian sudah bertemu sebelumnya"
litha=" iya. dia temen jungkook"
V =" kami sudah berpacaran 1 tahun. ya kan?"
Catty=" hemgh, kamu lupa lagi. kita udah 1,5 tahun pacaran"V =" ach sama ajah.. " (pergi keluar)
Catty=" dia selalu seperti itu. dia emang sedikit aneh. sebenarnya dia itu temen ku dari kecil, orang tua kami yg menjodohkan kami. terus udah berapa lama kamu berpacaran dgn jungkook?"
litha=" belum lama, baru 5 bulan. kakaku bekerja dgn jungkook, dan akhirnya aku dan jungkook sering bertemu, aku selalu menjemput kak yoongi pulang bekerja"
Catty=" kakakmu itu kenapa? wajahnya sedikit kacau. maaf aku ikut campur"
litha=" tidak masalah, sekarang kita berteman, kita harus saling terbuka. kak yoongi itu pria yg sangat baik. dia menerima pukulan demi aku. dia sangat menyayangi aku"
V =" catty, aku mau ke cafe dulu, jaga dirimu, bye litha"
litha=" iya.. makasih bantuannya"Sore harinya litha dan catty menutup butiknya dan menuju studio untuk menjemput yoongi dan jungkook.
sampai di studio yoongi menyuruh litha dan catty menunggu, karena pekerjaan yoongi dan jungkook belum selesai.
litha yg kelelahan tertidur di sofa. dan catty merasa bosan sendiri, dia berkeliling dan melihat2 studio.
Catty melihat yoongi yg duduk di depan meja dan memegangi kepalanya, yoongi membuang begitu banyak kertas, catty memberanikan diri masuk ke ruangan itu.
Catty menghampiri yoongi dan melihat buku desain yoongi.
Catty=" wahh bolehkah aku melihatnya"
yoongi=" silahkan. aku membuat desain ini tapi aku rasa masih kurang pas. padahal, besok harus d cetak"
Catty=" boleh aku kasih saran"
yoongi=" tentu"
Catty memberi saran desain pada yoongi, mereka membuat desain itu bersama dan menyelesaikan dgn sempurna, mereka menjadi akrab karena desain yg mereka buat bersama.sedangkan jungkook yg melihat litha tertidur, dia menghampiri litha dan duduk di sampingnya. jungkook juga menyenderkan kepalanya kemeja, menatap wajah litha yg tertidur.
saat yoongi dan catty keluar dari ruangan yoongi, mereka tertawa melihat litha dan jungkook yg tertidur.
jungkook=" jangan ketawa. aku tidak tidur. litha, ayo kita pulang"
litha bangun dan mereka pulang bersama. litha dan yoongi mengantar catty dan jungkook pulang.sampai di rumah, litha di sambut oleh ayah nya.
ayah=" kalian dari mana? kenapa litha pulang terlambat. jangan buat pengaruh buruk untuk litha!"
litha=" kak yoongi nggak salah"
yoongi=" maafkan aku"
ayah=" litha kamu masuklah ke kamar"
litha=" tidak, ayah pasti akan memukuli kakak. aku tidak akan membiarkan ayah. sudah cukup"
yoongi=" litha, masuklah ke kamarmu"
litha=" tidak. aku tidak mau"
ayah=" litha! jangan membantah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfictionbts love story, Menceritakan persahabatan yg harus di uji oleh kisah cinta yg rumit, mereka harus menjalani takdir mereka. menerima takdir mereka yg tak di sangka sangka. Tawa, air mata, menghiasi perjalanan takdir mereka.