Destiny episode 53

31 14 0
                                    


Pagi harinya. Jenazah V dimakamkan. Suasana haru terus menyelimuti keluarga litha. Teman2 V juga berdatangan melayat. Litha terlihat lebih tegar dan tenang, meski matanya masih memerah dan sembab.

Sementara jeon terus bermain dgn catty dan jungkook agar dia tidak terlalu merasa kehilangan V.
Litha=" kak yoongi, apa jeon baik baik saja?"
Yoongi=" iya, dia bersama catty dan jungkook. Kamu tidak perlu khawatir"
Ayah=" litha, kuatkan dirimu"
Litha=" terimakasih sudah datang"
Ayah=" maafkan ayah. Ayah tidak bisa menghentikanmu pergi dari rumah. Ayah tidak bisa membujuk gia dan ibu nya"
Litha=" tidak papa ayah. Semuanya akan baik baik saja"
Yoongi=" ayo ku antar pulang ayah"
Ayah=" tidak perlu, kamu Temanilah litha. Ayah pulang dulu, jaga diri kalian"

Setelah selesai menerima tamu, litha kembali ke kamarnya dan memandangi foto V.
Litha=" kamu sudah bertahan selama ini. Kamu melawan rasa sakitmu demi aku dan jeon. Makasih sayang. Aku menyayangimu. Aku benar benar merindukanmu"

Yoongi pun masuk ke kamar litha.
Yoongi=" litha, malam ini jeon dan catty menginap di rumah Sisy"
Litha=" iya kak tidak papa"
Yoongi=" apa yg kamu lakukan"
Litha=" hanya melihat foto suamiku. lihatlah foto ini, Aku mengambilnya saat dia tertidur. Saat dia tidur, kadang dia tertawa, bertepuk tangan bahkan berteriak. Dia selalu mengagetkanku tengah malam. Sekarang, pasti sangat sepi. Tidak ada tawa dan teriakan itu kak"

Litha kembali menumpahkan kesedihan nya di bahu yoongi.
Yoongi=" menangislah. Luapkan semua emosimu. Lepaskan beban di hatimu. Tapi setelah hari ini jangan pernah tangisi dia lagi. Dia sudah bahagia di atas sana. Jangan ganggu dia dgn air matamu"

Litha menangis tersedu2. Litha terus menangis berjam jam. Dia terus memeluk foto V sampai dia tertidur.

Setelah litha tertidur, yoongi menyelimuti litha dan mengambil foto V yg terus dia peluk.
Yoongi=" litha, kamu harus melalui ujian ini. Jalan hidupmu begitu sulit. Ujian demi ujian selalu datang bertubi tubi padamu. Apa yg kakak bisa lakukan untukmu? Dengan apa kakak menghapus kesedihanmu?"





Hari demi hari berlalu. 2 bulan sudah, sejak kepergian V. Litha mulai melanjutkan hidupnya dengan mengurus cafe V dan jhope. Dia juga membuat butik di samping cafe. Litha menyibukan dirinya dengan berbagai kegiatan. Jeon sekarang semakin dekat dengan jungkook. Jungkook sering berkunjung ke rumah, kadang jeon memintanya tidur bersama jeon.

Pagi itu, litha, jeon, jungkook, dan yoongi menikmati sarapan mereka.
Litha=" dimana kak catty? Apa dia sakit? Tidak biasanya dia bangun siang"
Yoongi=" entahlah. Akhir2 ini dia jarang makan juga. Dia terus mual mual"

Tak lama kemudian, catty datang dgn wajah cemberut.
Yoongi=" kenapa kamu cemberut. Apa kamu sakit?"
Catty menangis dan berteriak, membuat semua kaget.
Catty=" sayang...!"
Yoongi=" ada apa?"
Litha=" apa yg terjadi?"
catty=" lihat ini"
Catty menunjukan tespack dgn dua garis. Yang berarti bahwa catty sedang hamil. Litha langsung ikut berteriak dan menghampiri catty. Mereka berpelukan.
Yoongi=" apa itu?"
Litha=" ini tespack kak. Catty sedang hamil saat ini"
Yoongi=" benarkah? Aaaghhh aku sangat senang"

Yoongi bangun dan langsung memeluk catty. Mereka tertawa dan berteriak.
Jeon=" uncle, kenapa semua berteriak?"
Jungkook=" jeon akan punya adik. Aunty catty akan mempunyai bayi"
Jeon=" apa bayi yg seperti so hyun?"
Jungkook=" hm lebih kecil lagi. Dia akan ada di perut aunty"

Yoongi dan catty sangat senang mendengar hal ini. Litha dan jungkookpun turut bahagia melihat yoongi dan catty yg terus tersenyum. Yoongi dan catty langsung memeriksakan keandungan catty ke dokter. Mereka bahkan mengajak jeon. Dan meninggalkan jungkook dan litha berdua di rumah.
Jungkook=" hari ini kamu mau kemana?"
Litha=" Aku selalu menghabiskan waktuku di butik. Dan sesekali memeriksa cafe"
Jungkook=" kamu mengatasi ini semua dgn baik"
Litha=" sebenarnya kak jhope banyak membantuku"
Jungkook=" bukan pekerjaanmu. Tapi tentang V"
Litha=" owh. Gimana lagi. Aku tidak bisa terus menangisi V. Jeon membutuhkanku. Dia akan sedih melihatku menangisi papahnya"
Jungkook=" kamu benar. Bisakah kita makan siang bersama hari ini?"
Litha=" hm baiklah"
Jungkook=" ok. Aku mau ke studio dulu. Aku akan menelfonmu nanti"
Litha=" baiklah"

Setelah jungkook pergi, litha mengambil tas nya dan langsung pergi ke butik. Litha mengurus butiknya dengan baik. Dia mempunyai 2 asisten. Dia menjahit gaun2 di butik dgn tangan nya sendiri. Litha begitu tekun dan ulet dalam mengerjakan pesanan pelanggannya. Itu sebabnya baru satu bulan, tapi butik nya ramai di kunjungi orang. Litha terdiam saat seseorang masuk ke butik itu.
Litha=" gia, masuklah"
Gia=" bisakah kita bicara sebentar?"
Litha=" ayo, kita ke rumah saja"
Gia=" bisakah, kita ke cafe saja?"
Litha=" owh baiklah"

Litha dan gia pergi ke cafe.
Litha=" hm kamu mau makan sesuatu?"
Gia=" tidak perlu. Aku mau meminta maaf padamu. Sekali lagi aku bersikap egois. Seharusnya aku tidak menyalahkanmu atas semua yg terjadi"
Litha=" tidak papa. Sudahlah lupakan hal itu. Aku ingin kita kembali menjadi keluarga seperti dulu"

Litha dan gia berbincang cukup lama. Mereka berbagi perasaan dan bertukar pikiran.
Litha=" datanglah ke rumah. Kak yoongi dan catty pasti sudah pulang. Berilah mereka selamat"
Gia=" besok saja. Aku akan mengajak ibu dan ayah. Hm litha, aku mau berbicara soal jungkook"
Litha=" jungkook? Hm katakanlah"
Gia=" aku sangat mencintai jungkook. Aku ingin hidup bersamanya. Selama 2 bulan ini, dia terus menjauhiku. Dia tidak menghubungiku. Dan saat aku ke rumah dia selalu tidak ada di rumahnya. Saat aku ke studio, dia selalu mengabaikanku"
Litha=" jadi, apa yg bisa ku bantu?"
Gia=" aku rasa jungkook masih mencintaimu"
Litha=" ah tidak. Itu tidak benar, jungkook kan sudah memasangkan cicin di jarimu. Jungkook memang sudah mantap untuk menikahimu"
Gia=" tapi setelah dia tau kalau jeon itu anaknya, dia menjadi mengabaikanku"
Litha=" hm baiklah aku akan bicara padanya"
gia=" terimakasih atas pengertianmu. aku harus pergi dulu"
Litha=" baiklah. Sampai jumpa"


Namjoon semakin sering menemui alina, namjoon bahkan mengantar dan menjemput alina ke rumah sakit. Pagi itu namjoon ikut masuk ke ruangan periksa alina.
Alina=" oya. Aku akan kembali bertugas di singapur 1 minggu lagi. kamu mau sesuatu?"
Namjoon=" Oo. kamu mau menawariku obat?"
Alina tertawa. Namjoon pun ikut tertawa.
Alina=" tentu saja tidak, itu brosur obat"
Namjoon=" aku ingin sesuatu, kamu bisa memberikannya?"
Alina=" apa?"
Namjoon=" makan malam romantis mungkin"
Alina=" kamu sangat to the point. Baiklah aku yg akan menentukan tempatnya, setuju?"
Namjoon=" oke aku akan menjemputmu"

Alina tersenyum dan namjoon pergi dari rumah sakit dan saat dia melawati lobi, dia bertemu dgn Sisy dan so hyun. Mereka berhadapan.
Sisy=" apa yg kamu lakukan disini?"
Namjoon=" aku menemui temanku. Lalu kamu?"
Sisy=" hari ini so hyun di imunisasi"
Namjoon=" hm jin tidak bersammu?"
Sisy=" tidak. Dia ada pemotretan"
Namjoon=" hm baiklah semoga lancar dan so hyun baik2 saja. Aku pergi dulu"
Sisy=" iya, terimakasih"

Namjoon pergi dan sisy juga melangkah menjauh.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang