Destiny Episode 27

31 10 0
                                    

Jungkook dan Litha duduk kembali di tempat pesta. Litha juga menyapa gia.
Litha=" hai gia apa kabar?"
Gia=" aku baik. Gimana keadaanmu. Apa ingatanmu sudah kembali"
Litha=" hmm mungkin masih butuh waktu"
Jhope=" kayaknya kurang meriah kalo kita tidak dance, hm nona gia, bolehkah aku dance dgn mu?"
Jimin=" jhope, pacarmu akan cemburu nanti kalo melihatnya"
Jhope=" hust aku tidak punya pacar, kami putus 2 menit yg lalu"
Jin=" maaf semua, aku harus pulang lebih dulu, ibu nur sendirian di rumah"
Jimin=" baiklah2.. sisy juga kelihatan pucat"
Jhope=" oya dimana V"
Jungkook=" dia di rumahnya. Dia juga kurang enak badan"
Jimin=" ada apa dgn mereka. Kenapa mereka sakit berjamaah"
Risa=" udah ayo kita dance aja. Oya kita lakukan permainan. Siapa yg Tidak kebagian kursi, saat musik behenti, harus minum 1 gelas penuh. Okeh"
Jungkook=" okeh2 ayo kita lakukan. Tapi litha tidak akan ikut"
Yoongi=" litha masih harus meminum obatnya"
Litha=" hm iya"

Mereka bermain dan jhope terus saja kalah. Akhirnya dia mabuk berat, gia juga mabuk berat. Jimin dan risa membawa jhope pulang. Dan yoongi menyuruh jungkook mengantar gia.
Yoongi=" jungkook antarkanlah gia. Dia tidak bisa menyetir mobil sendiri. Litha akan pulang dgnku"
Jungkook=" Baiklah. Sampai jumpa"

Jungkook mencium kening litha sebelum pergi"
Jungkook dan gia pergi terlebih dahulu. Litha terus memperhatikan gia.
Yoongi=" ada apa? Ayo pulang"
Litha=" Ayo"

Di mobil
gia terus berbicara, Tentang segala hal bahkan nama ayah tiri litha, tapi jungkook tidak mencurigai nya. Jungkook memapah gia yg sempoyongan. Gia bahkan terus memeluk jungkook sambil berbicara melantur. Jungkook memencet bel dan seorang wanita paruhbaya keluar dari rumah itu. Wanita itu adalah ibu gia. Namanya ibu rita.
Ibu=" gia Apa kamu mabuk nak?"
Jungkook=" maaf bik. Tadi kami berpesta dan gia tidak berniat untuk mabuk"
Ibu=" siapa kamu?"
Jungkook=" aku jungkook teman gia. Kami minta maaf sekali lagi"
Ibu=" baiklah tidak apa. Sekarang sudah larut sebaiknya kamu pulang"
Jungkook=" baik makasih bik"

Sampai di rumah, namjoon langsung membuka jaketnya dan duduk di dekat jendela.
Catty=" maafkan aku kak. Aku membuat kakak harus menghadapi semua ini"
Namjoon=" bukan salahmu. Ini keputusan kakak. Dan ini takdir yg harus kakak jalani. Kakak pernah melewati ini 1 tahun lalu, Dan harusnya kakak sudah melupakannya setahun lalu"
Catty=" apa aku harus bicara pada Sisy?"
Namjoon=" tidak perlu. Kamu fokus saja dengan karirmu. Kakak juga akan segera pulang ke singapur"
catty=" kenapa pulang? tinggalah disini kak. Aku akan sendirian nanti. Aku nggak mau sendirian"
Namjoon=" apa yg kamu katakan. Teman2mu akan selalu bersamamu. Dan yoongi akan selalu menjagamu, kakak tau dia sangat mencintaimu. Kakak percaya dia akan menjagamu lebih baik dari kakak"
Catty=" kakak akan ke sini lagi kan?"
Namjoon=" tentu, setelah pekerjaan kakak selesai, kakak akan kesini lagi"

Sampai di rumah litha.
Yoongi=" minumlah obatmu dan tidurlah"
Litha=" baik kak. Kakak juga harus istirahat"

Litha masuk ke kamarnya dan duduk di depan sofa. Litha kembali teringat kecelakaan yg menimpa dirinya dan jungkook. Litha melihat gia lah yg berada di mobil itu.
Litha=" aku melihatnya. Itu gia, gialah yg menabrak aku dan jungkook. Tapi kenapa? Apa salah ku dan jungkook. Tapi dia sama sekali tidak merasa bersalah. Dia bersikap seperti biasa. Aku harus mencari tau hal ini. Tapi tidak ada yg boleh tau. Mereka akan khawatir, terutama kakak"

SEBULAN KEMUDIAN

Setiap hari litha mencari tau tentang gia, dia mendapat berbagai info tentang gia, dalam sebulan ini. Tapi dia tetap menyembunyikan dari semua orang.

Suatu pagi, Litha pergi tanpa memberi tahu yoongi. Yoongi langsung menanyakan pada jungkook.
Yoongi=" apa litha bersamamu?"
Jungkook=" tidak kak"
Yoongi=" entah kemana dia pergi sepagi ini"
Jungkook=" kakak nggak usah khawatir, aku akan mencarinya. Kakak ke studio ajah dulu"

Litha datang ke rumah Risa.
Risa=" litha? Kenapa kamu datang sepagi ini? Ayo masuk"
Litha=" Risa, aku ingin bertanya sesuatu padamu, ini sangat penting, tolong bantu aku"
Risa=" tentu saja aku akan membantumu. Katakanlah"
Litha=" kamu sudah lama mengenal gia kan? Tolong katakan semua hal tentang dia, apa ada hal yg mencurigakan?"
Risa=" kenapa kamu menanyakan hal itu, hmm sebenarnya aku tidak tau banyak soal gia, temankulah yg satu sekolah dgn nya. Temanku yg mengenalkan aku dgn gia "
Litha=" bisakah kita menemui temanmu itu?"
Risa=" aku akan menghubunginya"

Risa menelfon temannya dan menyuruhnya datang ke rumah. Risa menelfon cukup lama.
Risa=" dia akan datang. Rumahnya tidak jauh dari sini. Mungkin satu jam lagi dia akan sampai. Sebenarnya ada apa?"
Litha=" sebenarnya aku sudah mendapatkan ingatanku lagi, sebulan yg lalu"
Risa=" terus kenapa kamu merahasiakan nya dari kami semua?"
Litha=" saat kecelakaan itu, aku melihat gia yg berada di dalam mobil yg menabrakku, aku yakin sekali itu gia. Aku ingin merahasiakan ingatanku, agar aku bisa mencari tau tentang gia dan mengetahui alasan gia melakukan itu"
Risa=" aku tidak menyangka, bisa2 nya gia melakukan itu. Tapi Kenapa gia melakukan itu"
Litha=" kalo gia tau aku sudah mendapatkan ingatanku lagi. Dia tidak akan tinggal diam, saat kecelakaan aku dan gia sempat bertatapan"

Setelah satu jam menunggu teman risa yg bernama ririn datang. Ririn menceritakan semua yg dia tau soal gia.
Ririn=" sebenarnya dia gadis yg sangat tertutup, dia jarang bergaul. Dia juga sedikit tempra mental. Setauku keluarganya adalah pindahan dari sebuah kampung. Tapi tidak ada yg tau kampungnya dimana. Cuma itu saja si yg aku tau"
Litha="  maaf, dimana sekolah kalian?"
Ririn=" di jakarta selatan, sekolah swasta"
Litha=" aku harus memeriksa berkas2 gia. Aku harus ke sana"
Ririn=" tapi pustakawan tidak akan mengizinkan kalian memeriksa berkas pribadi siswa nya"
Risa=" oya V. Kalo tidak salah Ayah V adalah salah satu donatur sekolah itu. Kita bisa meminta V membujuk pustakawan disana"
Lisa=" ayo ke cafe sekarang, hm nona ririn, terimakasih banyak, dan tolong rasahiakan ini dari siapapun"
Ririn=" tentu. aku akan merahasiakan ini"

Litha dan risa pergi ke cafe dan V. Litha dan risa menjelaskan yg terjadi pada litha. Dan mereka meminta V menemani litha ke sekolahan itu.
Risa=" maafkan aku, aku tidak bisa ikut kalian, hari ini skripsiku. Aku tidak bisa absen"
Litha=" nggak papa risa kamu sudah banyak membantuku. Terimakasih"
Risa=" semoga kalian mendapatkan yg kalian cari. Sampai jumpa"
Litha dan V kelaur dari cafe setelah risa pergi.

Saat itu juga, jungkook yg sedang mencari litha, ada di parkiran. Jungkook melihat litha dan V berjalan ke mobil V. Jungkook menelfon litha. Tapi litha menolak panggilan dari jungkook.
V=" angkatlah dulu"
Litha=" tidak papa. Aku akan menelfon balik nanti, kita harus bergegas sebelum gia melakukan hal lain yg lebih buruk"
V=" baiklah ayo"

Jungkook sangat marah melihat litha dan V. Dia langsung masuk ke mobilnya lagi dan pergi dari cafe.

Di sebuah cafe, dekat tempat kerja Sisy, namjoon dan sisy duduk berhadapan.
Sisy=" ada apa?"
Namjoon=" maaf aku mengganggu pekerjaanmu"
Sisy=" tidak papa. Pemotretan belum di mulai"
Namjoon=" aku mau berpamitan, nanti sore aku akan pulang ke singapur"
Sisy=" jadi kamu akan pergi?"
Namjoon=" iya. Hmm aku tulus mengucapkan selamat atas hubunganmu dgn jin. Aku ingin kamu selalu bahagia. Jin orang yg sangat baik. Kamu pasti akan bahagia bersamanya. Kalo gitu aku pergi dulu. Sampai jumpa"

Namjoon bangun dan berjalan menjauhi sisy. Tapi sisy bangun dan mengejar namjoon. Sisy memegang tangan namjoon.
Sisy=" Rm.. maafkan aku"
Namjoon berbalik dan menatap Sisy. Mata Sisy mulai berkaca kaca.
Namjoon=" mulai sekarang, panggil aku namjoon saja. Itu terdengar lebih wajar"
Jin=" haiyy"
Namjoon langsung menoleh ke arah jin saat mendengar sapaan jin. Namjoon melepaskan tangan Sisy. Jin menghampiri namjoon dgn tersenyum lebar.
Namjoon=" haiy jin"
Jin=" wah ada apa ini? Kenapa kalian disini?"

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang