Saat sampai di bandung, V sibuk mengurus penutupan cafe nya. tapi jungkook justru terus memainkan ponselnya, dan mengirim chat pada sisy.
jungkook=" kak, apa litha sudah makan?"
Sisy=" entahlah Catty sedang bersamanya"
jungkook=" apa yg kaka lakukan sekarang? kenapa kakak tidak memberinya makan"
Sisy=" heigh kamu pikir litha itu peliharaan yg harus d beri makan? dia akan makan saat dia lapar. kakak lagi di luar"
jungkook=" kakak kemana malam2 begini? dengan siapa kakak pergi"
Sisy=" dengan seorang teman. sudahlah. urus urusanmu sendiri. kakak sibuk"Sisy bergandengan tangan dengan seseorang pria. ternyata pria itu adalah jin. pemilik studio tempat jungkook dan yoongi bekerja.
jin=" sampai kapan kita main kucing2an begini"
Sisy=" tunggulah sebentar lagi, sampai jungkook menjadi seorang penyanyi. setelah dia menjadi penyanyi dia tidak akan menghawatirkanku secara berlebihan. dia akan fokus pada karirnya"
jin=" kamu selalu memberi alasan itu"
Sisy=" jungkook itu lebih mirip dgn ayahku dari pada adiku. dia itu sangat cerewet saat aku dekat dgn seorang pria"
Sisy dan jin pergi bersama malam itu. mereka nonton film dan berbelanja.yoongi sendirian di studio. dia berusaha membuat lagu untuk catty. dia ingin mewujudkan impian catty sebagai penyanyi.
yoongi bergadang semalaman membuat lagu untuk catty.Di rumah
Catty dan litha tidak bisa tidur, mereka menunggu sisy dan yoongi sambil berbincang2 tentang berbagai hal.
litha=" kenapa kak yoongi dan kak sisy tidak pulang2 si. ada apa dgn mereka hari ini"
Catty=" apa mereka pergi bersama? apa mungkin mereka berpacaran tanpa sepengetahuan kita"
litha=" tidak mungkin. kak sisy bukan tipe kakaku, dan kakaku bukan tipe kak sisy. mereka sama sekali tidak cocok"
Catty=" kenapa?"
litha=" kak sisy orang yg sangat lembut. sedangkan kakaku orang yg swag. kak sisy tidak akan tahan dgn sikap kakaku"
Catty=" menurutku tidak, yoongi itu pria yg perhatian. dia memang ceplas ceplos. tapi justru aku rasa dia pria yg jujur dan apa adanya"
litha=" hmm kakaku butuh pacar yg berpikiran sepertimu"
Catty=" benarkah"
Catty tersenyum malu.
litha=" kenapa kamu tersenyum. kamu bukan tipe kakaku"
Catty=" kamu mengejeku. kenapa aku bukan tipe kakamu? aku cantik, dan cerdas"
litha=" aku akui itu. tapi kamu sudah punya kekasih. kakaku tidak akan pernah bisa merebut wanita dari seseorang. hatinya sangat lembut. dia tidak bisa menyakiti hati seseorang"
Catty=" sepertinya kakamu itu pria yg sangat misterius"
litha=" aku sangat beruntung mempunyai seorang kakak yg punya kualitas super. his my hero"Sisy pulang membawa banyak belanjaan, makanan ringan dan baju2 miliknya.
Catty=" banyak sekali belanjaanmu Sy"
litha=" kak sisy dari kencan. tentu saja kekasihnya membelikan banyak barang"
Sisy=" apa si. tidak seperti itu. hmm aku mendapat bonus, jadi aku membeli banyak barang. ini ada sedikit untuk kalian"
Sisy memberikan litha dan catty 1 kantong belanjaan berisi baju tidur.
Sisy=" yoongi belum pulang?"
litha=" belum. entah kemana kak yoongi. dia tidak mengangkat telfon dariku"
Sisy=" mungkin dia masih d studio"
Catty=" dari mana kamu tau dia d studio?"
Sisy=" hmm aku.. aku sangat lelah hari ini. aku akan pergi tidur. selamat malam semua"
Sisy pergi ke kamar. Litha dan catty heran dari mana dia tau yoongi ada d studio.pagi hari saat catty bangun, catty melihat yoongi tertidur di sofa. dia terlihat sangat kelelahan.
Catty memandangi wajah yoongi yg tertidur pulas. dia pergi ke kamarnya untuk mengambil selimut, dan menyelimuti yoongi.
litha melihat catty yg menyelimuti badan yoongi. tapi litha mengabaikan nya dan langsung ke kamar mandi.tak lama kemudian jungkook pulang, yoongi pun terbangun.
yoongi=" kamu dari mana?"
jungkook=" dari bandung menemani V"
yoongi=" oh ya jungkook, album baru kita sudah jadi dan nanti siang kita bisa ke radio untuk promo. aku dan catty sudah menyelesaikannya"
jungkook=" benarkah? dalam waktu sehari?"
yoongi=" aku melakukan finising nya tadi malam. dan kemaren catty sangat membantu dlm pembuatan album baru kita"
Jungkook=" baiklah, aku akan mandi dulu. setelah itu kita bisa langsung ke radio"
yoongi=" iya. aku akan menghubungi jin"Saat litha keluar dari kamar dgn pakaian rapi, dia berpapasan dgn jungkook.
jungkook=" kamu mau kemana sepagi ini"
litha=" aku mau mencari pekerjaan. temenku punya sebuah butik, dia menawariku bekerja padanya"
jungkook=" semoga kamu berhasil"
litha=" makasih. aku pergi dulu"jungkook menarik tangan litha dan memeluk litha sembari membelai rambut panjang litha.
jungkook=" aku tidak suka bertengkar dgnmu. karena kamu akan menyakiti dirimu sendiri. Kamu pasti belum makan kan"
litha=" aku juga tidak suka saat kita berjauhan. aku akan sarapan bersama temanku d cafe"
jungkook=" jaga dirimu. hari ini aku juga akan sibuk seharian. mungkin aku tidak bisa menghubungimu seharian ini"
litha=" baiklah, aku sudah terlambat. aku pergi dulu"litha pergi ke cafe V, dia duduk menunggu Risa sendiri. V menghampiri litha.
V=" litha. kamu sendirian kesini"
litha=" aku menunggu Risa. ada sedikit urusan penting. apa kamu selalu datang ke cafe sepagi ini?"
V=" sebenarnya rumahku di belakang cafe persis. Oya, aku memindahkan cafe d bandung ke sini. aku ingin membesarkan cafe d sini. di sebelah sana aku mau buat panggung untuk orang yg ingin karoke. Gimana menurutmu?"
litha=" wah itu bagus. tapi aku rasa, akan lebih bagus kalo ada band yg bernyanyi"
V=" aku juga pikir begitu. tapi aku belum menemukan band. jaman sekarang mereka memasang tarif yg mahal permalamnya. danaku mungkin belum sampai"
litha=" gimana kalo jungkook dan kak yoongi yg bernyanyi di sana, mereka butuh promo, bukan hanya upah bernyanyi"
V=" wah itu ide yg bagus. aku akan membicarakan nya dgn mereka"
tak lama Risa pun datang, Risa memotret litha dan V.Setelah sarapan litha pergi dgn Risa menuju butik milik teman Risa yg bernama Gia. V mengantar litha dan Risa ke butik tersebut. litha menunjukan berbagai ide rancangan baju nya. tak terasa mereka berdiskusi sampai sore hari.
Gia=" aku suka rancangan2mu. kamu bisa bekerja mulai besok"
litha=" benarkah? terimakasih"
Risa=" litha, jimin akan menjemputku, kalian pulanglah lebih dulu"litha dan V pulang, tapi saat di jalan perut litha berbunyi.
V=" kamu lapar?"
litha=" hmm enggak, itu bukan suara perutku"
litha menutup mulutnya karena merasa salah berbicara. V tersenyum mendengar jawaban konyol dari litha.
V=" tapi aku lapar, maukah kamu menemaniku makan?"
lith=" baiklah kalo kamu memaksa"V berhenti di sebuah kedai makan sederhana.
V=" duduklah disini, makanan nya enak2. aku sering ke tempat ini"
litha=" kamu punya cafe terkenal, tapi kenapa kamu sering kesini"
V=" aku lebih nyaman di sini. tempatnya sederhana. aku merasa tenang d sini"
litha=" ternyata kamu tipe pria yg sederhana"
V=" lalu kamu tipe wanita yg seperti apa?"
litha=" tidak ada orang yg bisa menilai dirinya sendiri. mungkin aku gadis yg manja, egois dan kekanakan"
V tertawa mendengar jawaban litha.
V=" kamu tidak pandai menilai dirimu sendiri"
Litha dan V berbincang, dan saling bercanda di kedai itu. mereka memainkan permainan sederhana. mereka begitu menikmati kebersamaan mereka.Tak terasa hari sudah mulai petang. V mengajak litha pulang. saat V membayar makan d kasir, seorang wanita tua menghampiri litha. wanita tua itu adalah pemilik kedai sederhana tersebut. wanita tua itu bernama nenek ani.
nenek
litha=" maaf nenek, siapa yg nenek maksud. siapa taehyung"
nenek=" pria yg bersamamu itu. kamu sangat beruntung. taehyung pria yg sangat baik. dia sering membantu kami. tapi dia selalu murung saat sendiri di sini. baru kali ini nenek melihat tawa yg tulus di wajahnya. sebelumnya. tawanya itu palsu. nenek bisa melihatnya"
V datang membawa dua kantong makanan.
V=" nenek. apa yg nenek bicarakan dgn litha? nenek pasti menggosipkan aku"
nenek tertawa. tapi litha hanya tersenyum sambil terus memikirkan kata2 nenek ani.
nenek=" Pacarmu sangat cantik. nenek tidak bisa menahan diri untuk tidak mengobrol dgn dia"
V=" dia bukan pacarku nek, dia temaku, nama nya litha. Hmm aku rasa kami harus pamit dulu nek"
Litha=" kami pamit nek, makasih makanan nya"
Nenek.V mengantar litha pulang ke rumah jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfictionbts love story, Menceritakan persahabatan yg harus di uji oleh kisah cinta yg rumit, mereka harus menjalani takdir mereka. menerima takdir mereka yg tak di sangka sangka. Tawa, air mata, menghiasi perjalanan takdir mereka.