Malam harinya mereka semua berkumpul di meja makan.
V=" ayah, ibu, dan kak yoongi besok pagi aku akan pulang ke singapur. Tapi litha dan jeon akan tetap disini sementara waktu"
Ayah=" ada apa? Kenapa kamu pulang?"
V=" biasa soal pekerjaanku yah"
Ibu=" kamu sudah memesan tiketnya?"
V=" sudah bu. Aku titip litha dan jeon"
Yoongi=" kamu tidak perlu khawatir. Catty bahkan menganggap jeon seperti anaknya"
V=" catty memang itu sangat menyukai anak kecil"
Litha=" kalian perlu cepat2 mendapatkan momongan, aku dan jeon tidak bisa disini terlalu lama"
Catty=" aunty akan menangis kalo jeon pulang. Jeon disini aja sama aunty ya?"
Yoongi=" kamu benar, aku harus berusaha lebih keras lagi"Semua orang tertawa. Tapi gia tetap diam saja sambil terus memakan makanan nya.
Litha=" gia, kamu baik2 saja?"
Gia=" kenapa aku harus baik baik saja? Kalian bersikap seolah semua baik baik saja. Apa kalian tidak memikirkan aku ataupun jungkook. Kamilah yg terkena dampak dari kebohongan litha"
Yoongi=" cukup gia. Catty bawa jeon ke kamarnya"Litha=" aku tidak bermaksud menyakiti kalian. Aku minta maaf"
Gia=" sampai kapan kamu akan membuat hidup jungkook berantakan"
Yoongi=" gia hentikan. Kamu sudah tau alasannya"
Gia=" bagus. Kakak selalu membela litha. Ah Tentu saja dia adik kandungmu"
Ayah=" ada apa ini sebenarnya"
Yoongi=" gia, sudah cukup kakak bilang"
Gia=" selama ini aku hanya diam saja. Aku akui aku salah, dulu aku salah jalan. Tapi kenapa kamu masih terus mempermainkan aku litha? Dulu kamu memintaku mendekati jungkook. Tapi ternyata jeon itu anak jungkook. Apa sebenarnya yg kamu inginkan? Apa yg kamu rencanakan?"
Ibu=" jadi jeon anak jungkook?"
Gia=" iya ibu. Sudah cukup. Mereka kembali masuk ke kehidupan kita hanya untuk membuat luka di hidup kita lagi. Litha akan merebut calon suamiku, seperti ibu nya yg merebut ayah dari ibu. Dia masih mengincar jungkook bu"
Yoongi=" hentikan! Ini sudah keterlaluan. Bahkan setelah kamu sudah tau alasan litha, kamu masih menuduhnya yg bukan2"
Gia=" lalu apa lagi? Selama ini selalu litha litha litha, semua orang cuma memperhatikan litha, kakak, ayah bahkan keluargaku yg sama sekali tidak ada hubungan darah dgn litha. sekarang jungkook, Orang yg aku cintai, orang yg aku perjuangkan selama ini. Dia hanya memikirkan litha dan jeon"
Yoongi=" lalu dimana kesalahan litha? Apa litha salah karna mereka lebih memperhatikan litha? Kalo kamu mau di perhatikan, Buang dulu sifat irimu itu. Ayo litha kita pergi dari sini"
Litha=" kakak,"
V=" kak yoongi benar, ayo pergi"
Ayah=" yoongi, jangan seperti ini. Litha bujuklah kakamu"
Litha=" kakak.."
Ibu=" suamiku. Biarkan mereka pergi"
Ayah=" apa yg kamu katakan. Anak2 kita mau pergi. Bagaimana bisa kamu..,"
Ibu=" mereka menunjukan kalo mereka bukan darah daging kita. Gia lah darah daging kita"
Litha=" ibu..."
V menarik tangan litha dan membawanya ke kamar. Malam itu juga litha, yoongi, catty, V dan jeon pergi dari rumah itu. Mereka tinggal di rumah V di dekat danau.V=" pakailah kamar yg di atas kak. Pemandangannya bagus"
Yoongi=" iya. Makasih V"
V=" tidak perlu berterimakasih"
Catty=" jeon, malam ini tidur dengan aunty yah. Ayok"
Litha=" tidak papa kak, aku baik2 saja. Biarkan jeon tidur dgnku"
V=" tidak papa. Aku akan menjaga jeon. Naiklah. Pasti kalian lelah"
Yoongi=" ayo sayang"
Catty=" baiklah. Bye jeon"Setelah berganti baju dan menyegarkan diri, yoongi dan catty bersiap untuk tidur.
Yoongi=" aku tidak menyangka akan jadi serumit ini. Aku merasa sangat bersalah pada jungkook"
Catty=" menurutku mereka pantas mendapatkan ini"
Yoongi=" apa yg kamu katakan?"
Catty=" dulu, jungkook tidak mau mendengar alasan litha, bahkan aku memaksanya ke bandara menghentikan litha dan V ke singapur. Tapi dia tenggelam dgn amarahnya. Ini lah yg aku takutkan, jungkook akan menyesal karena mengedepankan emosinya"
Yoongi=" kamu benar juga"
Catty=" dan soal gia, dialah yg memulai masalah ini. Dia yg membuat litha dan jungkook berpisah kan. Kalo dia tidak melakukan itu, masalah ini tidak akan muncul"
Yoongi=" lalu menurutmu, apa keputusanku pergi dari rumah itu benar?"
Catty=" entahlah, tapi memang litha harus menjauh dulu dari gia. Gia terlihat marah sekali pada litha"
Yoongi=" kamu benar, ayo keluar, rumah V ini langsung menghadap ke danau. Aku suka pemandangannya"
Catty=" iya, aku juga menyukainya"
Yoongi=" kapan kita akan bulan madu?"
Catty=" kita masih punya banyak kerjaan. Apa lagi kelurga kita sedang menghadapi masalah"
Yoongi=" hmm maafkan aku"
Catty=" kenapa minta maaf, keluargamu sudah menjadi keluargaku juga"
Yoongi=" aku mencintaimu"
Catty=" kalau begitu buktikan cintamu"
Yoongi tersenyum dan mendekat pada catty. Yoongi memeluk catty sambil menikmati pemandangan malam itu.Pagi harinya, V berpamitan pada litha, jeon, yoongi dan catty
V=" sayang, aku pergi dulu. Jaga dirimu dan jeon baik2"
Litha=" iya, aku akan sering menelfonmu"
V=" ya saat aku tidak sibuk aku akan mengangkatnya. Jeon jaga mamah ya. Jeon kan jagoan"
Jeon=" okeh papah"
V=" papah sayang jeon. Catty, kak yoongi, aku pergi dulu, titip litha dan jeon"
Catty=" tentu saja. Kami akan menjaga mereka baik2"
Yoongi=" baiklah. Ayo ku antar ke bandara"
V=" tidak perlu kak. Aku harus mampir ke suatu tempat dulu"
Yoongi=" oo baiklah. Hati2 di jalan"V pergi dgn menggunakan taksi. Dia sampai di rumah jungkook. Dia mengetuk pintu rumah jungkook tapi pintunya tidak di kunci, jadi dia masuk ke dalam sambil memanggil manggil jungkook. Dia menemukan jungkook di kamarnya. Dia duduk di lantai dalam keadaan gelap.
V membuka tirai di kamar jungkook. Dan duduk di samping jungkook.
V=" kamu pasti sangat membenciku"
Jungkook=" kalau kamu tahu kenapa kamu kesini"
V=" karena jeon membutuhkanmu"
Jungkook=" apa maksudmu?"
V=" kamu pasti sudah tau keadaanku. Litha pasti sudah mengatakannya. Tapi yg sebenarnya, Tidak sekecil itu penyakitku. 2 minggu sekali aku harus melakukan terapi di singapur, berat badanku mulai menurun, dan rambutku sudah mulai rontok. Aku tidak tau berapa lama aku bisa bertahan"V tak dapat menahan air mata nya yg tengah menggenang memenuhi pelupuh mata nya. Air mata nya pun mengalir deras.
Jungkook=" apa litha tidak tau soal ini?"
V=" tidak, aku tidak bisa menunjukan sakitku ini apa lagi memberitahu nya. Dia sudah banyak menderita. Kamu tidak pernah tau betapa dia tersiksa, saat berusaha melupakanmu. Aku kesini karna aku pikir, setelah aku pergi, litha dan jeon akan membutuhkanmu. Tolong dampingi mereka"
Jungkook=" apa yg kamu katakan ini?"
V=" alina itu bukan seorang model. Dia adalah dokterku. Dia memberitahuku kalau aku hanya menyisakan sedikit waktu di dunia ini. Iya, aku sekarat. Hari ini aku akan melakukan oprasi. Aku bukan ingin mengeluh padamu. Tapi aku ingin meminta maaf padamu sebelum aku pergi"
Jungkook=" V.."
V=" hanya itu saja yg mau aku bicarakan denganmu, tolong jangan beritau litha soal penyakitku ini"
Jungkook memeluk V.Setelah itu, jungkook mengantar V ke rumah sakit untuk melakukan oprasi di sana. Mereka menemui alina, jhope dan namjoon yg sudah menunggu V sejak tadi.
Namjoon=" jungkook?"
Jungkook=" hmm aku sudah tau semua nya"
Alina=" ayo V kita mulai oprasinya"
Namjoon=" apa kamu siap?"
V=" siap tidak siap, aku harus melakukan nya"
Jhope=" tetaplah optimis"
Jungkook=" tetaplah bertahan V"
V=" aku akan berusaha. Makasih atas dukungan kalian"V melakukan oprasi berjam jam. Jungkook, jhope dan namjoon tetap menunggu di luar ruang oprasi.
Namjoon=" sudah 3 jam. Masih belum selesai juga"
Jungkook=" tenanglah, V akan baik2 saja"
Jhope=" sudah bertahun2 dia sakit. Aku tau dia begitu menderita dengan penyakitnya. Semua pengobatan sudah dia jalani. Tapi hasil nya sama saja"
Jungkook=" aku turut menyesal mendengarnya. Aku membencinya tanpa tau apa yg sudah dia alami selama ini"
Namjoon=" itu bukan salahmu. Semua orang akan melakukan hal sama jika di posisimu"
Alina keluar dgn para dokter yg mengoprasi V.
Namjoon=" bagaimana?"
Alina=" oprasi pertama berjalan baik, dia masih belum sadar sekarang"
Jungkook=" oprasi pertama?"
Alina=" oprasi V tidak bisa di lakukan hanya sekali. Seminggu lagi, Dia harus kembali di oprasi. Nanti dia akan di pindahkan ke ruang rawat, kalian bisa menemui nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfictionbts love story, Menceritakan persahabatan yg harus di uji oleh kisah cinta yg rumit, mereka harus menjalani takdir mereka. menerima takdir mereka yg tak di sangka sangka. Tawa, air mata, menghiasi perjalanan takdir mereka.