Destiny episode 18

29 10 0
                                    

Setelah di pindahkan ke ruang rawat, yoongi duduk di samping ranjang litha, sambil terus memegangi tangan litha.

Sisy datang membawa kopi untuk yoongi.
Sisy=" aku pikir kamu akan membutuhkan ini"
Yoongi=" terimakasih, bagaimana dgn jungkook?"
Sisy=" dia baik baik aja. Dia cuma masih sedikit lemas"
Yoongi=" syukurlah"
Sisy=" yoongi, lihat, litha menggerakkan jarinya"
Yoongi terus memanggil nama litha, sambil memegangi tangannya. Perlahan litha membuka matanya.
Yoongi=" litha.. litha ini kakak, kamu bisa mengenali kakak?"

Sisy=" aku akan memanggil dokter"
Litha melepaskan tangan nya yg di pegang yoongi, litha menatap yoongi dgn sedikit heran. Litha memegangi kepalanya.
Dokter masuk dan memeriksa keadaan litha.
Yoongi=" dia tidak mengenali aku dok"
Dokter=" dia baik2 saja. Litha, kamu ingat siapa mereka?"
Litha=" aku tidak ingat apapun, bahkan aku tidak tau aku siapa"
Dokter=" mungkin karena efek gumpalan darah itu. ingatan litha mungkin sedikit terganggu, tapi ini tidak akan lama, kalian tidak perlu khawatir. Tapi tolong jangan memaksakan litha mengingat semuanya sekaligus. Kalian harus membuat litha nyaman, dia akan normal dlm beberapa hari"
Yoongi=" baiklah terimakasih dok"
Sisy=" aku akan memberi tahu jungkook"
Yoongi=" sisy, besok saja. Jungkook butuh istirahat, litha juga harus istirahat"
Sisy=" baiklah, aku ke kamar jungkook dulu"
Setelah sisy pergi, yoongi dan litha saling menatap.
Litha=" maafkan aku, aku tidak mengingatmu"
Yoongi=" tidak papa. Aku adalah kakakmu, kamu istirahat aja dulu"
Litha=" lalu gadis tadi?"
Yoongi=" besok ku perkenalkan kamu dgn semua orang, sekarang kamu harus istirahat. Biasanya kamu selalu menuruti kata2 kakakmu ini"
Yoongi tersenyum pada litha. Litha menuruti kata2 yoongi dan tidur.

(Skip)
1 hari kemudian

Perawat mencopot infus jungkook. Jungkook, sisy dan ibu nur datang ke ruang rawat litha. Saat itu litha sudah bangun dan terus menatap yoongi yg masih tidur di sampingnya.
Ibu
Yoongi terbangun dan segera berdiri, yoongi mempersilahkan ibu nur duduk.
Yoongi=" maaf bu, dia tidak bisa mengingat ibu?"
Ibu=" iya, sisy sudah menceritakannya"
Litha=" aku baik. Siapa mereka?"
Litha menatap yoongi.
Yoongi=" pria di sebelah sana jungkook, dia kekasihmu, pria yg paling kamu cintai"
Litha melihat ke arah jungkook dan jungkook mengusap rambut litha. Litha sedikit canggung dgn belaian jungkook.
Yoongi=" beliau ibu nur, ibu nya jungkook. Dan itu sisy, kakaknya jungkook"
Litha=" maaf aku tidak bisa mengingat kalian"

Ibu=" tidak papa sayang, jangan memaksakan mengingat. Kamu istirahatlah, ibu harus pulang dulu, nanti sore ibu kesini lagi"
Jungkook=" kak yoongi, segarkan dirimu, aku akan menjaga litha"
Yoongi=" tapi kamu kan.."
Jungkook=" aku baik baik ajah"
Sisy=" aku dan ibu mau pulang dulu. Litha, cepat sembuh ya"
Jungkook duduk di samping ranjang litha.
Jungkook=" kamu tidak ingat tentang kekasihmu ini?"
Litha=" nggak"
Jungkook=" tidak masalah, sekarang ayo kita sarapan"
Jungkook mengambil sarapan litha dan menyuapi litha.
Jungkook=" nama kamu, litha, kamu adalah gadis yg ceria, manja, dan penyayang. Terutama kakakmu. Kamu sangat menyayangi kakakmu itu"
Litha=" hmm kenapa aku bisa kecelakan?"
Jungkook=" dua hari lalu, kita pergi berdua, sebuah mobil hampir menabrak kita, kamu mendorongku, tapi sebelum bisa menghindar, kamu tertabrak mobil itu"
Terdengar suara ketukan pintu.
Jungkook=" masuklah"

V masuk,
Jungkook=" V? Dari mana kamu tau..?"
V=" sebenarnya aku ada sedikit urusan d sini. Dan di depan tadi aku bertemu ibumu dan Sisy. Litha, kamu ok?"
Litha=" iya.."
V=" tidak masalah kamu pasti tidak mengingatku. Aku V, teman mu. Jungkook? dimana yoongi?"
Jungkook=" dia sedang mandi?"
V=" aku akan menemuinya, ada sedikit urusan penting. Litha kamu harus cepat sembuh. Aku pergi dulu"
Jungkook melanjutkan menyuapi litha makan, jungkook membujuk litha makan dgn berbagai macam cara.

Yoongi dan V duduk di halaman rumah sakit.
V=" kami butuh penyanyi untuk mengisi acara di kampus. Acaranya besok, tadinya aku akan meminta kalian mengisi acara itu"
Yoongi=" kenapa mendadak?"
V=" sebenarnya band yg kami sewa membatalkan kesepakatan. Tapi kalo kalian tidak bisa, aku akan memaklumi itu, aku akan cari pengisi acara yg lain"
Yoongi=" jungkook masih sakit, tapi aku dan jin bisa datang"
V=" lalu litha?"
Yoongi=" jungkook yg akan menjaganya. Aku butuh uang untuk membayar biaya rumah sakit litha"
V=" gimana kalo kamu mengambil pekerjaan sampingan juga, kamu bisa menyanyi di cafeku tiap malam"
Yoongi=" aku akan memikirkannya"

Selesai makan jungkook memperlihatkan foto foto di ponselnya, Dan menceritakan berbagai hal lucu yg mereka alami.
Yoongi=" apa yg kalian bicarakan?"
Jungkook=" tidak ada hanya hal hal lucu"
Litha=" kak yoongi, berapa lama aku harus di sini? Aku merasa bosan"
Yoongi=" kamu.. kamu sudah mengingatku?"
Litha=" belum, kamu bilang kamu kakaku, maka aku harus memanggilmu kak yoongi bukan?"
Yoongi=" iya, benar. Kakak akan menanyakan pada dokter, kapan kamu di bolehkan pulang. Hmm jungkook besok ada undangan tampil di kampus, aku dan jin yg akan datang, bisakah kamu menemani litha besok?"
Jungkook=" tapi apa tidak papa kalo aku tidak ikut?"
Yoongi=" kamu masih sakit, biar aku dan jin saja yg datang. Jimin, V dan jhope juga akan membantu kami"

Di hotel,
Catty mengirim pesan pada Sisy untuk membantunya membujuk namjoon, untuk mengijinkan nya tetap di jakarta.
Catty=" sisy, tolong bantu aku membujuk kak namjoon. Aku ingin berkarir di sini. Teman2ku di sini dan pria yg aku cintai juga disini. biacaralah dgn kak namjoon, sekali saja. Aku mohon"

Sisy memikirkan catty dan yoongi.
Catty=" untuk saat ini yoongi sangat membutuhkan dukungan dari catty, bagaimana yoongi menghadapi ini semua kalo gadis yg di cintai nya pergi, sedangkan adiknya masih sakit. Apa aku harus bicara dgn dia?"

Di hotel
Namjoon=" kamu sudah mengemasi barang2mu? Ayo, kita akan terlambat"
Catty=" kakak.."
Namjoon mengambil koper catty tanpa menatap catty. Saat dia keluar dari kamar hotel, sisy berdiri di depan pintu.
Sisy=" bisakah kita bicara sebentar?"
Namjoon=" maaf, kami sudah terlambat"
Namjoon berjalan melewati sisy. Tapi sisy menahan tangan namjoon dan menatap namjoon.

Sisy=" RM.."

Setelah namjoon mendengar panggilan yg biasa sisy ucapkan, namjoon memejamkan matanya, dan merasa sangat terharu mendengar panggilan yg sudah 1 tahun lebih tidak dia dengar.
Namjoon=" keputusanku sudah bulat, catty akan pergi ke singapur"
Sisy=" kenapa kamu mau memisahkan sepasang kekasih?"
Namjoon=" kamu juga memilih berpisah dariku. Kamu Memisahkan pasangan kekasih"
Sisy=" apa aku bisa hidup tenang dgn meninggalkan keluargaku?"
Namjoon=" apa catty bisa hidup tenang saat jauh dari keluarganya. Keluarganya ada di singapur"
Sisy=" kamu masih sama, kamu selalu memaksakan kehendakmu"
Namjoon=" apa sudah selesai? Aku harus pergi"
Sisy=" tolong berikan catty kesempatan"
Namjoon terdiam sejenak.
Namjoon=" masuklah"

Sisy dan namjoonpun masuk, sedangkan catty menunggu di luar.
Namjoon=" kamu memintaku memberi catty kesempatan, apa dulu kamu memberiku kesempatan? Kamu meninggalkan aku, tanpa mendengar alasanku mengajakmu ke singapur"
Sisy=" Rm, apa kamu sangat membenciku?"
Namjoon=" aku melawan keluargaku, demi bisa bersama dgnmu, aku mengajakmu ke singapur, agar kita bisa terus bersama. Tapi kamu justru mempermalukan aku di depan kelargaku"
Sisy=" kamu tidak akan punya masa depan jika terus bersama ku"
Namjoon=" tapi karna kamu masa depanku hancur sisy. Setiap hariku hampa. Aku terjebak di singapur"
Sisy=" maafkan aku"

Mereka sempat terdiam beberapa saat.

Namjoon=" aku akan memberi catty kesempatan, tapi berikan aku kesempatan, untuk bersamamu"
Sisy=" tapi sekarang aku, aku.. hmm baiklah"
Namjoon terdiam, dia menatap sisy. Namjoon memandang ke jendela dan memikirkan perkataan sisy.
Namjoo=" kamu membohongiku sy, sampai kapan kamu akan membohongiku?"
Pikir namjoon dlm hati nya.

Namjoon=" baiklah, aku akan mengizinkan catty tetap di sini"

💙37.
Namjoon=" Sisy.."
Sisy berhenti tanpa menoleh ke arah namjoon. Namjoon menghampiri sisy dan memeluk sisy dari belakang.
Namjoon=" aku sangat merindukanmu"
Sisy hanya terdiam dan mulai meneteskan air matanya. Sisy berkata dalam hatinya.
Sisy=" maafkan aku, aku tidak bisa jujur padamu RM"

Sisy=" aku harus memberitau ini pada catty, aku pergi dulu"
Sisy keluar dari kamar hotel, sementara namjoon duduk di sofe dan terus menunduk memegangi kepala nya.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang