Destiny episode 44

32 11 3
                                    


Jeon dan litha datang.
Litha=" apa itu uncle yoon?"
Namjoon=" iya sini jeon"
Litha=" hallo uncle dan aunty. Jeon habis mandi"
Catty=" hai jeon. Aunty gemes banget deh liat jeon"
Yoongi=" hello jeon. Uncle ganteng nggak hari ini"
Litha=" ah uncle belum mandi ya belum ganteng"
Yoongi=" besok lusa kami akan kerumahmu. Ada undangan pentas di singapur. Jadi mungkin kita akan mampir sebentar"
Catty=" benar, aunty Sisy, aunty Risa dan aunty gia juga akan ikut. Aunty nggak sabar deh mau ketemu jeon"
V=" buat aja yg seperti jeon. Mintalah pada yoongi"

Namjoon memukul kepala V.
Namjoon=" heigh jangan sembarangan yah"
Yoongi=" kami membuat setiap hari tapi belum jadi"
namjoon semakin marah dan melihat laptopnya dekat dekat.
Namjoon=" awas aja yah kalo kamu sampai melakukannya. Catty Duduklah jauh2 dari yoongi"
Catty=" kakak kuno banget si. Minggir2 aku mau melihat jeon. Jeon jeon. Pengang tangan aunty donk"
V=" aku pergi dulu. Aku harus ke cafe sekarang. Sampai jumpa semua. Sampai jumpa disini kak yoongi, catty, Dah?"
Setelah V pergi mereka melanjutkan obrolan mereka di vidio call.

Setelah cukup lama, jeon mulai rewel dan akhirnya mereka menutup vidio call.
Namjoon=" baiklah jeon. Uncle pulang dulu. Besok pagi uncle akan kesini"
Litha=" tidak usah membelikan mainan terus tabunglah uangmu untuk pernikahanmu kak"
Namjoon=" haigh bahkan aku belum punya calonnya"
Litha=" aku akan mencarikan nya untukmu"
Namjoon=" tidak ada yg seperti sisy. Dah jeon"

Litha menidurkan jeon. Setelah menidurkan jeon litha menatap jeon dan terbayang jungkook yg sedang bermain di kasur bersama jeon.
Litha=" jeon. Maafkan mamah sayang. Besok, mungkin pertama kalinya kamu menemui ayahmu yg sebenarnya"
Litha duduk dan menangis di samping jeon yg tertidur. Saat terdengar suara suster, litha langsung mengusap air matanya.
Suster=" nona, tuan V tidak membawa obatnya. Ini tertinggal di meja ruang tamu"
Litha=" benarkah. Dia begitu ceroboh. Taruh saja di meja. Nanti akan aku antarkan"
Suster=" mata nona merah. Nona habis menangis?"
Litha=" tidak, tadi aku menguap, hmm suster sarapanlah dulu. Aku mau mandi dulu"
Suster=" baik nona. Aku harap nona baik baik saja"

Setelah selesai mandi, litha, jeon dan suster pergi ke cafe V. Cafe yg dulu kecil dan hanya V yg mengurus nya. Sekarang cafe tersebut sudah cukup besar dan mewah. Banyak juga karyawan yg bekerja di sana.
Litha dan jeon langsung masuk ke ruangan V.
Litha=" papah. Papah sangat ceroboh. Sudah berapa kali kamu melupakan obatmu"
V=" benarkah? Aku pikir sudah ku bawa. Jeon kemarilah. Hmm papah senang sekali melihatmu disini"
Litha=" batukmu sudah mendingan? Apa kita ke dokter saja?"
V=" tidak perlu. Aku sudah membaik. Kamu selalu mengajakku ke dokter. buat ramuan ini lah itu lah. Hentikan aku baik baik saja. Aku justru lelah mendengar ocehanmu"
Litha=" sekarang kamu yg ngoceh. Sudahlah awas aku dan jeon mau berbelanja"
V=" mau belanja apa?"
Litha=" besok mereka akan datang. Tentu saja aku harus masak dan menyiapkan cemilan kan. Ini pertama kali mereka datang. Kita harus menyambut mereka dgn baik"
V=" Tapi jeon akan kelelahan nanti. Biar jeon disini bersamaku. Kalian pergilah berbelanja"
Litha=" papahkan harus bekerja. Sudah aku pergi dulu. Nanti jangan pulang telat. Bantu aku menjaga jeon. Aku mau bersih2 rumah"
V=" Siap mamah Kim jeonsan"
Litha=" bye papa"

(SKIP BELANJA)

Litha membereskan rumah dan memasak untuk makan malam.
Namjoon datang dgn membawa banyak makanan.
Litha=" apa lagi yg kamu bawa itu kak?"
Namjoon=" ini bukan mainan jeon, ini makanan kecil di kulkasku"
Litha=" kamu berencana pindah kesini?"
Namjoon=" sebenarnya memang begitu maksudku ahahaha. Dimana jeon dan papahnya?"
Litha=" jam segini jeon sudah tidur, dan papahnya belum pulang dari cafe"

Litha dan namjoon duduk berdua di halaman rumah. Namjoon dan litha menghela nafas panjang.
Namjoon=" besok mereka akan datang"
Litha=" iya, kak Sisy dan kak jin juga akan datang. Kamu ok kak?"
Namjoon=" entahlah. Sekarang mereka sudah menikah. Aku tidak punya harapan lagi. Siap atau tidak, aku harus menghadapi mereka bukan. Apa mereka sudah punya anak?"
Litha=" gia bilang kak Sisy sedang hamil"
Namjoon=" oo begitu. Aku harus turut bahagia melihatnya"
Litha=" Carilah seseorang yg bisa membuatmu melupakan kak Sisy"
Namjoon=" aku selalu mencobanya. Tapi aku belum menemukan nya. Lalu kamu?"
Litha=" apa? Aku baik2 aja. Aku senang mereka akan datang. Kalo soal jungkook, aku tidak akan melupakannya. Karna dia adalah ayah jeon. Tapi di hidupku sudah ada V yg begitu mencintaiku. Itu sudah cukup bagiku"

V datang. V turun dari mobil nya membawa kantong belanjaan dia tersenyum melihat litha dan namjoon yg duduk di teras.
Litha=" apa lagi yg kamu bawa. Kalian berdua tidak berhenti membuat rumah ini penuh"
V=" ini untuk mengisi lemarimu. Aku membeli baju untuk mu dan jeon"
Namjoon=" wah litha, Suami mu sangat perhatian"
V=" iya donk. Belajarlah dari ku kak"
Litha=" udah2. Kalian pasti akan bertengkar sepanjang malam. Ayo kita makan malam dulu"
V=" aku mau mandi dulu. Apa jeon sudah tidur?"
Litha=" iya. Dia tidur dari tadi. Pakai maskermu kalo mendekati jeon"
V=" aku udah sembuh kok"
Litha=" kalo gitu mandi dulu sebelum mendekati jeon"
Namjoon=" litha, apa yg kamu masak?"
Litha=" ikan bakar sambal padang. Kesukaanmu. Makanlah"
Namjoon=" wah. Kenapa kamu memasak masakan kesukaanku?"
Litha=" kamu akan ngomel kalo aku masak masakan luar kan"
Namjoon=" haha aku semakin betah di sini. Aku akan pindah ke sini V"
V=" kalo begitu tidur lah di kolam ikan belakang rumah"

Setelah V mandi, litha, namjoon dan V makan malam bersama. Mereka makan sambil terus bercanda dan berbincang. Selesai makan, V batuk kembali dan terserang flu juga.
Litha=" sayang, apa kamu merasa pusing? Ayo tidurlah"
Namjoon=" V, flu dan batuk. Jeon tidak bisa tidur dgn V kan? Jeon akan tidur dgnku malam ini"
V=" aku sudah 2 hari tidak tidur dgn jeon. Tidak bisa"
Lith=" apa nya yg tidak bisa, kak namjoon benar. Kak, bawalah jeon ke kamar jeon. Kalian tidur di sana saja. Aku akan membuat obat herbal untuk V"
Namjoon=" asyik. Ayo jeon nya uncle"
V=" litha.."

Litha pergi ke dapur sedangkan namjoon membawa jeon ke kamar jeon. Setelah membuat obat, litha masuk ke kamar nya dan memberi V obat.
Litha=" kamu pasti makan sembarangan di cafe"
V=" tidak"
Litha=" apa kamu marah? Jeon tidak bisa mendekati mu karna kamu flu dan batuk. Kamu tidak mau jeon tertular kan?"
V=" sudah 2 hari aku menjauhi jeon. Aku sangat kesal padamu"
V menaruh obat yg litha pegang dan mendorong litha, sampai dia terbaring di kasur.
V=" kamu harus membayarnya"
Litha=" minumlah obatmu dul.."
Sebelum litha menyelesaikan perkataannya, V mencium bibir litha, mereka pun terbawa suasana dan melakukan tugas suami dan istri di ranjang. Kini hubungan mereka telah sempurna. Layak nya suami dan istri.

Sementara itu, yoongi, catty, sisy, Risa, jimin, Gia jungkook, jhope dan kekasihnya (Dina) telah sampai di singapur. Merka menginap di sebuah hotel.

Dan pagi harinya. Litha, V dan namjoon bangun terlambat. Suster mengambil jeon dari kamarnya dan sudah memandikan jeon.
Saat litha melihat jam nya, dia begitu kaget.
Litha=" V... sudah jam 8. Bangunlah"
Litha bangun dan segera ke kamar jeon. Litha melihat namjoon yg masih terlelap.

Litha=" kak namjoon bangunlah. Dimana jeon?"
Namjoon=" suster sudah membawa jeon"
Litha=" bangunlah. Apa kamu tidak ke kampus hari ini? Udah jm 8"
Namjoon langsung berlari ke kamar mandi. litha pun menemui jeon dan suster nya.
Litha=" jeon. Maafkan mamah. Mamah bangun terlambat"
Namjoon=" aaa iya aku terlambat, kenapa kamu baru membangunkan ku"

Namjoon berlari ke kamar mandi. Dan litha keluar mencari jeon.

Bersambung...

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang