Destiny Episode 54

32 16 3
                                    

Litha dan jungkook makan siang bersama dan berbincang berbagai hal.

Sampai akhirnya, pertanyaan litha membuat jungkook terdiam.
Litha=" kapan kamu dan gia akan menikah?"
Jungkook=" jangan tanyakan itu"
Litha=" kenapa? Kalian sudah bertukar cincin. Kenapa menunda nunda hal baik?"
Jungkook=" kamu tau alasannya"
Litha=" apa maksudmu?"
Jungkook=" jeon. Aku ayah jeon. Aku tidak bisa menikahi gia setelah aku tau aku mempunyai seorang anak"
Litha=" tapi kita sama2 mengenal gia, gia akan menerima masalalumu. Dan menganggap jeon seperti anaknya sendiri. Dia pasti tidak akan keberatan"
Jungkook=" masalahnya bukan hanya itu"
Litha=" apa lagi? Gia sudah berkorban banyak untukmu. Dia telah sabar menanti hatimu. Kenapa kamu membuatnya menunggu lagi. Apa masalahmu?"
Jungkook=" masalahnya karna aku masih mencintai ibunya jeon. Dan aku ingin bersama jeon dan ibunya. Sudah jelas?"
Litha=" tapi, jungkook.."
Jungkook=" aku sudah selesai makan. Ayo pulang"

Jungkook bangun dan berjalan menuju keluar cafe, dan litha mengejar jungkook. Litha menghentikan jungkook.
Jungkook=" apa lagi?"
Litha=" kamu dan jeon bisa tinggal bersama setelah kamu menikah dgn gia. Aku tidak akan keberatan"
Jungkook=" lalu kamu? Aku mencintaimu litha. Dari dulu sampai sekarang dan selamanya aku hanya akan mencintaimu. Jeon bukan satu satunya alasan aku ingin menikahimu"
Litha=" Situasinya tidak seperti dulu. Aku bukan litha yg dulu, kenapa kamu tidak bisa melupakanku. Aku hanya wanita biasa, gia punya kualitas yg lebih dariku. Kamu sudah membuka hatimu untuk gia, kenapa kamu menutupnya lagi. Apa kamu tau apa yg akan gia alami. Setelah kamu mempermainkannya?"
Jungkook=" apa kamu tau apa yg akan aku alami saat lebih jauh darimu? Aku benar benar mencintaimu. Menegertilah apa yg aku rasakan. Aku juga sudah berkorban banyak selama ini. Tolong pikirkan aku sekali saja, lupakan semua orang ayo kita mulai hidup yg baru"

Litha hanya terdiam.
Litha=" aku sudah menikah jungkook"
Jungkook=" kita sama sama tau dalam situasi apa kalian menikah, dan V juga pasti ingin kamu menjalani hidupmu. Melanjutkan hidupmu, sampai kapan kamu akan menjadi orang tua tunggal untuk jeon?"
Litha=" ini tidak benar. Aku tidak bisa menyakiti gia demi keesoisanku. Jungkook mengertilah"

Jungkook mulai menjauh dari litha dan Jungkook pergi meninggalkan litha sendiri.

Yoongi, catty dan pulang dari dokter, dan langsung masuk ke butik.
Catty=" rara, dimana litha?"
Rara=" dia bilang, dia akan makan siang. Nona litha membawa mobil nya. Entah makan siang dimana"
Yoongi=" jeon. Mamah belum pulang. Ayo kita masuk ke rumah dulu"
Litha=" kalian disini?"
Yoongi=" jeon mencarimu. Kamu makan siang dimana?"
Litha=" jungkook mengajakku makan di cafe baru. Jeon, apa jeon merindukan mamah?"
Jeon=" iya"
Litha=" ayo kita ke rumah. Kita tidur siang dulu okeh? Oya, gimana pemeriksaannya?"
Catty=" semuanya baik. Bayinya masih 1 bulan, dia masih sangat kecil"
Litha=" wah selamat ya kak. Aku sangat senang mendengarnya. Aku harap bayi kembar"
Catty=" aku juga inginnya begitu"
Yoongi=" litha, sore ini aku dan catty ada pemotretan, sayangnya kami tidak bisa membawa jeon bersama kami"
Litha=" tidak papa kak. Aku akan menjaga jeon"
Catty=" baiklah, bye jeon"
Yoongi=" bye semua"

Catty dan yoongi pergi. Dan litha mengajak jeon bermain di rumah. Saat litha asyik bermain dgn jeon, litha mendapat telfon dari yoongi.
Litha=" iya kak?"
Yoongi=" kamu bilang, tadi siang jungkook makan siang dgnmu"
Litha=" hmm iya. Ada apa kak?"
Yoongi=" jungkook belum juga datang ke lokasi pemotretan, apa kamu tau dia pergi kemana?"
Litha=" tidak. Dia tidak bilang mau kemana"
Yoongi=" ooh begitu. Ya sudah aku tutup dulu"

Jungkook berada di sebuah ruangan, di butik milik gia. Dia bersama gia.
Jungkook=" apa yg kamu mau?"
Gia=" apa maksudmu?"
Jungkook=" jangan pura2 tidak tau. Aku tau benar kamu yg meminta litha membujuku"
Gia=" apa yg litha katakan"
Jungkook=" litha terus membelamu dan membujuku untuk menikahi mu"
Gia=" lalu dimana salahnya? Kita kan sudah bertunangan"
Jungkook=" itu sebelum aku tau bahwa jeon itu anakku"
Gia=" baiklah. Aku bisa menerima jeon. Aku akan menganggap jeon seperti anakku sendiri. Kita bisa mengajukan hak asuh jeon pada pengadilan setelah kita menikah"
Jungkook=" aku tidak akan melakukannya. Aku tidak akan menikahimu"
Gia=" kenapa? Karna litha? Karna kamu masih mencintai litha?"
Jungkook=" tidak. Karna kamu! Pikirkan baik baik. Kamulah yg membuat aku terpisah dgn litha, padahal saat itu litha sedang mengandung jeon. Kamu yg membuat aku terpisah dari jeon. Dan sekarang aku semakin yakin, untuk tidak menikahimu. Kamu tau apa di alami litha. Dia merawat jeon sejak kecil, dan dia kini sudah kehilangan suaminya, dan kamu tega merebut anak nya. Kamu begitu egois"
Gia=" lalu apa lagi yg harus aku lakukan? Aku begitu mencintaimu. Aku bahkan menunggu sangat lama untuk bisa bersamamu. Aku selalu sabar saat kamu memperlakukanku dgn kasar, tapi ini kah balasanmu? Apa kekuranganku di banding litha?"
Jungkook=" ketulusan. Kamu mendampingiku dan mendukungku karna kamu ingin mendapatkan cinta dariku. Kamu ingin memilikiku. Tapi litha itu tulus. Dia tetap mendukungku untuk melanjutkan hidup dgn bahagia, meski dia harus menjauh dariku. Kamu tidak akan pernah mengerti arti ketulusan yg litha lakukan. Hatimu tertutup oleh ambisimu. Aku bukan benda yg bisa kamu menangkan saat kamu menyelesaikan suatu ujian"

Gia hanya terdiam dan terus menangis saat jungkook pergi dari butiknya.

Jin mencari jungkook ke semua tempat, dia juga menghubungi jungkook terus, tapi jungkook tak kunjung mengangkat ponselnya. Jin memeriksa rumah jungkook. Dia masuk dan terus memanggil jungkook, tapi tak ada jawaban. Ketika dia melewati kamar sisi. Dia masuk ke kamar Sisy.
Dia melihat fto2 yg ada di meja rias Sisy. Dia tak sengaja menemukan kunci yg unik. Dia mengambilnya dan dia semakin penasaran saat kunci itu jatuh, sebab jin menemukan sebuah kotak yg terkunci.
Jin=" apa ini kunci kotak itu? Apa yg Sisy simpan dalam kotak itu. Apa sesuatu yg yadong? Aku akan membukanya"

Jin membuka kotak itu sambil terus tersenyum. Tapi senyum nya berubah ketilka melihat foto namjoon di sana. Foto2 namjoon dan Sisy
Jin begitu terkejut melihat foto2 tersebut. Tapi dia semakin syok saat membaca sebuah kertas yg tertulis ungkapan perasaan Sisy yg begitu merindukan namjoon. Yg bertuliskan kisah Sisy dan namjoon. Kisah yg mereka lalui dgn penuh cinta.
Jin membaca tulisan tangan Sisy sampai habis. Disana bahkan ada berbagai barang yg namjoon berikan pada Sisy dan ada mawar putih layu di sana. Jin langsung pergi dari rumah jungkook.

Yoongi dan catty pulang ke rumah dgn wajah cemberut.
Litha=" kalian terlihat lelah"
Yoongi=" ach aku sangat kesal?"
Litha=" kenapa?"
Yoongi=" entah kemana jin dan jungkook. Mereka mengacaukan pemotretan. Membuang buang waktu saja"
Yoongi masuk ke kamarnya.
Litha=" ada apa dgn jungkook dan kak jin?"
Catty=" jungkook tidak datang ke lokasi, saat kak jin mencari jungkook, dia juga ikut menghilang. Hari ini pemotretan grup. Jadi harusnya kita berenam. Pemotretannya di batalkan. Dia sangat kesal. Sepanjang jalan dia terus ngomel"
Litha=" hm ya seperti itulah kak yoongi. Istirahatlah. Kamu mau ku buatkan teh atau kopi"
Catty=" tidak perlu, apa jeon sudah tidur?"
Litha=" dia baru saja tidur"
Catty=" apa yg jungkook bicarakan dgnmu tadi? Apa terjadi sesuatu?"
Litha=" hm tidak. Kami hanya makan siang dan berbincang biasa saja"
catty=" oo begitu. Baiklah. Aku mau tidur dulu. Jangan bergadang. Kerjakan besok lagi"
Litha=" ini pesanan dari seorang teman. Aku harus menyelesaikannya dgn cepat. Pergilah tidur"

Malam itu, namjoon dan alina makan di sebuah cafe.
Namjoon=" kamu terlihat berbeda malam ini"
Alina=" kamu terlalu sering melihatku memakai seragam dokter"
Namjoon=" kamu benar, tapi jujur saja. Kamu lebih cantik malam ini"
Alina tersenyun setelah mendengar pujian namjoon.
Alina=" baiklah, katakan. Aku siap"
Namjoon=" katakan apa?"
Alina=" kita sudah lama bersama, saling mengenal dan malam ini kamu mengajakku dinner. Kita bukan ABG lagi yg hanya saling mengenal untuk bersenang2 saja kan?"
Namjoon=" kmu benar"
alina=" jadi?"
Namjoon=" jadi?"
Alina=" mari kita menikah"
Namjoon=" menikah?"
Alina=" iya. Apa kamu tidak berniat menikahiku? Setelah malam itu kita,"

Namjoon teringat malam itu saat dia dan alina berada di diskotik. Namjoon terus minum alkohol dan dia mabuk berat. Dia terus menceritakan kisah cintanya dgn Sisy. Tanpa dia sadar, dia melihat alina sebagai Sisy. Dan saat alina mengantar namjoon ke rumahnya, saat itu rumah dalam keadaan kosong karena ibunya sudah kembali ke singapur. Alina mencoba merebahkan namjoon di ranjang. Setelah bersusah payah, akhirnya namjoon tertidur di ranjangnya.
Alina=" kamu sangat berat joon. Besok aku harus meminta imblan besar padamu. Aku harus pergi sekarang, selamat malam"

Alina berbalik dan melangkah, tapi namjoon memegang tangan alina. Namjoon menarik alina sampai alina terjatuh di pangkuan namjoon.
Alina=" joon kamu sedang tidak sadar, tidurlah. Kamu butuh istirahat"
Namjoon=" kenapa menunggu besok? Aku bisa memberikan imbalanmu sekarang"
Namjoon memegang pingang alina dan mendekat ke wajah alina, namjoon mencium alina dan terus melumat bibirnya. Alina hanya bisa pasrah dan menikmati kecupan demi kecupan yg namjoon berikan. Semakin lama, kecupan namjoon semakin ke bawah dan membuat mereka hilang kendali. mereka menghabiskan malam itu dgn penuh gairah.

Alina=" joon. Kamu ingat malam itu kan?"
Namjoon=" hmm iya. Mari kita menikah"
Alina=" terimakasih. Aku nencintaimu"
Namjoon=" iya aku juga"

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang