Destiny episode 14

39 10 0
                                    

Mereka menggunakan 2 mobil, mobil yoongi dan mobil V. Catty, yoongi, Litha, jungkook, jhope dan ibu dalam satu mobil. sedangkan jin, sisy, jimin dan Risa menggunakan mobil V.
mereka juga berswa fto saat di mobil.

Sampai di pantai para wanita berlarian. mereka sangat senang melihat keindahan pantai. sebelum bermain air, mereka makan siang terlebih dahulu, seperti biasa, ibu nur menyuapi mereka satu persatu. setelah selesai makan mereka bermain air.
Jin mengajak Sisy pergi ke sebuah kapan nelayan.
Sisy=" kita mau kemana?"
jin=" ayo ikut saja"
mereka duduk di kapal nelayan.
jin=" sebenarnya tadi pagi aku bermimpi kita duduk di kapal pesiar di tengah laut. tapi ini sudah cukuplah. nggak masalah deh"
Sisy=" oo terus kenapa kamu tadi senyum2 dimimpimu"
jin=" aku bermimpi kita berpegangan tangan dan.."
Sisy=" dan?"
jin merangkul sisy dan memanyunkan bibir nya. tapi tiba2 ibu nur menjewer telinga jin. jin kesakitan tapi Sisy terus tertawa melihat jin.
ibu=" belum waktunya. awas kamu ya.. ayo ikut ibu sekarang"
jin=" iya bu. ampun aduh sakit bu.."

sementara itu, jimin dan Risa mewujudkan mimpi jimin tadi pagi. jimin dan Risa bermain bananaboot bersama. mereka sangat mesra.

V duduk di tikar bersama ibu nur. ibu nur menyuapi V berbagai makanan. ibu nur juga menggoda V dgn mencubit pipinya. mereka bercanda ria.
jin, Sisy, jhope, litha, jungkook, catty bermain pasir bersama.
Sedangkan yoongi, dia menyendiri. dia duduk di perahu nelayan. dia memandang langit sore itu. tak lama catty menghampiri yoongi. dia berdiri memandang langit juga.
Catty=" apa yg kamu pikirkan?"
yoongi=" kamu"
Catty=" aku..?"
yoongi berdiri dan menarik bahu catty. mereka berhadapan.
yoongi=" aku mencintaimu"
Catty tersenyum malu mendengar pengakuan yoongi.
yoongi=" apa kamu mau menerima aku dgn segala kekuranganku? saat kamu mengenalku lebih dalam, kamu akan mengetahui sisi buruk dari sifatku. apa kamu akan tetap berdiri di sampingku saat kamu mengetahui tentang diriku sebenarnya?"
Catty=" nggak ada orang yg sempurna. aku juga punya banyak kekurangan. tapi aku ingin kita bisa saling melengkapi dan saling menutup kekurangan kita"
yoongi mencium kening catty. sama seperti mimpinya pagi tadi.

saat sunset akan segera terjadi, jungkook berlari menggandeng litha ke tepi pantai, menjauh dari rombongan.
litha dan jungkook saling berpelukan memandang sunset kala itu.

Malam harinya saat mereka sudah bersiap untuk pulang. mereka sudah bersiap d mobil.
litha=" ibu, aku mau ke toilet dulu sebentar"
ibu=" mau ibu temani?"
litha=" tidak papa bu, aku sendiri saja"

saat keluar di depan toilet, litha melihat V yg berlari masuk ke toilet, tangan nya berdarah. dia terus menutup mulutnya dgn tangannya yg berdarah. litha langsung berdiri di depan toilet pria. litha sangat khawatir
saat V keluar.
V=" litha? kenapa kamu di sini?"
litha=" apa yg terjadi? kenapa ada darah di tanganmu?"
V=" kamu salah liat. itu.."
litha=" itu bukan saos tomat"

V sempat terdiam sejenak. dia menunduk dan menguatkan dirinya untuk bercerita pada litha.
V=" aku sakit. terjadi sesuatu dgn sumsum tulang belakangku, dan paru2ku juga tidak bisa berfungsi dengan baik. hmm entahlah aku tidak ingin mendengarkan dokter, tentang kondisiku"
litha=" sudah berapa lama?"
V=" dua tahun ini. setelah ayahku meninggal"

V terus menahan air matanya. litha melihat V yg begitu tertekan. selama ini litha tidak pernah melihat V dgn wajah serius dan sedikit gugup. litha memeluk V dan menusap rambut V.

litha=" semua akan baik baik saja. kamu pasti akan sembuh"
V=" hmm iya aku akan sembuh"
V meneteskan air mata yg sejak tadi dia tahan. dia merasa sangat tenang saat litha memeluknya. dia teringat mimpi nya tadi pagi.
V=" Cuma kamu yg tau soal ini, tolong jangan katakan pada siapapun"
litha=" hmm. ayo kita pulang"

Mereka pulang
Di jalan, litha terus melamun memikirkan penyakit V. Saat sampai di rumah, litha langsung masuk ke kamar nya dan membuka laptop nya. Litha terus mencari tau tentang penyakit yg V derita.
litha akhirnya tau bahwa penyakit V tidak dapat di sembuhkan. V juga harus rutin melakukan pemeriksaan tiga hari sekali.

Pagi2 sekali, litha datang ke rumah V. litha pergi tanpa memberi tau yoongi.

Saat litha tiba di rumah V, litha langsung menggetuk pintu tapi tak ada jawaban. litha mengintip dari jendela dan melihat V terbaring d lantai, litha meminta tolong pada pelayan d cafe untuk mendobrak pintu.
litha=" V kamu kenapa?"

litha terus memanggil V tapi V tidak juga sadar. litha dan pelayan cafe membawa V ke rumah sakit.
Di rumah sakit litha mendatangi dokter yg menangani V selama ini.
litha=" apa yg terjadi dgn V dok?"
dokter=" V sudah d stadium akhir. mungkin dia tidak bisa bertahan lebih lama"
litha sangat syok mendengar ucapan dokter.
litha=" apa tidak ada obat atau terapi dok?"
dokter=" V sudah mengkonsumsi obat dosis tinggi, tapi itu tidak berpengaruh, dan terapi yg harus nya dia jalani, dia tidak pernah datang"
litha=" tapi kalo rutin terapi apa dia bisa sembuh dok"
dokter=" kemungkinan nya 30%. dan makanan V juga harus sangat di jaga"
litha keluar dari ruang dokter dan pergi tanpa menemui V. litha meminta pelayan dan suster menjaga V. litha berangkat ke butik.

di rumah litha
jungkook=" apa litha belum bangun kak?"
yoongi=" dia pergi pagi2 sekali. bahkan dia tidak berpamitan padaku. entah kemana dia"
jungkook=" dia juga tidak mengirim pesan padaku. mungkin ada urusan kerjaan. kalo gitu kita ke studio bareng aja yuk kak"
yoongi=" catty tidak bersamamu?"
jungkook=" tidak, kenapa?"
yoongi=" tidak papa. ayok"

Di rumah sakit,
saat V sadar, dia bingung melihat dirinya di rumah sakit.
V=" suster, siapa yg membawaku ke sini?"
suster=" seorang gadis dan pria. pria itu sedang membeli minum katanya"
V berpikir dlm hatinya.
V=" apa itu lisa? dgn siapa?"
kemudian pelayan datang.
pelayan=" tuan V sudah sadar? bagaimana keadaan tuan?"
V=" aku baik. apa kamu dan litha yg membawaku ke sini?"
pelayan=" iya, tapi nona litha pergi bekerja setelah menemui dokter"
V=" oo baiklah terimakasih. kamu bisa kembali bekerja. suster yg akan membantuku"
plyn=" baiklah tuan"

di studio
Yoongi bertemu dgn catty. yoongi merasa sedikit canggung jadi dia mengacuhkan catty seharian. tapi saat ada waktu mereka berdua saja, catty selalu mengambil kesempatan untuk mendekati yoongi. Catty sengaja berbicara sangat dekat dengan wajah yoongi. tapi yoongi menutupi kecanggungannya dgn tetap sibuk membaca buku.
Catty=" kenapa matamu sangat kecil, apa kamu melihatku hem? hem? hem?"
yoongi=" hentikan, aku merasa malu seperti ini"
Catty=" kenapa? kita kan sekarang pasangan kekasih. kenapa harus malu"
yoongi=" sudahlah"
Catty=" kalau seperti ini apa kamu malu?"

Catty mencium pipi yoongi dgn cepat. yoongi sangat kaget tapi dia senang mendapatkan hal itu dari catty. mereka saling memalingkan muka dan tersenyum malu. yoongi bahkan terus memegangi bekas ciuman catty.
jungkook=" kalian kenapa? ada yg lucu"
Catty=" tidak ada, yoongi tidak pernah bisa membuat lelucon"
jungkook=" bagaimana ini kak? apa kita harus lembur?"
yoongi=" sepertinya tidak bisa, aku dan catty harus memeriksa lokasi. kami pergi dulu"
Jungkook=" lokasi apa?"
Yoongi=" udah jangan banyak tanya. Kami pergi dulu"
jungkook=" terus aku?"
yoongi=" kamu pulang aja"
jungkook=" mereka itu kenapa si. sudahlah. aku ke butik litha aja"

Sampai di butik, jungkook bertanya pada teman litha, tapi dia bilang litha sudah pulang dari tadi. jungkook langsung menelfon litha.

litha=" hallo kookie"
jungkook=" kamu dimana? aku di butik"
litha=" maafkan aku, aku ada urusan penting. udah dulu ya"

litha menutup telfonnya dan masuk ke ruang rawat V.
litha=" bagaimana keadaanmu?"
V=" aku baik. malam ini juga aku sudah d bolehkan pulang"
litha=" aku sudah tau semuanya"
V=" oo begitu ya. maafkan aku. aku membuatmu repot"
litha=" lakukanlah terapi rutin itu"
V=" kemungkinan nya hanya 30%"
litha=" 30% atau bahkan 1% pun kamu harus melakukannya. kamu harus optimis"
V=" aku sudah pasrah. apapun yg terjadi aku siap. aku tidak mau menyia nyiakan hidupku yg singkat ini untuk melakukan terapi yg tidak bisa di harapkan"
Litha=" tolong lakukan terapi itu V. demi aku, demi teman2 mu. kita tidak bisa melihatmu seperti ini. tolong"

litha menggenggam tangan V dan menatap mata V. V kembali tak dapat menahan air mata nya. V menarik nafas panjang, dia mengusap air mata nya dan tersenyum pada litha.
V=" baiklah"

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang