Litha sedikit terkejut dgn perlakuan V padanya. dia bingung kenapa V menampik tangan nya, tapi dia tetap ingin membantu V.
Litha menggandeng tangan kiri V dan membawanya ke halaman rumah V. Litha menyuruh pelayan mengambilkan kotak P3K. litha mengobati tangan V. mereka hanya diam dan saling menatap sesekali.
litha=" kamu kenapa?"
V =" apa menurutmu aku kekanakan. apa aku ini kurang dewasa?
litha=" kenapa kamu mengatakan itu? kamu pria yg sangat baik, ceria dan pekerja keras. orang bodoh mana yg mengatakan itu?"
V=" kamu berlebihan"
litha=" tidak, itu benar. apa pun yg terjadi di hidupmu, jangan pernah kamu melukai dirimu, dirimu sendiri lebih berharga dari apapun d dunia ini. love yourself. dengan menyakiti dirimu, tidak akan merubah apapun"
V=" bisakah kamu menemaniku makan di kedai nenek ani?"
litha=" hmm baiklah"dirumah baru,
Catty membantu yoongi membersihkan rumah. catty terus memperhatikan wajah yoongi yg lebam bekas pukulan V.
Catty=" yoongi, aku sangat malu, aku benar2 tidak tega melihat wajahmu. aku sungguh minta maaf"
yoongi=" sudahlah. aku ok. ini sudah biasa, tidak terasa sakit"
Catty=" kenapa catty tidak juga datang?"
yoongi=" tadi dia menelfonku, dia ada rapat, dan harus lembur malam ini. kalo kamu cape aku bisa mengantarmu sekarang"
Catty=" nanti saja"
setelah bersih2 catty mencuci tangannya di kamar mandi, tapi saat dia kembali ke ruang tamu, catty melihat yoongi yg tertidur. dia tersenyum melihat yoongi yg terlelap
Catty=" dia begitu manis saat tertidur, ach apa yg aku katakan ini, catty sadarlah"litha dan V pergi ke kedai nenek ani. disana mereka d sambut oleh nenek ani. mereka bertiga berbincang2 sepanjang malam. tanpa sadar litha tertidur di meja. dan V terus memperhatikan wajah litha. dia merasa tenang melihat wajah litha yg tengah terlelap.
Pagi hari nya
litha terbangun dari tidurnya.
litha=" hagh sudah pagi? kenapa kamu tidak membangunkanku? aku harus bekerja. aku akan telat"
V=" kamu terlihat kelelahan, jadi aku tidak berani membangunkanmu. ayo aku antar ke butik langsung"
litha=" baiklah aku akan mencuci muka dulu"
V mengantar litha, d jalan litha mengirim pesan agar jungkook tidak menjemput litha.sampai di butik, litha langsung pamitan pada V dan masuk ke butik.
Ternyata jungkook melihat litha dan V dari jauh. jungkook terlihat marah, tapi dia justru pergi tanpa menyapa litha dan V.Di studio, jungkook lebih banyak diam. dia menyendiri.
yoongi=" kamu kenapa?"
jungkook=" tidak. gimana rumah baru kalian? tadi malam aku tidak bisa membantu kalian membersihkan rumah"
yoongi=" nggak papa. litha juga tadi malam tidak datang, dia lembur tadi malam. Catty yg membantuku. oya besok pagi aku dan litha pindah ke rumah baru"
jungkook=" iya, baiklah. wajahmu kenapa lagi kak?"
yoongi=" ini, ini karna sedikit salah paham"
jungkook=" oo"Sore harinya, saat litha akan pulang dari butik, jungkook sudah d depan butik, dan duduk di sepeda motor.
litha keluar dan langsung tersenyum dan menghampiri jungkook.
litha=" kamu sudah lama menungguku?"
jungkook=" belum, ayo"
Jungkook memakaikan helm pada litha dan litha naik ke sepeda motor"
litha=" ayo, motor siapa ini?"
jungkook=" motor temanku. berpeganganlah, kita akan mengebut"
litha memeluk jungkook dgn erat.
litha=" kita mau kemana?"
jungkook=" ke pantai?"
litha=" malam malam?"
jungkook=" iya"Catty dan yoongi pulang dari studio bersama. Di mobil, catty terus menatap yoongi.
yoongi=" ada apa?"
Catty=" sebenarnya aku masih tidak enak hati soal kejadian kemaren, aku benar2 minta maaf, aku sangat ceroboh dan V sangat kekanakan, aku minta maaf atas namanya juga"
yoongi=" sudahlah"
Catty=" tapi kamulah yg dirugikan. wajahmu.."
yoongi=" tidak, aku baik baik aja. oya, besok pagi aku dan litha akan pindah ke rumah baru"
Catty=" hmm pasti aku akan sangat merindukan mu"
yoongi=" hemh"
Catty=" hmm aku akan merindukan kalian"
yoongi=" kamu bisa datang tiap waktu ke rumah kami"Sampai di pantai, litha begitu senang. dia meminta jungkook memotretnya d mana2.
litha=" ini begitu indah, aku bisa melihat kota dan laut sekaligus dari sini"Jungkook memeluk litha dari belakang.
jungkook=" ada yg ingin kamu katakan?"
litha=" kamu selalu membuatku bahagia, setiap aku melakukan kesalahan"
jungkook=" supaya kita mendiskusikannya dgn kepala dingin"
litha=" sebenarnya kemaren aku tidak lembur, aku pergi dgn V. kita makan di kedai deket butik, nenek yg punya kedai sangat akrab dgn V. kami ngobrol semalaman"
jungkook=" kenapa kamu bohong, kamu bisa jujur kalo kamu akan pergi dgn V. aku akan mengijinkanmu"
litha=" tidak, ini tidak di rencanakan, aku sedang meeting di cafe, aku melihat tangan V terluka, dia terlihat kacau, jadi aku membantunya. maafkan aku"
jungkook=" sebenarnya aku marah, bukan karna kamu pergi dgn V tapi karna kamu berbohong"
Litha=" maafkan aku"Tiba2 turun hujan sangat lebat malam itu. Litha dan jungkook segera pergi dari pantai, tapi hujan makin lebat. jungkook berhenti di sebuah warung. mereka basah kuyub.
jungkook=" kamu basah kuyup. Apa dingin"
litha=" sedikit"jungkook mendekati litha dan memeluk nya
jungkook=" apa sudah hangat"
litha=" kamu juga basah, bagaimana bisa hangat. tapi hatiku hangat"
jungkook=" di sana ada penginapan, kamu mau kesana"
litha=" hagh? apa kita akan menginap?"
jungkook=" sampai hujan berhenti"
litha=" baiklah, ayo"Litha dan jungkook menunggu hujan reda di penginapan tersebut. jungkook melepas jaket dan kaos yg dia pakai.
jungkook=" pakailah kaosku, bajumu basah kuyup"litha berganti baju. dia memakai kaos jungkook dan jungkook tiduran d kasur.
litha=" kenapa hujannya tidak berhenti, kakak pasti menghawatirkan aku"
jungkook mengambil ponsel nya dan menelfon yoongi.
jungkook=" hallo kak, litha bersama ku, kami terjebak hujan, aku memakai motor temanku, jadi kami akan menginap d rumah temanku"
yoongi=" baiklah. tolong jaga litha"jungkook=" kemarilah, pakai selimut ini, kamu akan lebih hangat"
litha duduk di samping jungkook. mereka terdiam beberapa saat, dan jungkook memegang tangan litha.
jungkook=" besok kamu menempati rumah baru kan"
litha=" iya, besok pagi aku dan kakak akan.."
jungkook mencium bibir litha. seketika litha terdiam.
jungkook=" sebenarnya aku tidak ingin berjauhan dgnmu, aku terbiasa melihatmu bangun tidur dan saat akan tidur"
litha cuma diam dan menatap jungkook, litha merangkul jungkook dan kali ini litha yg memulai ciuman, litha memeluk jungkook dan jungkook membalas pelukan litha.
Mereka terbawa oleh suasana romantis malam itu. tanpa sadar mereka melakukan hubungan di luar batas.Di rumah,
yoongi mebereskan baju2 nya d kamar jungkook. tak lama catty pun masuk.
Catty=" kamu sudah berkemas?"
yoongi=" iya, kamu belum tidur?"
Catty=" aku nggak bisa tidur, bisakah kita keluar sebentar, aku butuh udara segar"
yoongi=" ayo"yoongi dan catty berjalan2 di dekat rumah.
Catty=" kamu pernah jatuh cinta sebelumnya?"
yoongi=" selalu"
Catty langsung menatap yoongi.
yoongi=" aku selalu jatuh cinta pada adikku, pada musik, pada dance, dan pada bantalku"
Catty=" seriuslah. maksudku, pada seorang wanita, aku tidak pernah melihatmu dgn seorang wanita"
yoongi=" aku sedang bersama seorang wanita saat ini. kenapa kamu menanyakan hal itu"
Catty=" tadi V menelfonku, dia bilang.."telfon
V=" aku begitu marah kemaren, dan sekarang aku tidak bisa menemuimu. sejak dulu kita berteman, lalu keluarga kita menjodohkan kita. selama ini aku pikir, tidak masalah saat teman menjadi kekasih. hari ini aku sadar, kemarahanku bukan karna kekasihku berciuman dgn pria lain. tapi karna hatiku yg bimbang. hari ini aku ingin bertanya padamu, pertanyaan yg tak pernah aku tanyakan sebelum nya, sebenarnya apa ada cinta di hubungan kita?"
Catty=" apa maksudmu?"
V=" selama ini kita menjalin hubungan, tapi aku merasa bukan hubungan layaknya kekasih, katakan yg sejujurnya, kamu lebih nyaman dgn ku sebagai kekasihku, atau temanku? karna aku sadar, aku tidak ingin kehilanganmu, tapi aku bisa merelakan kekasihku dgn pria lain, kalau itu lebih baik"
Catty=" aku tidak mengerti arti cinta. aku hanya menjalani kehidupanku, aku merasa nyaman saat di sisimu, tapi entahlah. aku juga tidak tau itu cinta atau rasa yg lain"Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Fanfictionbts love story, Menceritakan persahabatan yg harus di uji oleh kisah cinta yg rumit, mereka harus menjalani takdir mereka. menerima takdir mereka yg tak di sangka sangka. Tawa, air mata, menghiasi perjalanan takdir mereka.