Destiny Episode 50

25 11 0
                                    

Jungkook duduk sendirian di depan jendela di pojok ruangan.

Jungkook=" jeon itu anakku. Kenapa ini harus terjadi. Kenapa mereka melakukan itu padaku. Aggghhh"

V memegang tangan litha yg terus saja meneteskan air matanya.
V=" semuanya akan baik baik aja"
Litha=" bukankah aku orang yg sangat buruk? Aku membuat jungkook menderita, dan membuatmu  menanggung amarah jungkook. bahkan aku tidak bisa menjaga anakku"
V=" tidak begitu. Jangan katakan itu, tenanglah jeon akan baik2 saja"
Namjoon=" setelah sadar, jeon akan dipindahkan ke ruang rawat, dokter bilang kalian bisa menemui jeon"
Litha segera berlari masuk setelah namjoon mengatakan hal itu.
V=" kak namjoon, tolong carikan jungkook. Dia pasti ingin menemui jeon"
Namjoon=" baiklah"

Litha memegangi tangan jeon dan menangis.
Litha=" sayang, mamah disini. Kamu yg kuat ya.."

Namjoon menemukan jungkook setelah mencari ke semua tempat.
Namjoon=" jungkook. Aku tau ini sangat berat bagimu. Tapi kendalikan emosimu, saat ini jeon membutuhkan dukungan dari kita semua"
Jungkook=" aku terlihat seperti orang bodoh. Semua orang mempermainkanku"
Namjoon=" jangan berpikir seperti itu, ayo temui jeon. Dokter sudah mengijinkan nya"

Jungkook masuk ke ruangan ICU. Saat melihat jungkook masuk, V langsung berdiri dan mempersilahkan jungkook duduk di samping ranjang.
V mengajak namjoon keluar dari ruangan ICU.
Namjoon=" kamu baik2 saja V?"
V=" iya kak. Aku ok"
Namjoon=" Alina kemari bersamaku, kamu mau menemui nya?"
V=" kamu sudah tau tentang penyakitku rupanya"
Namjoon=" aku turut menyesal. Aku hanya bisa berdoa yg terbaik untukmu"
V=" aku baik2 saja. Antarlah alina pulang. Ini sudah malam"
Namjoon=" baiklah. Aku akan kesini lagi besok pagi"
V=" ya"

Litha dan jungkook menjaga jeon sepanjang malam. Sedangkan V menunggu di depan ruang rawat jeon
Jungkook=" tidurlah dulu. Aku akan menunggu jeon"
Litha=" tidak. Aku tidak bisa tidur"
Jungkook=" jeon sangat mirip dgnku bukan? Harusnya aku sadar saat melihat dia. Jadi dia pasti kuat. Dia pasti bisa mengatasi rasa sakit ini"
Litha=" hmm dia bahkan sering melakukan aegyo sepertimu"
Jeon mulai sadar dan membuka matanya. Jungkook langsung memanggil suster.
Litha=" sayang mamah disini"
Jeon=" mamah kepala jeon sakit"
Jungkook=" jeon ini uncle. Kepala jeon sakit? Mau uncle tiup?"
Litha dan jungkook mencoba membuat jeon tenang. Setelah suster datang, suster memeriksa jeon.
Suster=" pasien sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat"
Setelah di pindahkan ke ruang rawat, jeon kembali merengek.
Jeon=" papah. Jeon mau sama papah"
V=" iya. Papah disini sayang. Litha, tidurlah dulu, aku dan jungkook yg akan menjaga jeon. Kita bergantian menjaga jeon"
Litha=" baiklah"

Litha tidur di tempat tidur penunggu. Sesekali jungkook dan V melihat ke arah litha.
V=" litha sangat tertekan saat ini, dia menyalahkan dirinya atas apa yg terjadi, tolong biarkan litha fokus pada jeon saat ini"
Jungkook hanya diam dan menundukan kepalanya.

Pagi hari nya, yoongi, catty, namjoon, ayah dan ibu datang menjenguk jeon.
Catty=" jeon. Jeon kuat kan. Jeon sangat pintar"
Ayah=" V pulanglah dulu, kita bergantian menjaga jeon. Bawalah litha pulang dulu"
V=" baiklah ayah"

V mengajak litha pulang, setelah litha setuju, mereka berpamitan pada jeon yg sedang bermain dgn catty, yoongi dan jungkook.
V=" jeon, papah sma mamah pulang dulu ya. Nanti papah sama mamah kesini lagi. Papah akan membawa mainanmu. Okeh?"
Jeon=" okeh papah. Bye mamah, papah bye"
Yoongi=" anak pintar"

Catty terus menemani jeon bermain.

Sementara jungkook dan yoongi duduk berdua di taman.
Yoongi=" pulanglah dulu. Istirahatlah"
Jungkook=" banyak sekali pertanyaan di pikiranku kak. Aku nggak bisa tidur dgn berbagai pertanyaan yg terus menghantuiku"
Yoongi=" maafkan aku. Aku turut bersalah padamu. Aku tidak bermaksud melakukannya"
Jungkook=" cukup kak. Aku hanya ingin mendengar nya dari mulut litha sendiri. Kenapa aku di jauhkan dari darah dagingku. Aku kehilangan banyak waktu dgn jeon. Aku tidak melihat anakku tumbuh sampai sebesar ini. Ini sungguh menyakitkan bagiku"

Sore harinya, litha dan V kembali ke rumah sakit, V langsung mengajak jeon bermain dgn nya.

Sedangkan litha mendatangi jungkook yg masih saja melamun di ruang tunggu. Litha duduk di samping jungkook.
Litha=" maafkan aku"
Jungkook=" maafmu itu tidak bisa mengganti waktuku dan jeon yg ku lewatkan"
Litha=" aku tidak punya pilihan lain. Aku punya alasan kenapa aku harus melakukan ini"
Jungkook=" kamu selalu mengatakan itu. Dari dulu kamu selalu merahasiakan sesuatu dariku, dan memintaku percaya padamu, tapi apa hasil nya. Inilah yg terjadi. Kamu menghancurkan hidupku. Aku sudah bosan mendengarnya"

Jungkook bangun dan melangkah pergi. Tapi litha menghentikan langkah jungkook dgn perkataannya.
Litha=" V sakit parah. Dia tidak punya banyak waktu di dunia ini"

Litha tidak bisa menahan air matanya lagi. Dia teringat bagaimana V terus muntah darah, dan menyembunyikan hal itu dari litha dan jeon.
Jungkook menoleh ke arah litha yg menangis tersedu sedu. Kaki jungkook mulai lemas dan dia kembali duduk di samping litha.
Jungkook=" apa yg terjadi padanya?"
Litha=" sakit nya sudah stadium akhir. Dia sudah sakit sejak lama"
Jungkook=" sejak kapan?"
Litha=" sudah hampir empat tahun. Aku mengetahuinya waktu dulu kita ke pantai bersama ibumu. Dia memintaku merahasiakan dari semua orang. Aku terus memaksanya berobat. Tadinya dia sama sekali tidak mau"
Jungkook=" itu sebabnya kalian dekat"
Litha=" aku sering melihatnya muntah darah, dan bahkan pingsan. Pada saat kejadian itu, aku pikir kamu tidak akan mengakui jeon. Aku hampir bunuh diri saat aku tau aku hamil. Tapi V yg menyelamatkan aku, dia berjanji akan menjadi ayah dari bayi yg aku kandung. Keinginan terakhirnya hanyalah menjadi seorang ayah. Itu sebabnya kami merahasiakan ini. Maafkan aku"
Jungkook=" aku tidak tau harus bicara apa lagi"
Litha=" tolong biarkan V terus di sisi jeon. V membutuhkan jeon. Akhir2 ini aku sering melihat dia muntah darah lagi. Tapi dia menyembunyikan nya dariku"

Jungkook pergi meninggalkan litha, dan masuk ke ruang rawat jeon. Dia melihat V yg sedang bermain dgn jeon dgn riang gembira.
V=" jungkook. Kenapa kamu berdiri di situ, kemarilah"
Jeon=" uncle ayo main dgn papah"
Jungkook=" uncle harus pulang dulu. Jeon main sama papah jeon dulu ya. V, aku pulang dulu"
V=" Oke. Hati2 di jalan"

Setelah jungkook pergi, litha datang.
Litha=" tidurlah dulu. Kamu belum tidur dari kemaren. Aku akan menjaga jeon"
V=" baiklah istriku. Sebelum kamu ceramah aku harus bergegas tidur"
Litha=" sebelum tidur, minumlah obatmu dulu. Aku membawanya di tasku"
V=" asiap"

Setelah V tidur, litha memperhatikan V yg sedang terlelap.



3 hari sudah jeon di rawat di rumah sakit. Teman2 litha dan V juga banyak yg berkunjung. Hari ini litha, V, dan jeon pulang ke rumah. Mereka di sambut oleh yoongi, catty, ayah dan ibu.
Yoongi=" selamat datang kembali jeon"
Catty=" jeon hebat, aunty sayang bgt sama jeon"
Ayah=" ayo masuk. Jeon masih butuh banyak istirahat"
Litha=" dimana gia?"
Ibu=" gia pergi pagi tadi, entah kemana dia"

Di rumah jungkook,
Gia=" kenapa kamu tidak membalas pesanku. Kamu juga tidak mengangkat telfonku. Apa kamu sudah makan?"
Jungkook=" aku tidak lapar"
Gia=" makanlah sesuatu. Kamu tidak tidur semalaman?"
Jungkook=" aku tidak bisa tidur"
Gia duduk di samping jungkook. Gia menarik kepala jungkook ke bahunya.
Gia=" lupakan semua masalahku. Tidurlah dulu"
Jungkook memejamkan matanya sambil bersandar di bahu gia.


Dikamar litha.
V=" sayang, besok pagi aku harus pulang ke singapur"
Litha=" tapi kan jeon masih butuh istirahat. Tidak bisa melakukan perjalanan jauh"
V=" itu sebabnya aku hanya memesan 1 tiket. Aku akan pulang sendiri. Kamu dan jeon tinggalah disini, sampai jeon benar2 pulih"
Litha=" apa kamu benar2 harus kembali ke singapur?"
V=" ada sedikit masalah di cafe. Biasa, masalah perpajakan. Maafkan aku aku benar2 harus pergi"
Litha=" aku tau ini juga pasti berat untuk meninggalkan jeon disaat seperti ini"
V=" kau benar. Tolong jaga jeon"
Litha=" tolong jaga dirimu untuk kami"
V=" aku akan merindukan kalian. aku harus berkemas dari sekarang"
Litha=" aku juga akan merindukanmu"

Litha memeluk V dgn sangat erat. V pun membalas pelukan litha, mencium kening litha dan membelai lembut rambut panjang litha.
Malam ini V memperlakukan litha dgn begitu romantis, V bahkan menggendong litha ke ranjang dan mereka menghabiskan malam dgn bercumbu di atas ranjang.

Bersambung...

Cieeee baper😂

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang