Destiny Episode 47

23 12 1
                                    

Tengah malam, litha terbangun dari tidurnya. Dia bangun dan mengambil air minum, tapi perhatiannya teralih melihat V yg sedang melamun di sofa.

Litha duduk di samping V yg sedang berbaring.
V=" kenapa kamu terbangun"
Litha=" aku hanya merasa haus. Ada apa? Apa yg kamu pikirkan? Apa kambuh lagi?"
V bangun dan menatap litha.
Litha=" kenapa kamu menatapku begitu?"
V=" aku mencintaimu. Apa kamu mencintaiku"
Litha=" apa yg kamu katakan? Tentu saja, aku mencintaimu. Kita sudah hampir 2 tahun menikah. Kenapa kamu menanyakan itu"
V=" aku hanya terpikir kata2 orang wo tadi. Dia bilang jeon sangat mirip dgn jungkook. Tentu saja, dia kan memang ayahnya. Aku takut kehilangan kalian"
Litha=" apa yg kamu katakan ini. Jeon itu anak kita. Akan seperti itu selama nya. Dan aku adalah istrimu. Aku akan bersamamu seumur hidupku"
V=" cepat atau lambat, jungkook pasti akan tau kalo jeon adalah anaknya. Bagaimana kalo jungkook ingin mengambil jeon? Aku akan hancur kalo kehilangan jeon"
Litha=" udah cukup. Aku tidak akan membiarkan jungkook mengambil jeon. Jeon itu anakku"
V=" berjanjilah. Jangan pergi dariku. Kalian berdua adalah hidupku"
V menangis dan litha memeluk V.

Pagi harinya, litha dan V terbangun oleh suara jeon.
Jeon=" papah ayo main"
V=" oke ayo"
Litha=" mandilah dulu"
Jeon=" nggak mau jeon mau main sama papah"
V=" ach ayo kita main sambil mandi. Kita main bebek ini di kamar mandi"

Yoongi=" jeon. Kalian udah bangun?"
Litha=" iya. Kak"
Litha membuka pintu.
Litha=" kami baru saja bangun"
Yoongi=" ayo kita sarapan bersama"
Litha=" jeon dan V masih mandi. Dimana yg lain. Kenapa sepi?"
Yoongi=" mereka semua ke makam almarhum kakek. Pintumu masih tertutup, jadi mereka tidak mengajak kalian"
Litha=" Kakak kenapa tidak ikut?"
Yoongi=" tradisi. Besok kan pernikahan katanya udah nggak boleh berpergian. Aku menurut aja. Aku akan tidur sepuasnya hari ini"
Litha dan yoongi berbincang berdua di kamar litha.
Litha=" aku mau ambil minum dulu. Kakak mau kopi?"
Yoongi=" boleh"

Di dapur
Jungkook=" lepaskan nanti ada yg melihat"
Gia=" mereka semua pergi ke makam kakek. Cuma ada kak yoongi. Aku sangat senang. Makasih cincinnya"
Litha ke dapur dan dia terkejut melihat gia yg sedang memeluk jungkook.
Litha=" hmm maaf aku masuk di waktu yg nggak tepat"
Gia langsung melepas pelukannya dan jungkook kembali membuat kopi.
Gia=" lho kamu nggak ikut ke makam?"
Litha=" kami bangun telat"
Gia=" oo kamu butuh sesuatu"
Litha=" kak yoongi mau kopi"
Jungkook=" aku sudah membuatnya. Aku akan membuat nya untuk V juga"
Litha=" hmm baiklah makasih"
Gia=" litha, sarapan sudah siap. Ayo kita sarapan bersama"
Litha=" iya, V dan jeon sedang mandi. Aku akan memanggil mereka"

Mereka pun sarapan berenam saja. Setelah sarapan, keluarga mereka pulang. Sepanjang hari mereka berbincang bincang dan bermain bersama jeon. Jeon anak yg sangat aktif itu sebabnya dia mudah bergaul dgn wajah2 yg baru dia lihat. Yg menjadi perhatian adalah kedekatan jeon dgn jungkook. Mereka sangat dekat. Bermain bersama, dan jungkook juga mengajari jeon bernyanyi sambil memainkan piano.
V melihat kedekatan jeon dgn jungkook. dan dia terus melamun memikirkannya.

Litha memegang tangan V.
Litha=" sayang. Temani aku ke toko. Aku mau membeli sesuatu"
V=" terus jeon"
Litha=" kak yoongi akan menjaganya. Dia kan sedang di pingit. Ayo"

Litha dan V pergi berdua. Litha terus menghibur V yg terlihat gelisah. Litha mengajak V ke kedai nenek ani. Ketika mereka datang, nenek ani sangat senang. Wajah V juga berubah. Dia terlihat ceria setelah bertemu dgn nenek ani. Mereka makan makanan favorit V buatan nenek ani.
N
V=" kami tinggal di singapur nek"
Litha=" sekarang kami sudah menikah. Dan punya seorang anak laki2"
N.
Litha=" besok pernikahan kakaku. Dia pasti lelah kalo pergi2 terus"
V=" Aku sangat merindukan masakan nenek ini. Aku sangat menyukai nya"
N.
V=" dulu situasinya mendesak. Jadi kami memutuskan tinggal di singapur"
N
Litha=" iya. Kami hanya datang untuk pernikahan kakaku. Nenek datanglah besok ke sana. Ini undangannya"
N.
V=" iya. Min yoongi itu kakak nya litha nek"
N.
Litha=" tentu saja nek"

Setelah bicara panjang lebar, litha dan V pulang ke rumah. Sampai di rumah, jeon masih saja bermain dgn jungkook dan yoongi.
Litha langsung menghampiri jeon. Dan menggendongnya.
Litha=" jeon sudah makan siang?"
Jeon=" sudah. Uncle jungkook yg menyuapi jeon?"
Litha menatap jungkook.
Yoongi=" kalian dari mana? Mana V?"
Litha=" kami ke rumah teman. V ke cafe menemui kak jhope. Jeon ayo bobo siang dulu"
Jeon=" nggak mau, jeon mau main sama uncle yoon sama uncle jungkook"
Yoongi=" biarlah dia bermain. Nanti aku akan menidurkannya. Kamu segarkan dirimu dulu"
Litha masuk ke kamarnya sementara jeon kembali bermain dgn jungkook dan yoongi.
Yoongi=" dimana gia?"
Jungkook=" dia pergi dgn tante nency"
Ayah=" yoongi, ada keluarga dari ibumu. Temuilah mereka"
Yoongi=" ya yah. Jungkook temanilah jeon"

Jungkook asyik bermain dgn jeon. Tapi jeon terlihat lelah dan dia mulai menguap. Jungkook menggendong nya dan jeon pun tidur dgn lelap di pelukan jungkook. Jungkook terus menggendong jeon sampai litha selesai mandi dan keluar kamar.
Litha=" jeon tidur? Kenapa tidak masuk saja"
Jungkook=" itu kamar kalian. Tidak baik kalo aku langsung masuk"
Litha=" biar ku bawa jeon masuk"
Jungkook=" tidak. Nanti dia bangun. Biar aku saja yg membaringkan dia di kasur"
Litha dan jungkook masuk dan menidurkan jeon di kasur.
Litha=" makasih. Sebenarnya jeon itu susah banget kalo di suruh tidur"
Jungkook=" mungkin tadi dia lelah bermain jadi dia tidur dgn cepat. Entah kenapa, aku sangat senang bermain dgn jeon. Padahal selama ini aku tidak dekat dgn anak kecil"
Litha=" jeon memang mudah akrab dgn orang"
Jungkook=" ngomong2. Aku dan gia akan bertunangan. Dan kami berencana menikah dalam waktu dekat"
Litha=" itu bagus. Aku turut senang mendengarnya"
Jungkook=" sebenarnya, aku mau berterimakasih. Kamu membuatku sadar, aku harus melanjutkan hidup. Aku merasa nyaman di samping gia, aku pikir kami akan cocok menjadi pasangan suami istri. Ini berkat kamu, maksaih"
Litha=" tidak, aku tidak melakukan apapun. Gia lah yg memenangkan hatimu. Dia memang gadis yg baik dan gia akan membuatmu bahagia. Aku senang melihat kalian bahagia. Selamat jungkook"
Jungkook=" baru kamu yg tau soal ini, tolong rahasiakan dulu. Aku akan melamar gia setelah pernikahan kak yoongi dan catty selesai"
Litha=" baiklah. Selamat sekali lagi"
Jungkook=" sebenarnya aku sangat gugup. Aku akan mengatakannya di depan semua orang"
Litha=" kamu menjadi sangat romantis sekarang, wah gia sudah banyak mengubahmu"
Litha dan jungkook tertawa. Kemudian V masuk ke kamar dan bingung melihat jungkook di kamarnya.
Litha=" sayang kamu udah pulang?"
V=" iya. Jhope mau kesini juga soalnya. Jungkook kamu disini"
Jungkook=" maaf aku dari membaringkan jeon tadi dia tidur saat aku gendong"
V=" oo begitu. apa kalian sudah makan? Kami membawa makanan dari cafe"
Jungkook=" oo ya. Aku akan memanggil yg lain"
Jungkook keluar dari kamar.
V melepas bajunya dan pergi mandi. Setelah mandi V duduk bersama litha.
Litha=" kamu memakai parfum? Tumben"
V=" tentu saja, aku mau menemui teman lama. Dia akan kesini sebentar lagi"
Litha=" aku penasaran"

Setelah mandi dan bersiap, V keluar dari kamar. Litha juga mengikuti V sambil menggendong jeon. Di luar, penuh keluarga dan tamu. Begitu melihat jungkook jeon meminta turun dan langsung berlari menghampiri jungkook.
Litha=" jeon. Sini dulu. Nanti mainnya"
V=" biarkan saja. Ayo kita temui teman lamaku"
Litha dan V menemui seorang gadis cantik yg duduk di samping jhope.
Jhope=" nah itu mereka"
V=" hai alina"
Alina=" hai. Kamu ok kan?"
V=" tentu saja"
V dan alina saling memeluk dan mencium pipi di hadapan litha.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang