Destiny episode 23

22 11 0
                                    

Jungkook menyuapi litha, dan juga memberikan obat padanya.
Jungkook=" kamu masih sering pusing?"
Litha=" tidak"
Jungkook=" kamu mengingat sesuatu?"
Litha=" belum. jungkook, Bisakah aku ikut ke studio. Aku sangat bosan di rumah terus"
Jungkook=" kamu memanggilku apa?"
Litha=" jungkook, namamu jungkook kan?"
Jungkook=" rasanya aneh sekali, biasanya kamu tidak memanggilku jungkook"
Litha=" terus aku manggil mu apa?"
Jungkook=" sayang"

Litha=" hm?"
Jungkook=" kenapa? Kita kan pacaran"
Litha=" aku.. aku belum bisa mengingatnya"
Jungkook=" iya. biasanya, kamu memanggilku kookie"
Litha=" kookie? Oo Lalu kamu memanggilku apa?"
Jungkook=" Phabo (bodoh)"
Litha=" kenapa phabo? Aku tidak mau di panggil phabo. Aku nggak phabo"
Jungkook=" dulu kamu mau di panggil dgn panggilan itu"
Litha=" kamu pasti bohong"
Jungkook=" tidak, aku benar2 memanggil mu phabo. Kamu mau ikut ke studio phabo?"
Litha=" ach. Aku sangat tidak menyukai panggilan itu"
Jungkook=" baiklah, kamu cuma punya 2 pilihan, phabo atau sayang?"
Litha=" aku akan bersiap, keluarlah dulu"

Litha menarik jungkook dan mendorongnya keluar dari kamar.
Jungkook=" jawab dulu, yg pertama apa yg kedua"
Litha=" Cepat keluar"

Setelah selesai berganti baju, litha keluar dari kamar, menghampiri jungkook yg sedang tiduran di sofa.
Litha=" ayo, aku sudah siap"

Jungkook bangun dan terus menatap litha.
Litha=" apa? Kenapa kamu menatapku terus?"
Jungkook=" aku sangat merindukanmu. Tapi kamu sama sekali tidak mengingatku, saat aku melihat mu yg begitu cantik seperti saat ini, aku benar2 merasa tersiksa. Aku sangat merindukanmu sayang"

Jungkook mendekat pada litha. Litha terus mundur, tapi jungkook semakin maju dan membuat litha berdiri menempel dinding. Jungkook membelai rambut litha dan memejamkan matanya, jungkook terus mendekat ke litha Tapi litha memalingkan wajahnya.
Litha=" jangan sekarang"
Jungkook=" hmm iya, maaf"
Akhirnya Jungkook memalingkan wajahnya dan berjalan ke luar rumah. sementara litha hanya menatap jungkook yg melangkah pergi.

Saat di mobil, mereka sempat saling berdiam diri, sebelum litha membuka percakapan.
Litha=" apa kamu marah? Maafkan aku, aku hanya belum siap"
Jungkook=" iya.. aku mengerti, lupakan saja. Aku sama sekali tidak marah. Bentar lagi kita sampai. Ayo cerialah phabo"
Litha hanya tersenyum.

Di studio,
Semua orang sibuk mempersiapkan konsep yg akan di tampilkan untuk promo di stasiun tv.
Jungkook dan litha langsung masuk ke studio dan menemui yoongi dan jin yg sedang sibuk bekerja.
Yoongi=" litha, kenapa kamu kesini. Harusnya kamu istirahat saja di rumah"
Litha=" aku bosan ka. Lagian aku tidak mau sendirian di rumah"
Yoongi=" maafkan kaka, kakak terlalu sibuk. Hmm kamu udah sarapan?"
Litha=" udah, aku juga sudah minum obat. Kakak nggak perlu khawatir"
Yoongi=" sekarang duduklah disini jangan lakukan apapun"
Jin=" jungkook ini teksmu, periksalah dulu"
Jungkook=" okeh. Jimin dan jhope belum datang?"
Jin=" mereka sedang berlatih di ruang dance dgn catty"
Jungkook=" litha, aku pergi dulu"
Litha menganggukan kepalanya.
Jin=" litha kamu mau minum teh? Teh buatanku sangat enak. Kamu harus mencobanya"

Jin pergi ke dapur. Sedangkan jungkook ke ruang dance.
Yoongi=" apa V menjagamu dgn baik?"
Litha=" iya. Dia mengurusku dgn sangat baik"
Yoongi=" baguslah. Sebenarnya kalian memang akrab. V itu pria yg sangat baik"
Litha=" iya, kakak benar"
Yoongi=" oo ya besok jadwal check up mu kan. Kakak tidak bisa menemanimu. Besok ada acara di tv. Ini promo perdana kami di tv. Aku akan meminta tolong ibu nya jungkook menemanimu"
Litha=" tidak perlu kak, aku bisa pergi sendiri. Aku benar2 sehat sekarang"
Yoongi=" kamu masih tetap keras kepala"
Litha=" hmm"

Di cafe,
V duduk di ruangan nya. V duduk di dekat jendela, dgn kondisi ruangan yg gelap.

Tak lama, seseorang menyalakan lampu. V menoleh ke arah pintu. Namjoonlah yg berdiri di depan pintu tersebut.
Namjoon=" kenapa kamu melamun dlm keadaan gelap"
V=" tidak papa"
Namjoon=" apa nya yg tidak papa. Kamu dari dulu tidak pernah berubah. Saat ada masalah inilah yg kamu lakukan. Aku lebih mengenalmu dari siapapun. Apa soal wanita?"
V=" hegh ya begitulah. Wanita yg bisa membuat kita bahagia, wanita juga bisa buat kita menderita. Hagh"
Namjoon=" kamu benar"

Namjoon kembali mematikan lampu.
V=" kenapa di matikan lagi?"
Namjoon=" aku ingin duduk dgnmu dalam gelap"
V=" apa nasib kita sama? Apa soal Sisy?"
Namjoon=" siapa lagi. Cuma Sisy wanita yg ada di hidupku"
V=" maaf aku tidak memberitahumu sebelumnya soal jin"
Namjoon=" aku sudah tau. Bahkan saat aku masih di singapur. Yg aku sesali, aku mencoba menguji Sisy, tapi sekarang aku lah yg kalah. Aku terlalu berharap banyak"
V=" kakak masih mencintai sisy?"
Namjoon=" tentu saja. Selama hidupku mungkin cuma Sisy yg akan aku cintai"
V=" apa tidak masalah, mencintai pacar orang lain?"
Namjoon=" kamu jatuh cinta pada siapa? Apa kamu masih mencintai catty?"
V=" tidak. Bukan catty. Ach sudahlah. Lagi pula aku tidak punya wak.. hmm ayo kita makan siang saja"
Namjoon=" ayolah. Kita lampiaskan kesedihan ini pada makanan"
V=" haha benar benar"

Di rumah Sisy.
Sepanjang hari Sisy hanya berbaring di tempat tidurnya.
Ibu=" Sisy, kamu kenapa? Apa kamu sakit?"
Sisy=" hmm aku hanya butuh istirahat. Apa jungkook belum pulang bu?"
Ibu=" belum, nanti saat jungkook pulang, ibu akan kembali ke kampung"
Siay=" ibu, bisakah ibu tetap disini?"

Sisy bangun dan duduk di kasurnya. Lalu ibu nur duduk di samping Sisy.
Ibu=" ada apa?"

Sisy memeluk ibunya dan menangis. Ibu nur terus mengusap rambut Sisy tanpa bertanya apapun.
Sisy=" ibu, aku harus bagaimana? Aku berdiri pada pilihan yg sangat sulit. Apa pilihanku sudah benar bu, aku sangat bingung bu"
Ibu=" dalam hidup ini, pasti suatu hari kita di hadapkan dgn pilihan. Tapi putriku, tidak semua pilihan itu membawa kebahagiaan. Akan ada saatnya kita tidak akan bahagia saat kita memilih menyakiti seseorang. Kita harus memilih untuk menerima takdir. Jalani yg di gariskan takdir untukmu. Bahagialah saat melihat orang lain bahagia. Jin adalah pria yg baik"
Sisy=" tapi bu, aku.. aku mencintai namjoon"
Ibu=" kalo namjoon memang di takdirkan untukmu, kalian pasti akan bersatu, tapi tidak baik berbahagia dgn menyakiti seseorang. Kebahagiaanmu tidak akan lengkap"
Sisy=" tapi namjoon dan aku yg akan tersakiti"
Ibu=" percayalah pada takdir, serahkan semua nya pada sang pencipta. Jodohmu tidak akan tertukar. Kalian bertiga akan bahagia, Apapun yg terjadi nantinya. Percayalah. Jalani apa yg sudah ada Sisy"

Di studio.
Yoongi=" catty, ayo ku antar pulang dulu"
Catty=" aku mau disini menemanimu. Ada yg harus ku  selesaikan juga"
Yoongi=" udah biar kami ajah. Namjoon akan khawatir nanti. Ayo cepatlah. Litha, ayo kita pulang"
Litha=" hmm kakak dan catty duluan aja. Aku akan pulang dgn jungkook"
Yoongi=" hmm Baiklah"
Catty=" ayo. Litha aku pulang dulu. Dah"
Litha=" iya.. kalian hati hati"

Catty dan yoongi pergi bersama. Sementara itu, litha menghampiri jungkook yg sedang berlatih dance dgn jimin dan jhope.
Jhope=" litha, kamu butuh sesuatu?"
Jimin=" apa lagi, tentu saja dia butuh kekasihnya"
Jhope=" haha iya benar. Jungkook, kekasihmu mencarimu"
Jungkook=" ada apa?"

Litha=" tolong antarkan aku pulang. Kak yoongi sedang  mengantar catty"
Jhope=" akhir akhir ini mereka lebih sering bersama"
Jimin=" litha, apa catty berselingkuh dgn kakakmu?"
Litha=" hmm maksudmu?"
Jin=" haigh kalian ini ketinggalan gosip. V dan catty sudah lama putus. Dan sekarang catty menjalin hubungan dgn yoongi. Mereka tidak berselingkuh"
Jimin=" oo kenapa V tidak mengatakannya padaku"
Jhope=" oo pantas V lebih sering diam dan jarang kumpul sma kita akhir2 ini"
Jungkook=" sudah2 kita lanjutkan nanti. Aku akan mengantar litha pulang dulu"
Litha=" aku pamit dulu. Sampai jumpa semua"
Jimin=" Dah litha sampai jumpa"
Jhope=" lekas sembuh, Dah"
Jin=" hati2 litha. Terutama pada jungkook"
Jungkook=" memangnya aku apa?"
Litha=" makasih semua nya"

Catty dan yoongi sampai di rumah catty. Namjoon menyambut yoongi dan catty di depan pintu.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang