Destiny [END]

Destiny Episode 32

V=" heiiiy apa kabar kalian semua? Huah lama tidak bertemu"
Jimin=" hai V apa kabarmu"
Jhope=" tega sekali kamu tidak pernah menghubungi kami"
V=" maaflah. Kami sangat sibuk. aku dan litha merintis usaha di sini"

Saat asyik berbincang litha yg duduk di sebelah V merasa mual dan hampir muntah. Catty, jimin dan jhope melihat litha dengan heran.
Jimin=" litha apa kamu sakit?"
Catty=" apa kamu.. hamil?"

Litha dan V saling menatap dan V tertawa.
V=" ha ha iya. Litha hamil. baru 3 bulan kurang lah"
Litha tidak bisa menahan mual nya dan lari ke kamar mandi.
Jimin=" wah cepat sekali. Apa tembakan pertama langsung topcer?"
Catty memukul bahu jimin.
Catty=" sopan sedikit"
Jhope=" wah selamat ya. Kalian akan menjadi ayah dan ibu.. dan aku akan menjadi paman haha"

Jhope tertawa dan melompat2, saat itu dia melihat jungkook dan yoongi baru pulang dari menghadiri undangan menyanyi. Tawa jhope langsung berhenti dan memukul tangan catty dan jimin.
Catty=" kalian sudah pulang. Hm nanti aku telfon lagi V"

Yoongi dan jungkook tidak berkata apapun. Mereka langsung masuk ke ruang istirahat.
Jimin=" mereka pasti marah"
Jhope=" terutama jungkook. Aduh aku jadi serba salah. Aku harus meminta maaf padanya"
Catty=" jangan sekarang. Selain marah, jungkook pasti sangat sedih. Biarkan mereka sendiri dulu. Aku akan membujuk yoongi nanti. Dan kalian temani jungkook"

Jungkook tidak terpengaruh dgn kabar kalo litha hamil. Dia terus saja bekerja dan membuat lagu di ruangannya.
Sedangkan yoongi beristirahat di ruang istirahat studio sambil menulis di bukunya. Catty datang membawakan teh untuk yoongi.
Catty=" sayang. Kamu pasti cape. Aku membawakan teh untukmu"
Yoongi=" makasih"

Catty duduk di depan yoongi dan mengambil buku nya. Dia menutup buku yoongi dan bersandar di bahu yoongi.
Yoongi=" aku sedang bekerja"
Catty=" sebentar saja. Sayang.. sayang"

Yoongi membelai rambut catty.
Yoongi=" apa? Kamu manja sekali. Sana kembali bekerja. Apa kamu nggak ada kerjaan"
Catty=" maafkan aku"
Yoongi=" untuk apa?"
Yoongi=" aku tidak bisa memutus hubungan dgn litha. Maafkan aku. Selain litha calon adik iparku, dia juga teman baikku. Aku tidak bisa mengabaikan dia"
Yoongi=" nggak papa aku tidak marah"
Catty=" benarkah? Aku menyuruh litha datang ke pertunangan kita nanti. tapi dia tidak mau. Bujuklah dia sayang"
Yoongi=" aku tidak marah saat kamu menghubungi litha. Jujur saja aku senang litha hamil. Aku akan menjadi paman. Tapi aku tidak bisa menyuruhnya ke pertunangan kita. Jungkook akan merasa kurang nyaman. Dan memang sebaiknya litha tidak perlu datang"
Catty=" tapi dia adikmu. Kita akan bertunangan. Kedua pihak keluarga harus hadir kan"
Yoongi=" ayah rudi dan ibu rita akan datang dan adiku gia akan datang juga. Mereka sudah cukup"
Catty=" kamu tidak pernah berubah"

Catty pergi meninggalkan yoongi.
Di ruangan jungkook, jimin dan jhope datang menghampiri jungkook.
Jhope=" jungkook. Ayo kita makan siang di luar. Aku akan mentraktir kalian hari ini"
Jungkook=" aku sudah ada janji. Aku harus pergi dulu"
Jungkook pergi.
Jimin=" semenjak litha dan V pergi, dia sangat dingin. Dia seperti orang asing bagiku"
Jhope=" iya. Kadang hati lebih berbahaya dari singa. Saat hati terluka tidak akan mudah mengobati nya"
Jimin=" apa kamu pernah mengobati singa?"
Jhope=" bodoh itu hanya kiasan"
Jimin=" kiasan dinding"
Jhope memukuli bahu jimin dan mereka saling mengejar.

Di singapur.
litha=" kamu tidak ke cafe?"
V=" hari ini aku ingin libur dulu aja. aku ingin menghabiskan waktu dgn bayi kecilku. Ucu ucu sayang, apa yg kamu lakukan disana. Kenapa kamu belum juga keluar"
Litha tertawa dan menyingkirkan tangan V yg memegang perut litha.
Litha=" dia itu masih berupa gumpalan darah. Masih sangat lama. Dia tidak akan mendengarkanmu papah V"
V=" Berapa bulan lagi?"
Litha=" 5 bulan lagi"
V=" tapi perutmu sudah mulai besar. Apa kamu salah menghitung. Ach aku tidak sabar"
Lith=" perutku besar Karna kamu terus menyuruhku makan dan tidak membiarkanku bekerja"

Terdengar suara bel. V bangun membuka pintu. Namjoonlah yg ada di depan pintu.
Namjoon=" hallo selamat pagi, paman datang, bayi kecil"
Litha=" kalian berdua sama saja"
V=" apa yg kamu bawa?"
Namjoon=" ini buah buahan segar, aku membelinya langsung dari kebun. Cuma untuk bayi kecil paman"
Litha=" hentikan. Kalian berdua ini. Bahkan bayi ini belum bisa bergerak. Tapi kalian sudah memanjakannya. Awas saja kalo nanti dia jadi anak manja. Aku tidak akan memaafkan kalian"

Namjoon dan V tertawa. Sedangkan litha pergi keluar dari rumah.
V=" kamu mau kemana?"
Litha=" bayi kecil ini butuh olahraga"
Namjoon=" dah bayi kecil. Paman menunggumu. Jangan terlalu lama perginya"
V=" Tumben kamu ke sini pagi2"
Namjoon=" tadinya aku mau sarapan di cafemu. Tapi kulihat tutup, jadi aku kesini"
V=" aku terlambat bangun, dan tadi catty menelfon"
Namjoon=" catty pasti sudah mengatakannya. Catty dan yoongi akan bertunangan minggu depan"
V=" catty menyuruh litha datang, tapi litha menolak nya. Yoongi dan jungkook juga tidak akan nyaman kalo kami ada di acara itu"
Namjoon=" ini pasti sangat berat untuk yoongi dan litha"
V=" mereka sama sama keras kepala"
Namjoon=" kasian litha. Tekanan yg dia alami lebih berat dari yoongi dan jungkook. Dia harus menjauh dari kakaknya dan dari ayah bayi yg dia kandung"
V=" kakak tidak mengatakan hal ini pada catty kan?"
Namjoon=" tentu tidak, yg aku lihat litha sudah cukup bahagia hidup dgnmu. Kamu ayah yg baik untuk bayinya itu"
V=" mungkin aku pria yg egois. Tapi aku tidak bisa membiarkan anak itu di ragukan oleh jungkook. Aku sudah terlanjur menyayangi bayi itu. Bahkan sebelum dia lahir"
Namjoon=" aku mengerti perasaanmu V. Oya Besok aku akan ke indonesia"
V=" kirimi aku fto2 kalian. Litha pasti senang melihatnya"
Namjoon=" kasian litha. Sampai kapan litha dan yoongi akan saling menjauh?"
V=" entahlah. Kita hanya bisa mendoakan yg terbaik"

V batuk batuk tampa henti dan membuat namjoon panik. Namjoon segera menelfon litha. Litha menyuruh namjoon membawa V ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, V mulai mengeluarkan banyak darah dari mulut nya. Kemudian dia tidak sadarkan diri. Namjoon terus menunggu di ruang tunggu dgn panik. Litha datang dan menemui namjoon.
Litha=" apa dia masih di periksa?"
Namjoon=" iya, dia masih di dalam. Sebenarnya apa yg terjadi?"
Litha=" 2 bulan ini dia tidak kambuh. Kenapa sekarang kambuh lagi"
Namjoon=" V sakit apa? Apa dia sudah lama sakit seperti ini?"
Litha=" dia sakit sejak ayah nya meninggal. Dia sudah rutin melakukan terapi dan meminum obat. Tapi entah kenapa dia masih kambuh lagi"
Namjoon=" aku tidak menyanggka. Di balik keceriaan V, ternyata dia begitu menderita"
Litha=" V memintaku untuk merahasiakan ini dari semua orang"

Dicafe,
Jungkook bersama seorang wanita. Wanita itu terlihat memarahi jungkook tapi dia tetap diam dan terus meminum alkohol tanpa menghiraukan wanita itu.
Wanita=" kamu dengar nggak? Orang tua ku memintamu melamarku. Tapi kamu malah jalan dgn wanita lain. Siapa wanita itu katakan padaku. Apa dia kekasih barumu. Jawab aku jungkook"
Wanita itu mencoba memukul jungkook, tapi jungkook memegang tangan nya dan bangun dari tempat duduk nya. Jungkook membayangkan wanita itu berubah menjadi litha, jungkook mendekat ke wajah wanita itu dan hampir mencium wanita itu.
Tapi jungkook kemudian sadar kalo itu bukan litha. Jungkook mendorong wanita itu dan pergi keluar dari cafe. Wanita itu terus berteriak dan memaki jungkook sampai semua pengunjung cafe mendengar nya.

Di jalan jungkook bertemu dgn seorang gadis cantik dan kekasihnya, gadis itu terus melihat ke arah jungkook. Akhirnya jungkook mendekati nya. Jungkook duduk di dekat wanita itu dan mengambil ponselnya. Jungkook menulis nomer telfonnya dan mengembalikan pada gadis itu.
Jungkook=" ini nomer telfonku"
Pacar dari gadis itu sangat marah dan mengejar jungkook setelah menghapus nomer telfon jungkook di ponsel kekasihnya.
Pria itu mendorong jungkook dan memcoba mencekik jungkook.

Yoongi datang dan melepas tangan pria itu.
Yoongi=" tenang2 aku minta maaf atas namanya. Aku akan mengurus nya. Dia tidak akan melakukan nya lagi"
Pria itu pergi. yoongi memeriksa keadaan jungkook.
Yoongi=" kamu baik2 saja?"
Jungkook=" iya"