Destiny Episode 21

34 10 0
                                    

Di mall,
Sisy dan namjoon berjalan2 bersama dan berbelanja. Namjoon mencurahkan perhatiannya pada Sisy. Sisy  sangat bahagia saat bersama namjoon. Mereka terus tersenyum sambil berpegangan tangan, bahkan sesekali namjoon membelai rambut panjang sisy. Namjoon juga membuat berbagai lelucon untuk Sisy. Mereka mengenang masa masa pacaran mereka dulu. Dan memakan makanan favorit mereka berdua. Namjoon pun terus menggenggam tangan Sisy.
Saat sedang makan siang bersama, sisy mendapat telfon dari jin. Namjoon sempat melihat ponsel nya. Tapi namjoon langsung berpaling, berpura2 tak melihat.
Sisy=" aku terima telfon dulu ya"
Namjoon=" baiklah"

Sisy pergi menjauh dan berbicara dengan jin. Namjoon terus memperhatikan sisy sambil menikmati makanan nya.
sisy=" iya sayang, ada apa?"
Jin=" kamu di mana? Aku ke kantor tapi mereka bilang kamu tidak masuk"
Sisy=" aku, aku pergi berbelanja, dgn teman lamaku. Maaf aku lupa mengatakan padamu"
Jin=" akhir2 ini kamu selalu sibuk. Aku ada di dekat mall, aku kesitu sekarang ya"
Sisy=" tidak, tidak perlu. Kami sudah selesai"
Jin=" kalo gitu, kita bertemu di rumahmu ya"
Sisy=" iya, aku akan segera pulang"
Jin=" baiklah sayang. Aku mencintaimu"
Sisy=" hmm aku juga"

Setelah menutup telfon, sisy langsung menghampiri namjoon.
Sisy=" aku harus pulang sekarang, maafkan aku"
Namjoon=" nggak papa, ayo biar ku antar"
Sisy=" tidak usah. Aku pulang sendiri aja"
Namjoon=" baiklah sampai jumpa"
Sisy=" aku akan menelfonmu nanti"
Namjoon=" iya.."

Di rumah litha,
Catty=" litha, gia datang menjengukmu. Dia pemilik butik tempat kamu bekerja"
Litha=" ooh. Maaf nona. Aku tidak mengenalimu"
Gia=" tidak masalah. Aku bisa memahami nya. Aku turut prihatin atas yg terjadi padamu"
Litha=" makasih nona. Tapi sekarang aku baik2 aja"
Gia=" syukurlah. Kamu istirahatlah nggak usah pikirin pekerjaan. Kamu bisa bekerja lagi saat ingatanmu sudah kembali"
Litha=" makasih atas pengertianmu nona"
Jungkook masuk ke kamar dan langsung duduk di samping litha yg sedang berbaring.
Jungkook=" kamu sudah membaik?"
Jungkook memeriksa litha dgn menempelkan tangannya pada dahi litha.
Litha=" aku tidak demam. Aku sudah sehat sekarang"
Jungkook=" apa kamu sudah makan?"
Litha=" sudah. Catty dan kak yoongi mengurusku dgn baik"
Gia=" litha, kamu sangat beruntung punya kekasih seperti jungkook. Dia sangat menghawatirkanmu"
Jungkook=" hm sayangnya, dia sama sekali tidak mengingat kekasihnya ini"
Jungkook mencubit hidung litha.
gia=" hmm litha, aku harus kembali ke butik. Aku pamit dulu ya"

Gia berpamitan dgn mencium pipi litha dan catty. Bukan hanya mereka, gia juga mencium pipi jungkook, kanan dan kiri. Jungkook hanya diam dan bingung. Sedangkan litha dan catty menatap gia dgn sedikit kesal.
Catty mengantar gia ke luar. Saat berpamitan pada yoongi, catty segera berdiri di depan gia dan menggandengnya keluar, agar gia tidak mencium yoongi.

Jungkook kembali duduk di samping litha, dia mengupas buah untuk litha.
Litha=" kamu bilang kamu kekasihku, kenapa kamu biarkan nona itu menciummu?"
Jungkook=" astaga, bahkan saat kamu kehilangan ingatan, kamu juga masih pencemburu"
Litha=" aku tidak cemburu"
Jungkook=" kalo begitu aku membiarkanmu menciumku sepuas hatimu, ayo lakukan"

Jungkook mendekatkan wajahnya pada litha. Sambil menutup mata. Tapi litha justru mundur menghindari jungkook. Litha duduk dan menutupi badannya dgn selimut.
Litha=" hmm aku mau makan anggur, kamu mau?"

Jungkook justru memakan anggur yg separuh nya berada di bibir litha. Jungkook menggigit anggur, sambil mengecup bibir litha.
Jungkook=" anggurnya manis. Hmm aku harus menemui yoongi dulu. Kamu istirahatlah"

Litha hanya terdiam dan terus membayangkan ciuman singkat yg dia dapatkan dari jungkook.

Di rumah sisy.
Jin sampai di rumah Sisy, jin menemui ibu nur.
Jin=" ibu, Sisy sudah pulang?"
Ibu=" belum. Mungkin masih di kantor"
Jin=" baiklah aku akan menunggunya"
Ibu=" duduklah di sini. Ibu sedang memasak, ibu tinggal dulu ya"
Jin=" apa yg ibu masak? Biar aku bantu. Calon menantu ibu ini sangat pandai memasak bu"
Ibu=" benarkah. Wahh Sisy sangat beruntung, kamu tampan dan pintar memasak"

Jin membantu ibu nur memasak, tak lama Sisy datang dan langsung menuju ke dapur.
Jin=" kenapa lama sekali"
Sisy="  maaf, jalanan macet"
Ibu=" Sisy, menantu ibu ini pintar memasak. Kamu sangat pintar memilih calon suami"
Jin=" benar, kamu pintar memilih calon suami"

Sisy=" ibu ini kenapa si bu. Ibu terus berkata suami suami, aku belum mau menikah bu. Dan kamu, jangan menghasut ibuku seperti ini. Aku.. aku..."
Sisy tidak melanjutkan perkataannya, sisy berlari ke kamarnya.
Jin=" dia kenapa bu?"
Ibu=" entahlah, mungkin dia lagi ada masalah. Tidak biasanya dia marah marah seperti itu"
Jin=" aku akan membujuknya"

Saat hendak ke kamar sisy, jin mendapat telfon dari seseorang, jin langsung berpamitan pada ibu nur dan bergegas pergi, dia juga menelfon yoongi di perjalanan.

Di rumah litha.
Yoongi=" jungkook, kita harus ke studio sekarang. Jin baru saja menelfon. Ada masalah di studio"
Jungkook=" lalu litha"
Yoongi=" catty, tolong temani litha"
Saat itu juga, V datang.
Catty=" aku harus ikut, biar V yg menjaga litha"
V=" ada apa? Kalian mau kemana?"
Yoongi=" kami semua harus ke studio"
Jungkook=" V tolong jaga litha"
V=" baiklah"

Catty, yoongi dan jungkook bergegas ke studio. Dan V masuk ke kamar litha.
V=" litha, boleh aku masuk?"

Saat itu litha tertidur, V duduk di samping ranjang litha dan memperhatikan litha yg tertidur. V tidak sengaja menjatuhkan ponselnya dan membuat litha terbangun.
Litha=" V kamu disini, sejak kapan?"
V=" baru saja. Maaf aku membangunkanmu"
Litha=" tidak papa. Dimana yg lain, kenapa sepi"
Litha bangun dan duduk di kasur.
V=" kak yoongi bilang ada masalah di studio, semua pergi ke sana. Apa kamu sudah makan? Minum obat? Apa kepalamu masih sakit?"
Litha=" udah, kamu seperti suster di rumah sakit. Sangat cerewet"
V tersenyum.
V=" kamu mau keluar? Udara segar baik untukmu"
Litha=" ayo. Aku mau"

Litha dan V duduk di halaman belakang rumah.
Litha=" kita cuma jalan2 disini?"
V=" siapa yg bilang kita akan jalan2, aku bilang keluar, ya ini namanya diluar kan?"
Litha=" haigh kamu memberiku harapan palsu"
V=" kamu baru pulang dari rumah sakit, mana mungkin aku mengajakmu pergi jauh jauh"

Di studio,
Yoongi=" kenapa bisa terbakar?"
Jungkook=" ini pasti di sengaja"
Mereka melihat ruang studio penyimpan album yg terbakar. Tapi hanya ruangan itu saja yg terbakar.
Catty=" jungkook benar, pasti ada yg sengaja melakukan ini"
Jungkook=" sudahlah. Kita bereskan ini aja dulu.  Kak Jin kamu nggak papa kan?"
Jin=" hagh banyak fasilitas studio yg rusak. Hagh kenapa ini bisa terjadi"
Yoongi=" sudahlah . Kita akan bereskan ini bersama2"

Jungkook mencoba membuat jin tenang.
Catty, yoongi, jungkook dan jin membereskan file2 yg masih bisa d selamatkan. Keadaan di studio cukup kacau, meski tidak seluruh studio yg terbakar, tapi ada file2 album penting yg terbakar.

Hari sudah malam tapi yoongi, Catty, jin dan jungkook  belum juga selesai membereskan studio. Litha menelfon yoongi.
Litha=" hallo kak, ada masalah apa? Kenapa kakak belum pulang?"
Yoongi=" studio terbakar. Kami sedang membereskan barang2 yg bisa d selamatkan"
Litha=" kenapa bisa sampai terbakar?"
Yoongi=" entahlah, V masih di sana?"
Litha=" iya, kakak mau bicara dgn V?"
Yoongi=" berikan telvonnya pada V"
V=" iya.."
Yoongi=" V studio terbakar, kami harus lembur memberskan studio, kami juga harus membuat proposal album dari awal lagi. Jadi kami harus lembur, bisakah kamu menjaga litha malam ini?"
V=" Hagh? Aku?"
Yoongi=" tolonglah. Kamu cuma harus memastikan litha meminum obatnya. Besok pagi aku pulang"
V=" baiklah"
Yoongi menutup telfonnya. Jungkook mendengar pembicaraan yoongi dan V.
 

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang