18 - Dendam

25 4 0
                                    

Anara menatap kosong langit kamar. Malam ini terasa lebih berat dari sebelumnya. Mengingat siang beberapa hari lalu ia memergoki seseorang yang berarti bagi salah satu teman yang sudah seperti Kakak perempuannya, berselingkuh. Coba menempatkan dirinya di posisi Kanza yang sangat menyayangi Dio, hatinya ikut merasakan perih akibat cubitan perselingkuhan itu.

Anara ingin sekali membeberkan semua hal siang itu juga. Tapi ketika ke kantin, untuk pertama kalinya Dio mendatangi meja pojok dan melihat bagaimana ekspresi bahagianya Kanza, Anara memilih mengundur itu. Ia ingat minggu depan akan UTS. Kanza dipastikan syok berat mengetahui fakta buruk itu dan besar kemungkinan keterkejutan itu berdampak pada konsentrasi cewek itu saat ujian. Jadi, Anara berencana membeberkan semuanya setelah UTS.

Saat keluar, Anara sempat mengobrol dengan petugas perpustakaan yang kebetulan akrab dengannya. Ia mencoba menyinggung perihal Dio dan Pak Rosid selaku petugas mengatakan bahwa setiap hari pasangan itu selalu datang ke perpustakaan dan menghabiskan waktu tidak kurang dari 30 menit. Mengetahui itu, Anara berencana memperlihatkan bukti nyata bagaimana Dio melakukan hal tak senonoh. Meskipun baru sekali memergoki, Anara menduga bahwa Dio dan selingkuhannya itu selalu melakukan hal tak senonoh setiap kali mendatangi tempat yang seharusnya dijadikan sebagai penambah ilmu itu.

Tentang Firash yang juga mengetahui, cowok itu setuju untuk menunda dan mulut bawelnya tertutup rapat. Meskipun saat di kantin sempat menyinggung karena sepertinya cowok itu ingin mengerjai Dio yang tampak tidak merasa bersalah dan dengan konyolnya ia juga ikut, cowok itu tetap bungkam sampai tiba saat dimana Kanza dan Dio pergi atas suruhan Anara karena cowok itu membuat Firash marah akibat menyebutnya munafik, lalu Oci dan Nanda yang memiliki rasa penasaran tinggi bertanya kembali tentang sosok pasangan yang menghampiri Firash saat di perpus perihal suara aneh, hal tersembunyi itu dibongkar karena Anara pikir tidak ada salahnya 2 temannya yang lain tahu.

Sebelum menjelaskan semuanya, Anara membeberkan sesuatu hal tentang seseorang, yaitu Heri. Ia yang kebetulan lebih peka memahami situasi, dengan pasti menyebut bahwa Heri menyukai Kanza. Saat ditanya, sahabat Firash itu mengelak. Tapi ketika Anara mengatakan bahwa Kanza diselingkuhi, Heri dengan cepat menjawab iya. Setelahnya Anara membawa semua orang ke taman belakang lalu membeberkan semuanya terkait Heri yang menyukai Kanza dan perselingkuhan Dio dengan seseorang. Tak lupa, foto yang diabadikan diperlihatkan sebagai bukti.

Setelah semua jelas, situasi sempat ricuh. Heri dan Nanda sangat emosi dan ingin menghajar Dio saat itu juga. Tapi, berhubung disana ada Firash yang menahan Heri dan Nanda yang dibujuk Anara, keadaan menjadi tenang dan sepakat untuk menunda pengungkapan perselingkuhan.

I know you somewhere out there

Somewhere far away

I want you back

I want you back

Alunan lagu Bruno Mars berhasil mengaburkan semua lamunan Anara. Tangannya terulur mengambil ponsel di nakas lalu menempelkannya di telinga. Anara tak berniat melihat siapa yang menelpon karena ia sudah menebak siapa, saking seringnya sosok itu menelpon.

"Halo, assalamualaikum kamu yang disana. Apa kabar malam ini? Berhubung aku udah hapal kamu gak suka nanya lagi apa, aku akan kasih tau sendiri. Perlu kamu ketahui tuan puteri Anara, pangeran Firash saat ini sedang berbaring. Punggungnya sedikit pegal karena 5 menit yang lalu baru menempatkan tubuh dengan posisi terlentang setelah sebelumnya belajar dengan posisi duduk selama lebih dari 3 jam. Begitulah laporan aku. Sekarang, silahkan berbicara tuan puteri Anara."

Ya. Sosok itu adalah Firash.

"Halo, Waalaikumsalam Kan
K." jawab Anara. "Panjang banget ngomongnya. Ketahuan udah pengen dari tadi telpon tapi ditahan." lanjutnya ketus seolah sedang marah. Padahal keadaannya sendiri sedang tersenyum karena otaknya membayangkan bagaimana Firash gelisah ingin menelpon tapi terpaksa menahan itu.

PRAETERITA [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang