Chapter 10

23 9 0
                                    

Berada Di Balik Pohon Besar Di Taman Belakang Sekolah. Rose Terus Menangis Terisak Di Dekapan Sahabatnya--Riana.

"Jangan Nangis Terus Donk Rose" Ucap Riana Menenangkan Rose Sembari Mengelus Lembut Rambut Coklat Keemasannya.

"Kenapa Kak Chan Tega Banget Ngatain Aku Kaya Gitu Sih Na!" Lirih Rose Sampe Sesegukan.

"Karna Kamu Bodoh"

Mendengar Suara Seseorang. Rose Melepaskan Pelukannya. Mengusap Kasar Air Mata Di Pipinya. Ia & Riana Mendongkak Mendapati Rachel Yang Berdiri Di Hadapannya Dengan Wajah Dinginnya.

"Lama Kenal Sama Kamu. Baru Kali Ini Aku Ngeliat Kamu Jadi Sebodoh Ini" Kata Rachel Masih Dengan Wajah Dinginnya.

Rose & Riana Sama2 Diam.

"Kamu Kerasupan Apa Sampe Jatuh Cinta Sama Cowok Berhati Batu?"

"Namanya Chan Rachel" Singgah Rose Dengan Suara Pelan. Karna Sepi Rachel & Riana Dapat Mendengarnya.

"Aku Gak Peduli. Mau Namanya Chan Chin Chun Terserah. Aku Tau Dia Orangnya Ganteng. Melebihi Gantengnya Mantan2 Kamu. Tapi Gak Usah Kaya Gitu Juga Kali Sampe Nyakitin Diri Kamu Sendiri. Kamu Tau Gak Lamanya Kamu Ngejar Dia?"

Rose Mengangguk Lemah.

"Bagus Kalo Kamu Tau. 3 Bulan Kan? Itu Waktu Lumayan Lama. Kamu Habisin Waktu Itu Cuman Buat Ngejar Cowok Belagu. Kamu Tuh Pinter Dalam Hal Apapun. Tapi, Cuma Karna Cinta Kamu Jadi Bodoh"

"Rachel Udah. Kamu Terlalu-"

"Berlebihan" Kata Rachel Menyela Ucapan Riana. "Wajar Aku Berlebihan Karna Rose Sahabat Aku. Kalo Bukan, Aku Juga Gak Mungkin Marah Sampe Kaya Gini"

Riana Menelan Salivanya Dengan Susah Payah. Sedangkan Rose Menangis Dalam Diam.

"Kita Sekolah Buat Cari Ilmu. Bukan Nyari Pacar. Aku Kira Sekolah Di Sini Bakalan Mendapat Lembaran Baru Yang Menyenangkan Untuk Kita. Tapi Ternyata Salah Besar. Karna Apa? Karna Kebodohan Kamu Rose"

Rose Memejamkan Matanya. Meresapi Ucapan Sahabatnya Yang Satu Ini. Hatinya Seperti Teriris. Tadi Sama Chan, Orang Yang Sangat Di Cintainya. Sekarang, Rachel Sahabat Baiknya.

"Udah, Biarin Dia Di Sini Sendirian. Biar Sadar Juga" Kata Rachel, Lalu Menarik Paksa Tangan Riana. & Yang Di Tarik Hanya Menurutinya Saja. Percuma Memberontak Juga. Cengkraman Rachel Sangat Kuat.

Setelah Kedua Sahabatnya Hilang Dari Pandangannya. Rose Menangis Lagi. Air Matanya Begitu Deras. Pupil Matanya Sakit Seperti Hatinya Yang Remuk.

"Aku Gak Pernah Nyesel Suka Sama Kamu Kak Chan. Karna Apa? Karna Aku Udah Nyiapin Sakit Itu Dari Awal" Ucap Rose Menyandarkan Punggungnya Pada Pohon Besar Di Belakangnya.

Dari Balik Tembok Sekolah Yang Menjulang Tinggi. Ada Seseorang Beralis Tebal, Tinggi & Putih Memperhatikan Percakapan Ketiga Gadis Blasteran Itu. Rahangnya Mengeras Saat Rachel Melontarkan Kata2 Yang Kasar Pada Rose. Apa Ia Tidak Terima? Kenapa Memangnya? Tadi Juga Ia Melontarkan Kata2 Yang Kasar Pada Rose. Chan. Pria Tampan Itu Merasa Bersalah Sekali Melihat Rose Saat Ini. Wanita Yang Selalu Lembut & Ceria Ketika Mengganggunya. Tapi Sekarang? Tidak Berdaya. Chan Melangkah Cepat Menghampiri Gadis Blasteran Canada Itu.

Karna Mendengar Derap Kaki Yang Melangkah Mendekatinya. Rose Membuka Matanya. Mendongkak Mendapati Laki2 Bermuka Datar Yang Sedang Menatapnya.

"Kak Chan... " Rose Terkejut Bukan Main. Kenapa Dia Bisa Ada Di Sini? Pikirnya Dalam Hati.

Dengan Langkah Pelan. Chan Duduk Di Samping Rose. Rose Segera Mengapus Air Matanya Dengan Kedua Tangannya. Hatinya Seperti Bergemuruh. Apa Ia Sedang Mimpi. Duduk Bersebelahan Dengan Chan. Biasanya Rose Yang Meminta Untuk Duduk Di Sebelahnya. Namun Sekarang? Tidak Ada Hujan Maupun Salju Chan Senantiasa Duduk Di Sebelahnya. Rose Sangat Senang Akan Hal Itu. Tapi Ia Mencoba Menstabilkan Kesenangannya.

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang