Chapter 32

16 5 0
                                    

Tepat Bel Empat Kali Berbunyi Yang Tandanya Pulang Riana Langsung Keluar Dari Kelasnya. Membuat Teman Sebangkunya Yakni Vitaloka Kebingungan.

Beberapa Anak Tangga Dia Naiki, Setelah Sampai Tujuan Gadis Blasteran China Itu Menghembuskan Nafas Lega.

"Kak Sean?" Panggil Riana Setelah Kekasihnya Itu Keluar Dari Kelas.

Sean Menatap Riana Dengan Datar. Dia Masih Ingat Kejadian Waktu Di Depan Lab Komputer. Tidak Akan Di Lupakan Begitu Saja. "Apa?"

"Kita Perlu Bicara"

"Gue Sibuk" Sean Menyampirkan Tas Di Punggung Tegapnya.

Riana Tercekat. Bukan Karna Muka Datarnya. Tapi Gaya Bicaranya, Yang Berubah.

"Gue Berusaha Buat Gak Ganjen Sama Cewek Lain, Karna Hargain Perasaan Lo. Gak Pernah Loh Seorang Sean Cristyano Melakukan Hal Itu. Tapi, Ternyata Gue Berjuang Sendirian. Lo Sama Sekali Gak Hargain Perasaan Gue..."

"Aku Minta Maaf Kalau Gak Pernah Cerita Soal Kak David Sama Kamu. Dia Itu Cuma Masa La-"

"Putus"

"Hah?"

"Mendingan Kita Putus Aja," Setelah Mengatakan Itu Sean Melengos Begitu Saja.

Riana Masih Berdiri Di Tempat. Hatinya Remuk Seketika. Kenapa Sean Begitu Gampangnya Mengatakan Putus? Sembilan Bulan Yang Belum Mencapai Satu Tahun Memang Tidak Begitu Lama. Tapi, Riana Itu Kalau Sudah Sayang Sama Orang, Gak Bisa Di Lupain Begitu Saja.

***
"Aku Kan Udah Bilang, Jangan Kepo Sama Siswa Baru Itu. Jadinya Kan Gini..." Bentak Rachel Menatap Tajam Pada Riana Yang Terus Menangis.

Saat Ini, Rose & Rachel Berada Di Kamar Riana. Gadis Bertubuh Mungil Itu Menyuruh Kedua Sahabatnya Untuk Pulang Ke Rumahnya Dulu Setelah Pulang Sekolah. Mereka Berdua Nurut Saja. Ternyata Karna Kehadiran David.

"Aku Kan Gak Tahu Kalau Siswa Baru Itu Kak David. Hiks... Hiks..." Riana Tak Kuasa Menahan Isakannya.

"Dia Ngomong Apa Aja Sama Kamu?" Tanya Rachel

"Dia Ngomong Kalau Aku Pacarnya Di Depan Kak Sean,"

"Reaksi Kak Sean?" Tanya Gadis Bermata Hijau Cerah Itu Yang Sedari Tadi Diam Saja.

"Mukanya Datar. Sama Kak Chan Aja Kalah Kayaknya. Dia Mutusin Aku..."

"HAH?" Teriaknya Rose & Rachel Menggemakan Ruangan.

Riana Mengusap Pipinya Yang Berderai Air Mata. "Aku Cinta Sama Kak Sean, Aku Gak Mau Kehilangan Dia. Rachel... Rose..."

Rose Segera Menarik Tubuh Kecil Riana Untuk Masuk Di Dekapannya. "Udah... Jangan Nangis. Aku Sama Rachel Bakal Bantu Jelasin Semuanya Sama Kak Sean, Kalau Kak David Cuma Masa Lalu Kamu, Na!"

Rachel Mengelus Rambut Blonde Itu. "Jangan Khawatir, Sean Gak Mungkin Jatuh Ke Pelukan Orang Lain. Dia Cuma Cinta Sama Kamu"

***
Hari Ini Adalah Hari Kedua David Sekolah Di SMA CENDRAWASIH. Wajahnya Yang Tampan Selalu Di Gandrungi Para Gadis. Tapi, Tidak Ada Yang Menarik Perhatiannya Kecuali Riana.

David Berjalan Santai Sembari Memasukan Satu Tangannya Di Kantong Celana Traning Hijau Tosca Yang Di Kenakannya. Langkahnya Terhenti Karna Ada Seseorang Yang Berdiri Dengan Tatapan Dingin.

David Memiringkan Kepalanya. Mencoba Mengingat Perempuan Di Hadapannya Itu. "Hai... Rachel Yah?"

"Iya"

"Apa Kabar? Riana Mana? Sama Bule Yang Gemesin Itu Mana? Kok Sendirian?"

"Jangan Pernah Sebut Sahabat Gue, Dengan Mulut Kotor Lo..."

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang