7 Jam Sebelumnya.
Pukul 16.00 Rose Berada Di Dalam Mobil Ayahnya. Allken Mengemudikan Mobilnya Dengan Kecepatan Sedang, Sedari Tadi Gadis Bule Itu Tidak Bisa Menghilangkan Senyumnya, Dia Benar-benar Tidak Menyangka Kalau Hari Ini Akan Bertemu Dengan Ayahnya, Yakni Allken. Sungguh Di Luar Dugaan. Tapi Rose Merasa Sangat Senang Dan Jauh Lebih Baik.
Ketika Sampai Di Rumah Sakit Jiwa Yang Di Tuju, Mereka Segera Keluar Dari Mobil. Hati Allken Benar-benar Was-was Akankah Resa Mau Memaafkannya? Dia Di Landa Gelisah Yang Membara.
Melihat Allken Berhenti Di Depan Rumah Sakit Jiwa Ini, Membuat Rose Harus Bertanya. "Kenapa, Dad?"
"Daddy Takut,"
"Takut?"
"Iya. Pasti Resa Gak Mau Maafin Daddy. Daddy Kan-"
"Dad... Semua Orang Pasti Pernah Melakukan Kesalahan. Dan Juga Punya Masa Lalu Kelam Yang Begitu Menyakitkan. Nah... Maka Dari Itu Kita Belajar Dari Semuanya, Bukan Lari Dari Kenyataan"
Penjelasan Dari Putrinya Yang Menggemaskan Ini, Ternyata Begitu Ampuh. Allken Jadi Percaya Diri Lagi Mendengar Penuturannya.
"Dhe... Bunda Kamu..." Ucap Seseorang Yang Baru Datang Dengan Nafas Tersengal-sengal.
"Kenapa Suster?" Tanya Rose Khawatir Melihat Suster Yang Sering Menangani Bundanya.
"Bunda Kamu Kecelakaan"
"HAH?"
"APA?"
Rose Maupun Allken Terkejut Bukan Main Saat Ini. Jantung Mereka Seperti Berhenti Berdetak. Hatinya Seperti Tertikam Bebatuan Yang Begitu Kuat Dan Berat.
"Gak. Gak Mungkin. Bunda Kan Ada Di Sini. Kenapa Bisa Kecelakaan?" Tanya Rose Ketika Wajahnya Menjadi Merah Saking Khawatirnya.
"Bunda Kamu Melarikan Diri Lewat Pintu Belakang Rumah Sakit. Dia Berlari Sangat Kencang, Hingga Ada Truk Lewat Di Hadapannya Tidak Tahu. Dan... Bunda Kamu Tertabrak Oleh Kendaraan Besar Itu"
"KALIAN INI BISA KERJA GAK SIH? KENAPA PASIENNYA SAMPAI BISA KABUR? KALIAN BENER-BENER GAK BECUS?" Bentakan Allken Yang Sangat Keras Mengundang Ricuh Para Orang Yang Sedang Berkunjung Di Sini. Hingga Ada Salah Satu Petugas Laki-laki Yang Menghampirinya.
"Ada Apa, Pak? Kenapa Anda Berteriak?" Tanya Petugas Lelaki Itu.
"Pasien Yang Bernama Resa Kabur, Dan Tertabrak Truk. Apa Itu Benar?"
"Iya. Memangnya Anda Siapa?"
Allken Merapatkan Bibirnya. Dia Kesal Sekali Dengan Pertanyaan Orang Itu. Harus Jawab Apa Dia? Bilang Kalau Dirinya Adalah Lelaki Brengsek Yang Menghamili Resa?
"MANA MANAJER RUMAH SAKIT JIWA INI HAH? MANA?" Allken Menceram Kerah Kaos Putih Petugas Itu Dengan Matanya Yang Menyorot Tajam Dan Sarkas.
"Daddy Udah"
Ucapan Rose Membuat Allken Terpaksa Melepaskan Cengkeramannya. "Pokoknya Kalau Terjadi Apa-apa Sama Resa, Saya Akan Hancurkan Rumah Sakit Ini"
Petugas Laki-laki Itu Menjadi Gemetar. "I-iya Pak. Pihak Rumah Rumah Sakit Pasti Akan Bertanggung Jawab"
"Terus Bunda Ada Di Mana Sekarang, Suster?" Tanya Rose.
"Di Rumah Sakit Radikal"
"Terimakasih" Rose Menegelus Lengan Allken. "Jangan Emosi Dad. Ayo Kita Datangi Rumah Sakit Itu?"
Allken Mengangguk Antusias. Mereka Segera Meninggalkan Rumah Sakit Jiwa Ini Yang Memang Jadi Gila Kalau Terus Berada Di Sini.
***
Tak Berselang Lama Akhirnya Mobil Mahal Bermerk Milik Allken Terparkir Di Rumah Sakit Radikal. Ayah Dan Anak Itu Tergesa-gesa Untuk Menanyakan Resepsionis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Teen FictionPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...