Chapter 36

12 3 0
                                    

Pagi Ini Kantin Ramai Dengan Semua Murid Yang Menyantap Makanannya Masing2. Termasuk Tiga Gadis Famous Itu. Mereka Duduk Di Tengah Kerumunan Banyak Orang.

Sedari Tadi, Meja Itu Hanya Terdengar Dentingan Sendok Dan Mangkok. Rachel Melihat Rose & Riana Secara Bergantian. Kenapa Mereka Diam Saja? Tidak Ngoceh Seperti Biasanya.

"Kalian Lagi Berantem?"

Mendengar Pertanyaan Dari Rachel. Rose & Riana Saling Menatap Tidak Mengerti.

"Gak Kok. Kita Baik2 Aja Seperti Biasa" Ucap Rose Tersenyum Tipis. Sangat Tipis Loh.

"Iya..." Sungut Riana Juga.

"Terus? Kenapa Kalian Diam Aja? Gak Kayak Biasanya Tahu Gak? Kalian Berdua Mengalahkan Record Pendiam Dari Aku" Ujar Rachel, Tangan Kanannya Menyendok Batagor Dengan Kesal.

Rose Sama Riana Tersenyum Lebar. Mood Buruk Mereka Berdua Lenyap Seketika Karna Melihat Kekesalan Dari Gadis Blasteran Arab Itu.

Rachel Tidak Tahu Saja Masalah Yang Tiba2 Datang Menghampiri Kedua Sahabatnya Itu. Rose Yang Sedih Karna Bundanya Menjadi Stress. Dan Riana Yang Sudah Kehilangan Kesuciannya.

Riana Mencubit Pipi Tirus Rachel, Sampai Sang Empu Mengadu Ke Sakitan. "Gemesh Banget Sih..."

Rose Memudarkan Senyumnya. "Kemarin, Aku Sama Kak Chan Ke Bandara Ketemu Kak Rajveer Untuk Yang Terakhir Kalinya. Kak Rajveer Minta Ciuman Sama Aku. Katanya Terakhir, Jadi Aku Mau Aja Karna Hanya Untuk Salam Perpisahan. Tanpa Aku Ketahui Kak Chan Melihatnya"

"Kok Bisa Sih Kamu Mau Aja?" Tanya Riana Kuker Di Buatnya.

"Aku... Gak Ada Pilihan Lain,"

"Seharusnya Kamu Hargain Kak Chan Yang Ada Di Situ Donk! Jadi, Kamu Murung Kaya Gini Karna Dia?" Tanya Dari Rachel.

"Bukan Karna Itu Aja. Tapi Karna Bunda..."

"Tante Resa, Kenapa?"

Rose Berusaha Menahan Air Mata Untuk Tidak Jatuh. "Setelah Aku Di Antar Pulang Sama Kak Chan. Keadaan Bunda Di Rumah Sangat Kacau. Bunda Resa Seperti Bukan Bunda Yang Aku Kenal. Dia, Dia Meminum Minuman Keras"

Hati Kedua Sahabatnya Itu Tertohok Mendengarnya. Mereka Tidak Menyangka Resa Bisa Seperti Itu.

"Apa Kamu Tahu Penyebabnya?" Tanya Riana.

Rose Mengangguk. "Ayah..."

"Ayah?" Beo Rachel & Riana.

"Ayah Kandung Aku Yang Ada Di Canada Datang Di Indonesia Bersama Selingkuhannya" Rose Memegang Dadanya Yang Terasa Sakit.

Mereka Berdua Terdiam. Masih Menunggu Kelanjutan Cerita Dari Rose. "Bunda Jadi Stress Kemarin, Sampai Meminum Minuman Terlarang..."

"Jadi, Tante Resa Gak Nikah Lagi Itu Karna Belum Bisa Lupain Ayah Kamu?" Tanya Rachel.

"Mungkin Bisa Di Bilang Begitu. Banyak Laki2 Yang Suka Sama Bunda. Tapi Bunda Selalu Menolak Dan Memilih Sendiri. Padahal Aku Gak Masalah Kok Punya Ayah Tiri"

Riana Mengelus Bahu Rose Untuk Sedikit Memenangkannya. "Habis Pulang Sekolah Aku Sama Rachel Mau Jenguk Tante Resa. Iya Kan Hel?"

Rachel Mengangguk Antusias. "Semuanya Akan Baik2 Saja Rose. Kita Akan Selalu Ada Di Dekat Kamu..."

Rose Lega Mendengarnya. Dia Bersyukur Memiliki Sahabat Seperti Rachel Dan Riana Yang Selalu Berada Di Dekatnya. Gadis Bule Itu Bersyukur Persahabatannya Masih Terjalin Setelah Lima Tahun.

Riana Menundukan Kepalanya. "Jangan Sekarang Deh, Aku Cerita Soal Ke Bejatan Kak David. Bisa2 Mereka Terkejut Luar Biasa. Apalagi Kondisinya Di Kantin. Melihat Rose Saat Ini Saja Aku Gak Kuat. Apalagi Kalau Dia Tahu Masalah Aku. Pasti Kesedihannya Akan Bertambah. Dan Rachel, Gadis Bermuka Datar Itu Pasti Yang Paling Marah Banget..."

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang