Tak Berselang Lama, Dua Minggu Riana Sudah Tidak Bersekolah Lagi. Gadis Itu Menikah Dengan Sean Tepat Di Rumah Keluarga Cristyano. Walaupun Anak Dari Kandungan Riana Bukan Anak Sean, Keluarga Sean Tidak Mempermasalahkannya, Mereka Malah Bangga Pada Putra Bungsunya Itu, Mau Bertanggung Jawab Pada Orang Yang Sangat Di Cintainya. Sedangkan Sean, Dia Tetap Melanjutkan Aktivitas Sekolahnya, Banyak Yang Kagum Padanya Karna Aksi Nekatnya Yang Mau Menikahi Gadis Yang Sudah Tidak Perawan. Kalau David, Laki2 Itu Di Penjara Selama 6 Tahun.
Berada Di Balkon Kediaman Rumah Cristyano, Membuat Riana Masih Belum Percaya Pada Apa Yang Di Alaminya. Dia Sudah Menjadi Menantu Keluarga Sean. Dia Sangat Senang Akan Hal Itu. Ayah, Ibu Dan Kakaknya Sean Begitu Baik Padanya. Seperti Saat Inilah Ibu Sean Sedang Membuatkan Susu Untuk Riana.
"Makasih Mah!" Ucap Riana Pada Inez Saat Memberikan Susu Bayi Padanya.
"Sama-sama Sayang... Kamu Itu Imut Banget Sih, Pantesan Sean Suka Sama Kamu" Inez Mencubit Gemas Pipi Tirus Milik Riana.
"Ih Mamah Sakit Tahu..."
"Yaudah Ya Mamah Ke Dapur Dulu, Kalau Ada Apa2 Bilang Aja"
Riana Mengangguk. "Mau Aku Bantuin Masaknya?"
"Gak Usah. Kamu Gak Boleh Kecapean. Di Sini Aja Yah..."
Riana Mengerucutkan Bibirnya Kesal. "Tapi, Aku Bosen Mah..."
Inez Terkekeh Melihatnya. "Namanya Juga Orang Hamil Pasti Kaya Gitu. Gampang Bosennya. Tapi Kalau Udah Ketemu Sama Suaminya..." Inez Menggantung Kalimatnya Membuat Riana Penasaran.
"Apa Mah?"
"Ya Gitu Deh, Dadah Sayang..." Pamit Inez Melenggang Pergi Menghiraukan Riana Yang Jiwa Keponya Meronta-ronta.
"RIANA!"
Panggilan Itu Membuat Riana Membalikan Badannya. Betapa Senangnya Dia Saat Ini, Kedua Sahabatnya Itu Menjenguknya Setelah Dua Minggu Tidak Bertemu.
Mereka Bertiga Berpelukan, Menyalurkan Rasa Rindu Yang Tidak Mau Lepas.
"Giman Kabar, Kamu?" Tanya Rose Saat Ketiganya Duduk Di Kursi.
"Aku Baik, Sangat Baik. Oh Iya, Vitaloka Mana? Mervan Juga?"
"Mereka Kan OSIS, Pastinya Sibukkan?" Celetuk Rachel.
"Iya Juga Sih, Kak Sean Mana?"
"Kamu Gak Kangen Sama Kita? Nanyain Orang Mulu" Ketus Rachel.
Riana Terkekeh. "Ya Kangenlah Ya Ampun. Apalagi Sama Muka Juteknya Kamu Sama Kak Chan..."
"Huft..." Rachel Menghembuskan Nafas Jengah.
"Aku Ambil Cemilan Dulu Yah!"
Setelah Riana Hilang Dari Balkon. Rose Mengarahkan Pandangannya Pada Sebuah Mobil Yang Baru Terparkir Di Depan Rumah. Dia Menebak, Pasti Itu Gavin.
Rachel Jadi Penasaran Pada Gadis Yang Di Sampingnya Itu, Karna Tumbenan Tidak Mengajak Ngobrol. "Ke Inget Mantan?"
Rose Mengerjapkan Matanya. "Hah? Ya Enggaklah..."
"Nih Di Makan Yah!" Riana Menaruh Beberapa Snack Di Meja. "Btw Yah! Sebelum Kak David Di Masukkan Dalam Penjara, Katanya Dia Mau Ngomong Sesuatu"
"Ngomong Apa?" Tanya Rose.
"Gak Tahu Deh, Aku Harus Ke Kantor Polisi Kalau Mau Tahu..."
"Jangan. Gak Usah Di Ladenin" Sarkas Rachel Mulai Memakan Snack Di Tangannya.
"Kalau Penting Gimana?"
"Gak Mungkin Pentinglah Na!"
"Tapi Jiwa Keponya Aku Itu Meronta-ronta, Ratu Eskyu..." Ujar Riana Mengembungkan Kedua Pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Novela JuvenilPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...