Chapter 35

14 4 0
                                    

Part Ini Mulai Muncul Konflik Yang Menegangkan Guys! Ada Sedikit 17+nya. Kecilkan Kecerahan HP Kalian Agar Tidak Merusak Mata.

***
Sore Ini, Tepatnya Di Bandara Soekarno Hatta Terdapat Dua Seseorang Yang Sedang Menunggu. Rajveer & Arohi, Sepasang Saudara Itu Menggeliat Gembira Karna Akhirnya Rose Datang. Di Samping Gadis Itu Ada Seorang Pria. Chandika Arkhana.

Langkah Chan Terhenti Karna Ponselnya Berdering. Tertera Nama Papah Di Sana.

"Duluan Aja. Papah Nelfon" Ucapnya Pada Rose, Lalu Gadis Itu Mengiyakan.

"Kak Rose!" Sapa Gadis Kecil Membuat Rose Berjongkok Agar Menyamai Tingginya.

"Hai Arohi..."

"Kakak Nambah Cantik Aja Deh... Aku Mau Pulang Sekarang"

Rose Mengelus Surai Hitam Gadis Kecil Itu. "Kamu Juga Cantik. Iya Kakak Tahu, Dari Kak Rajveer. Makanya Kesini Biar Ketemu Sama Kamu"

"Aku Seneng... Banget Bisa Ketemu Lagi Sama Kakak. Ya, Walaupun Ini Yang Terakhir"

"Kakak Juga Seneng. Semangat Terus Belajarnya Yah! Biar Nambah Pinter" Rose Berdiri Lagi Melihat Rajveer Yang Sedang Tersenyum.

"Kak Rajveer Hati2 Ya Di Pesawatnya. Awas Jangan Main Ponsel Mulu"

Mendengar Itu Rajveer Melebarkan Senyumnya. "Makasih Udah Mau Datang. Dia..." Rajveer Menunjuk Pria Yang Sedang Berbincang Dengan Benda Pipih Itu. "Chan?"

"Iya"

"Kok Gak Ke Sini?"

"Katanya Duluan Aja. Papahnya Nelfon"

Rajveer Mengangguk. "Kirain Masih Marah Sama Aku Waktu Di Mall" Dia Mengarahkan Pandangannya Pada Adik Kecilnya. "Arohi? Kamu Ke Mamah Papah Dulu Yah? Kakak Mau Ngomong Sama Kak Rose"

Arohi Mengangguk Lalu Menjauh Dari Dua Remaja Itu.

Tanpa Aba2 Rajveer Langsung Memeluk Rose. Gadis Itu Melebarkan Matanya, Terkejut Sekali Donk!

"Aku Kangen..."

Rose Diam Saja. Dia Tidak Tahu Harus Berbicara Apa. Mau Bilang Kangen Ya Kangen, Gak Kangen Juga Enggak.

Tak Lama Setelah Itu, Rajveer Melepaskan Tangannya Yang Melingkar Di Bahu Rose. Telunjuknya Menyentuh Bibir Merah Muda Milik Gadis Itu. "Boleh?"

"T-tapi-"

"Terakhir Kok,"

Rose Melihat Ke Samping. Mendapati Chan Yang Masih Sibuk Menelfon Ayahnya. Sepertinya Penting Karna Itu Lama Sekali. "Yaudah Gak Papa Deh. Kak Chan Gak Mungkin Liat" Batinnya Lalu Melihat Rajveer Lagi Dan Mengangguk.

Rajveer Tidak Bisa Menyia-nyiakan Kesempatan Ini. Dia Mendekati Bibir Rose Lalu Melumatnya Dengan Lembut. Yang Membuat Pria Berdarah India Itu Senang Adalah Karna Rose Membalasnya.

"Yauda Pah. Dika Tutup Telfonnya" Sambungan Pun Di Matikan. Benda Pipih Itu Ia Masukkan Ke Dalam Kantong Celana Abu2nya. Saat Matanya Tertuju Pada Gadis Yang Tak Asing Lagi Baginya, Chan Menahan Gejolak Api Yang Membara Di Hatinya.

Rose. Gadisnya Itu Tengah Berciuman Dengan Rajveer, Mantan Kekasihnya. Damn It! Chan Berusaha Menetralkan Rasa Amarahnya Saat Ini. Pria Berkulit Putih Itu Mendongak Agar Air Mata Tidak Jatuh Di Kedua Matanya. Dia Tergesa-gesa Menjauh Dari Tempat Itu.

Akhirnya Rajveer Melepaskannya. "Makasih!"

Rose Hanya Tersenyum Membalasnya.

"Ayo Berangkat. Lima Menit Lagi Pesawat Mau Terbang" Ucap Seseorang Yang Baru Datang. Yang Tak Lain Adalah Ayah Rajveer.

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang