Chapter 14

22 8 0
                                    

Waktu Terasa Begitu Cepat. Sudah 3 Hari Rose Dingin, Cuek & Jutek Sama Chan. Mereka Selalu Di Pertemukan Di Ruang Latihan Olimpiade. Rose Juga Bingung Sendiri. Di Saat Ia Selalu Ingin Bersama Pria Itu Dewi Fortuna Tidak Memihak Padanya. Lalu Sekarang Di Saat Rose Mau Menjauhinya, Dewi Fortuna Malah Memihak Padanya. Selalu Di Pertemukan Di Mana Saja. Di Kantin Maupun Parkiran.

Harus Kalian Tau Juga. Di Luarnya Chan Biasa Saja Karna Rose Bersikap Dingin Padanya. Tapi Di Dalamnya, Sangat Sakit Sekali. Di Dalam Kamarnya Pun Ia Uring2an Tidak Jelas. Selalu Menatap Ponsel Mengharapkan Rose Mengirimkan Pesan. Tapi Hasilnya Nihil. Rose Sama Sekali Tidak Mengirimkan Pesan Padanya Sejak 4 Hari Yang Lalu.

                          😉😊😋
3 Gadis Blasteran Berjalan Dengan Santai Di Lorong Koridor Sekolah, Membuat Para Laki2 Melongo Luar Biasa. Mervan Yang Sedang Melihat Berita Di Mading Pun Teralihkan Karna 3 Cewek Itu. Matanya Memang Melihat Takjub Pada Mereka Bertiga. Tapi, Adik Most Wanted Cool Boy Itu Hanya Fokus Melihat Pada Rachel.

Setelah Rose, Rachel & Riana Tepat Berada Di Depannya. Mervan Langsung Menyapanya. "Hai!!!"

"Halo!!" Sahut Rose & Riana. Rachel? Dia Hanya Diam.

Mervan Menatap Rachel Lekat. "Kok Nggak Nyapa Balik Hel?"

"Udah Di Wakilin Rose Sama Riana" Jawab Rachel Tanpa Ekspresi, Datar Seperti Biasanya.

Mendengar Jawaban Rachel, Gadis Berambut Coklat Keemasan & Blonde Itu Menahan Tawanya. Sedangkan Mervan Mendengus Kesal Berubun-ubun.

                           🌸🌻🌹
"RIANA!!! Keluar Dari Kelas Sekarang Juga" Murka Ibu Catrine, Menggemakan Kelas X Ipa 5. Karna Dari Awal Jam Pelajaran, Gadis Blasteran China Itu Cengengesan Terus Tiada Hentinya Dengan Teman Sebangkunya. Vitaloka.

"Kok Cuma Saya Sih Bu?" Elak Riana Tidak Terima Karna Vitaloka Juga Sama Bercanda Terus.

"Vitaloka. Kamu Juga Keluar. Kalian Berdua Bersihin Tempat Olahraga Sampe Bersih" Ucap Bu Catrine Dengan Muka Merah Padam Seakan Ingin Menelan 2 Muridnya Hidup-hidup.

"Siappp Bu" Jawab Riana & Vitaloka Dengan Semangat 45.

Setelah Riana & Vitaloka Keluar Kelas, Bu Catrine Hanya Menggelengkan Kepalanya. Heran. Di Hukum Kok Malah Seneng Pikirnya Dalam Hati.

"Akhirnya Keluar Juga. Pengap Gue Kalo Pelajaran Si Bu Gendut Itu" Kata Riana Dengan Senangnya.

"Tapi, Jadi Kena Hukuman Deh" Vitaloka Menunduk Lesu.

Riana Merangkul Temannya. "Ih... Gak Papa. Sekali-kali, Tapi Jangan Keseringan. Itung2 Olahraga. Gue Kalo Di Rumah Gak Pernah Bersih2. Gak Di Bolehin Soalnya"

"Olahraga Gundulmu. Ya Guemah Setiap Hari Beberes Rumah Tuh" Ketus Vitaloka Menatap Kesal Pada Teman Chinanya Itu.

Riana Nyengir. "Yaudah Sabar"

2 Siswi Kelas X Ipa 5 Itu Sudah Sampai Di Tempat Peralatan Olahraga. Sebelum Masuk, Riana Menghentikan Langkahnya. Melihat Ke Lapangan. Karna Ruangannya Tepat Di Depannya. Matanya Yang Sipit Di Buat Melebar, Ingin Melihat Sosok Laki2 & Perempuan Yang Tengah Berdiri Di Tengah Lapangan. Cowok Itu Dari Belakang Seperti Sean, Tapi Tidak Tau Aslinya.

"Lo Kenapa Na?" Tanya Vitaloka Membuat Ke Fokusan Riana Pudar.

"Eh? Nggak Papa. Lo Duluan Aja Vit. Nanti Gue Nyusul"

Vitaloka Mengangguk. Tidak Penasaran Apa Yang Sedang Di Lihat Riana.

Gadis Berambut Blonde Itu Sampai Di Lapangan, Bersembunyi Di Balik Tiang Basket. Jam Pelajaran Ini Lapangan Rame Karna Ada Anak Basket Yang Sedang Latihan. Karna Sebentar Lagi Akan Ada Pertandingn Basket Antar Sekolah Tingkat SMA.

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang