Setelah Kepergian Kazena, Sean Duduk Di Sebelah Riana. Banyak Pertanyaan Yang Di Lontarkan Oleh Sean, Namun Tidak Ada Sahutan Dari Riana.
"Jangan Diem Mulu Donk... Gue Berasa Ngomong Sama Pohon," Kata Sean Untuk Terakhir Kalinya Memohon Pada Gadis Di Depannya Agar Bicara.
"..."
Sean Menghela Nafas Kasar, Ia Berdiri Membuat Riana Mendongkak. Cowok Bernama Lengkap Sean Cristyano Itu Menarik Salah Satu Tangan Mungil Riana. "Ikut Gue"
"Kemana?"
"Ke Hati Gue"
"Garing"
Sean Terkekeh Kecil. "Nggak Ngomong2, Tadi Sariawan?"
"To The Point Aja, Mau Bawa Gue Kemana?"
Sean Tidak Menjawab Pertanyaannya, Melainkan Langsung Menarik Tangan Riana Yang Sudah Ia Pegang Beberapa Detik Yang Lalu.
Mereka Berdua Meninggalkan Taman Belakang. Riana Menoleh Ke Tangan Yang Di Pegang Oleh Sean. Pegangan Sean Begitu Erat, Seakan Tidak Akan Melepaskan Riana. Menelusuri Koridor Membuat Semua Pasang Mata Tertuju Pada Si Tampan Sean & Si Imut Riana. Mata Tajam Sean Mencari Seseorang, Tapi Mencari Siapa?
Riana & Sean Menghampiri Segerombolan Kakak Kelas Perempuan Yang Berada Di Teras Kelas XII IPA 7. Victoria Yang Berada Di Situ Langsung Sumringah Melihat Sean Mendatanginya. Namun Kesenangannya Pudar Saat Ada Riana Di Sampingnya. Berpegangan Tangan Pula. Kaya Mau Nyebrang. Oke, Itu Lebay. Tapi Memang Begitulah Kenyataannya.
"Minta Maaf" Tegas Sean Menatap Dingin Pada Victoria.
"Kamu Ngomong Apa Sih Yan? Salah Aku Apa? Minta Maaf Sama Siapa Lagi," Balasnya Dengan Alibi Tidak Tahu.
"Nggak Usah Pura2. Lo Nginjek Kaki Riana Kan?"
"Kak Sean, Tau?" Tanya Riana.
"Gue Denger Semuanya, Waktu Lo Ngomong Sama Kazena"
Mulut Victoria Bungkam. Ia Melihat Riana Dengan Tatapan Sengit, Lalu Memandang Sean Lagi. "Pasti Dia Kan Yang Bilang Sama Kamu? Dia Itu Cuma Fitnah Aku Sean"
"GUE NGGAK PERCAYA!!!"
Bentakan Itu Membuat Riana & Victoria Terlontar Kaget. Orang Yang Berlalu Lalang Pun Sama Halnya. Teman2 Victoria Memandang Iba, Mereka Ingin Membantu, Tapi Apa Dayanya. Mereka Tidak Mau Di Keluarkan Karna Berurusan Dengan Sean, Anak Pemilik Yayasan Cendrawasih.
"Cepet Minta Maaf Sama Riana. Kalo Enggak, Gue Bisa Keluarin Lo Dari Sekolah" Ancam Sean.
"Jangan Donk Sean, Bentar Lagi Kan Aku Mau UN"
"Yaudah, Makanya Minta Maaf"
Victoria Mengarahkan Pandangannya Pada Riana. Dengan Tatapan Sendu. "Gue Minta Maaf Riana. Udah Jahat Sama Lo. Udah Nginjek Kali Lo. Gue Nyesel..."
Gadis Blasteran China Itu Tersenyum Menanggapinya. Riana Bisa Melihat Dengan Tatapan Matanya, Kalau Kakak Kelasnya Yang Beda 2 Tingkat Itu Memohon Minta Maaf Dengan Tulus.
"Sean!!!"
Teriakan Itu Membuat Semua Pasang Mata Tertuju Pada Gadis Yang Baru Datang. Angel & Keempat Temannya. Membuat Riana Langsung Bersembunyi Di Belakang Punggung Tegap Sean. Trauma Akan Kelima Gadis Yang Pernah Membullynya Waktu Di Gudang. Kebetulan Sekali, Mantan Keduanya Ada Di Sini. Sean Bisa Menyelesaikannya Sekarang Juga.
"Angel?" Panggil Sean Lembut, Membuat Riana Langsung Menoleh. Kenapa Pada Angel Begitu Kalem Sedangkan Pada Victoria Tidak?
"Iya, Sayang" Sahut Angel Dengan Senyum Cerahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Teen FictionPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...