Beijing, China.
"Mamah!!!"
Teriakan Nyaring Itu Membuat Seorang Wanita Yang Sedang Sibuk Di Dapur Menghentikan Aktivitasnya. Dia Tergesa-gesa Menaiki Anak Tangga Untuk Menemui Sang Putrinya.
"Kenapa Sayang?"
"Sepatu Aku Mana, Mah?"
"Sepatu? Mau Kemana Nyari Sepatu? Terus Pake Baju Sekolah Lagi,"
Gadis Cantik Berusia 6 Tahun Itu Mengerucutkan Bibirnya Kesal. "Ih... Mamah! Ya Mau Sekolahlah. Udah Jam Tujuh Lewat Ini. Aku Bisa Telat"
"Ini Hari Minggu, Ana"
Gadis Bernama Ana Itu Membulatkan Matanya, Melihat Kalender Yang Terpajang Di Kamarnya. "Hua.... Mamah Kok Gak Bilang Kalau Hari Ini Hari Minggu?"
Wanita Berambut Blonde Itu Hanya Memutar Bola Matanya Dengan Malas. "Mau Berapa Kali Mamah Bilang Juga Kamumah Tetep Aja Lupa"
Ana Hanya Menunjukkan Cengirannya. "Aku Lapar Mah, Makanannya Udah Siap?"
"Sebentar Lagi,"
"Riana!!!"
"Iya..." Sahut Riana Melenggang Pergi Dari Kamar Ana. Kaki Pendeknya Berjalan Dengan Kesal. "Gak Anak, Gak Suami. Pagi-pagi Hobinya Neriakin Aku Terus!" Gumamnya.
Saat Sudah Membuka Pintu Kamarnya. Mendapati Laki-laki Yang Sedang Tersenyum Lebar Sembari Menunjukan Dasi Yang Melingkar Di Kerah Kemejanya. "Ada Apa Tuan Sean Cristyano?" Tanya Riana Garang Dengan Mata Menyipit.
"Pasangin Dasi!"
Wanita Yang Bernama Lengkap Riana Elyssya Ferzoniya Itu Mendekati Sean, Dan Mulai Mengaitkan Dasinya. Pria Bertubuh Jangkung Itu Melayangkan Bibirnya Tepat Di Bibir Ranum Riana Sekilas. Sontak Saja Riana Meneplak Dahi Sean Karna Telah Menciumnya Secara Tiba-tiba.
"Kok Di Teplak?"
"Rasain," Geramnya. Menarik Dasi Merah Itu Hingga Sean Terbatuk Sampai Tercekik.
"Sakit Sayang... Kamunya Aja Yang Pendek. Aku Kan Bungkuknya Cape"
"Aku Tuh Gak Pendek. Kamunya Aja Yang Ketinggian"
"Iya... Kamumah Selalu Bener"
"Yaudah Cepetan Ke Bawah. Sarapan Dulu Sebelum Berangkat Ke Kantor" Ucapnya Sembari Melangkahkan Kaki Putihnya Keluar Kamar.
Sean Menuruni Anak Tangga Untuk Sampai Di Meja Makan. Di Sana Sudah Ada Istri Dan Putri Tunggalnya.
"Selamat Pagi Bidadari2nya Papah" Sapa Sean Mengelus Rambut Panjang Milik Ana.
"Pagi Papah..." Balas Sapa Ana.
"Lupa Lagi?" Tanya Sean Di Angguki Oleh Gadis Kecil Itu.
Sean Hanya Menggelengkan Kepalanya. Anaknya Itu Kerajinan Atau Apa Jikalau Setiap Minggu Pasti Mau Berangkat Sekolah.
"Papah Sama Mamah, Mana?" Tanya Sean Melihat Sekeliling Karna Hanya Mereka Bertiga Di Ruang Makan Ini. Yang Di Maksud Papah Mamah Sama Sean Adalah Kedua Orang Tuanya Riana. Yakni Thou Ming & Elyssya. Kalau Kedua Orangtuanya Sean Kan Ada Di Indonesia Tentunya.
"Papah Udah Berangkat Ke Kantor, Kalau Mamah Lagi Di Belakang" Jawab Riana.
Sean Hanya Mengangguk.
***
Malam Harinya Keluarga Harmonis Itu Menonton Televisi Siaran Komedi Yang Mampu Membuatnya Terbahak Sampai Cekikikan."Ana... Nanti Besok Pagi Kita Ke Rumah Sakit" Ucap Riana Menghentikan Tawanya Ana.
"Ke Rumah Sakit Lagi?" Tanya Gadis Kecil Itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Teen FictionPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...