Bacanya Perlahan Aja, Santai.
Jangan Lupa Baca Note Author.Catatan: Aku Nulis Apa Yang Mau Aku Tulis, Bukan Apa Yang Kalian Mau:)
Yang Mau Lanjut, Silahkan. Yang Mundur, Silahkan. Dan Buat Yang Lanjut Terus,
Happy Reading...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~Back Remember~
Restoran Riana Yang Bernuansa Anime Kini Ramai Akan Semua Orang. Bunyi Lonceng Terdengar, Menandakan Bahwa Ada Konsumen Yang Baru Datang.
Seorang Wanita Paruh Baya Mengedarkan pandangannya Ke Semua Orang Yang Sedang Duduk Menyantapi Makanannya Masing-masing. Dia Segera Menanyakan Pada Salah Satu Waiters.
"Apa Benar Pemilik Restoran Ini Namanya, Riana?"
"Iya Benar, Bu"
"Bisakah Kamu Panggil. Saya Ingin Bertemu Dengannya"
"Baiklah, Ibu Duduk Sebentar Yah? Saya Akan Panggil"
Setelah Seorang Waiters Perempuan Itu Pergi, Wanita Paruh Baya Bermata Sembab Itu Mendudukan Tubuhnya Di Salah Satu Kursi Yang Kosong.
Dok... Dok... Dok...
Ketukan Pintu Membuat Riana Menghentikan Aktivitasnya Dari Laptop. Kaca Mata Putih Yang Beberapa Hari Ini Di Pakai, Ia Lepas Menarohnya Dari Meja Coklat Kebanggaannya.
"Masuk!"
"Ada Yang Ingin Bertemu Dengan Anda, Boss. Di Meja Nomor 25"
Dahi Riana Mengkerut Heran. "Siapa?"
"Saya Tidak Tahu. Dia Seorang Wanita Yang Sekiranya 45 Tahun"
"Yasudah Terimakasih"
"Sama-sama Boss. Kalau Begitu Saya Keluar Dulu"
Riana Bergegas Pergi Dari Ruangannya, Menemui Seseorang Yang Di Maksud Dari Pegawainya.
"Riana?"
Perempuan Berambut Blonde Itu Membalikkan Badannya. "Eh Rachel? Sejak Kapan Di Sini?"
"Baru Nyampe Kok"
Riana Mendekati Rachel Yang Tak Jauh Dari Dia Berdiri. "Oh Iya, Baju Yang Mau Di Bawa Fashionnya Rose Jadi Gak?"
"Enggak. Dia Sudah Membatalkannya" Gadis Itu Menghela Nafas Sejenak. "Btw Kamu Mau Kemana?"
Riana Sedikit Merapihkan Rambutnya Terlihat Berantakan Karna Pusing Melihat Layar Laptop. "Oh Ini, Tadi Ada Yang Mau Ketemu Sama Aku"
"Siapa?"
"Aku Juga Gak Tahu, Hel. Dari Salah Satu Waiters Bilang Ada Wanita Yang Sekiranya 45 Tahun Mau Ketemu Sama Aku"
"Tumben Ada Ibu-ibu Yang Mau Ketemu Sama Kamu?"
"Mungkin Mau Pesen Makanan"
"Iya Juga," Rachel Mengerjapkan Matanya. "Yaudah Yuk Temuin?"
Riana Mengangguk Setuju. Pasti Orang Itu Sudah Menunggu Lama.
Mereka Berdua Segera Menghampiri Meja Yang Bernomor 25. Sedikit Terkejut Karna Melihat Orang Yang Sudah Lama Tidak Ia Temui Kini Bertemu Kembali.
"Tante Seren?" Beo Riana.
Wanita Paruh Baya Itu Memeluk Riana Dengan Isak Tangisnya.
Rachel Hanya Diam Melihat Mereka Berpelukan. Tentu Saja Rachel Mengingat Wanita Paruh Baya Ini. Seren Mamahnya David.
![](https://img.wattpad.com/cover/189955366-288-k619356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Teen FictionPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...