Chapter 18

16 11 0
                                    

"Ini Rumah Kakak?" Tanya Rose Saat Ia Sudah Berada Di Teras Rumah Megah Milik Kediaman Seorang Chandika.

"Rumahnya Pak Mamat, Satpam Lo Itu" Jawab Chan Dengan Datar.

Gadis Berkulit Putih Yang Mendengar Itu Pun Mencebik Kesal. "Mulai Deh Tuh, Sikap Nyebelinnya"

"Lonya Aja. Udah Tau Rumah Gue Malah Nanya"

"Yaudah Sih Biasa Aja Mas"

"Gue Bukan Tukang Ojek"

"Yang Manggil Tukang Ojek Siapa?"

"Tadi Lo Manggil Gue Mas? Lo Kira Gue Tukang Ojek Apa?"

"Tukang Parkiran"

"Lo Tambah Ngeselin Ya" Kata Chan Menarik Tangan Rose, Hingga Posisi Mereka Begitu Dekat. Bahkan Hidung Mancung Mereka Saling Bersentuhan.

Yang Tadinya Menyorot Tajam, Kini Manik Matanya Merosot Menjadi Hangat. Karna Bertatapan Sangat Dekat Dengan Bola Mata Hijau Cerah Milik Gadis Itu.

"Dika!!!"

Sebuah Teriakan Membuyarkannya. Mereka Berdua Menoleh Ke Belakang. Mendapati Natasha-Kakak Kandung Chan Yang Mengintimidasi Mereka.

Natasha Mendekati Dua Remaja Itu. Rose Memundurkan Tubuhnya Beberapa Langkah Agar Tidak Terlalu Dekat Dengan Chan.

"Jangan Mesum Di Depan Rumah" Ucap Natasha Menatap Tajam Pada Adik Pertamanya.

"Siapa Juga Yang Mesum?" Bela Cowok Jangkung Itu.

"Kamulah. Tadi Ngapain Coba? Posisinya Deket Banget"

"Itu--"

Ucapan Chan Terpotong Karna Pintu Terbuka. Menampilkan Pria Paruh Baya Yang Masih Memakai Setelan Jas Di Sana.

"Ada Apa Ini?"

"Ini Pah, Dika Lagi--"

Ucapan Natasha Terpotong Karna Chan Langsung Menyelanya. "Dika Nggak Nglakuin Itu Mbak"

"Jangan Ribut Di Sini. Di Dalam Aja" Final Bram, Agar Kedua Anaknya Berhenti Bertengkar.

Bram & Natasha Sudah Masuk Ke Rumah Duluan. Rose Yang Dari Tadi Diam Saja. Membuat Chan Menoleh Ke Arah Gadis Bule Itu.

"Ayo Masuk" Ajak Chan Menarik Lembut Tangan Rose.

Di Ruang Tamu Yang Megah Ini Hanya Berisi Tatapan Sengit Antara Kakak-Beradik. Bram Memijat Dahinya Yang Berdenyut Nyeri. Tidak Pada Natasha Maupun Mervan. Chan Selalu Saja Bertengkar Dengan Mereka.

Bram Mengarahkan Pandangannya Pada Gadis Di Samping Chan. Ia Seperti Mendapat Kesejukan. "Nama Kamu Siapa Nak?"

"Rose Om" Jawab Rose Tersenyum Manis Pada Pria Paruh Baya Itu.

Mata Natasha Yang Memandang Sengit Pada Chan Pun Beralih Berbinar Melihat Rose. "Nama Kamu Rose? Kamu Cantik Banget"

Rose Tersenyum Mendengar Pujian Wanita Yang Sama Cantiknya Itu. "Makasih Kak"

"Nama Aku Natasha. Panggilnya Mbak Aja. Biar Lebih Akrab"

"Iya Mbak Natasha"

"Pah" Natasha Menyenggol Lengan Bram. "Liat Deh, Rose Wajahnya Bersih Sama Putih Banget. Keliatan Putihnya Alami. Hidungnya Mancung. Apalagi Warna Matanya Ya Ampun..." Gemasnya Natasha Melihat Wajah Rose Yang Seperti Boneka Barbie.

"Ngoceh Aja Terus" Sindir Chan, Yang Di Sindir Pun Hanya Cuek.

"Kamu Keturunan Bule Ya?" Natasha Bertanya Lagi.

Friendship 3RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang