Season 2 Friendship 3®
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
6 Tahun Kemudian.
£££££££££££££££££££££££££££
~Rose Skyperia Ryder~
Siapa Yang Tidak Tahu Nama Itu. Wanita Yang Sangat Sukses Di Usia Mudanya. Seorang Gadis Yang Berprofesi Sebagai Model, Tampil Di Layar Kaca Menjadi Bintang Iklan Dan Juga Bekerja Di Pusat Penerbangan Pesawat Yakni Menjadi Seorang Pramugari.
Bukankah Itu Sangat Melelahkan? Tentu Saja Iya. Model Bukan Pekerjaan Yang Mudah, Bintang Iklan Pun Sama Halnya, Apalagi Pramugari, Tidak Usah Di Tanya Susah Atau Tidak. Tiga Profesi Itu Memiliki Konsekuensi Masing2.
Sebenernya Baru Satu Tahun Rose Menjalaninya. Kalau Model Dan Bintang Iklan Sudah Enam Tahun Ini, Sejak Dia Masih Duduk Di Kelas 2 SMA. Pada Saat Itu, Seseantero SMA CENDRAWASIH Di Buat Gempar Akan Kabar Rose Yang Mau Menjadi Seorang Model. Tentu Saja Membuat Ke Famousannya Bertambah Luas. Bukan Di Sekolah Saja, Melainkan Seluruh Indonesia.
Setelah Tamat SMA, Rose Berkuliah Di Universitas Indonesia (UI) Banyak Kan Yang Ingin Masuk Ke Perguruan Tinggi Itu? Dan Rose Adalah Salah Satunya Yang Beruntung. Bukan Karna Beruntung Sih, Tapi Memang Dia Kan Pelajar Yang Jenius.
Rose Mengambil Jurusan Penerbangan, Karna Dari Kecil Dia Sangat Ingin Menjadi Pramugari. Menjadi Mahasiswi Di Universitas Tersebut, Gadis Itu Tak Luput Di Gemari Oleh Banyak Orang. 4 Tahun Rose Berjuang Dengan Segala Skiripsinya Untuk Lulus Dari Semua Dosen, Tak Membuatnya Sia2. Setelah Hari Kelulusan Menjadi Sarjana Dia Segera Mendaftarkan Diri Menjadi Pramugari, Mengikuti Seleksi Yang Ada Dan Akhirnya Keterima. Sungguh. Rose Sangat Senang Akan Hal Itu.
Pada Saat Lulus Kuliahlah, Rose Menambah Job Kerjanya. Awalnya Sih Mau Berhenti Menjadi Model Dan Jadi Bintang Iklannya, Karna Mau Fokus Menjadi Pramugari. Tapi Dia Tidak Mau Mengecewakan Natasha. Karna CEO Cantik Itulah Yang Sudah Membuatnya Terkenal Hingga Saat Ini. Rose Tidak Boleh Berbuat Egois Kan Walaupun Impiannya Sudah Tercapai, Tidak Boleh Melupakan Orang Yang Sudah Membantu Kita Di Kala Belum Sukses.
Rose Tidak Mau Ini Menjadi Beban. Dia Mengatur Waktu Untuk Tidak Bentrok Jadwalnya Ketika Syuting Dan Waktu Bekerja Di Pesawat.
Senin-Rabu Rose Menjalani Kegiatan Syutingnya Menjadi Model Dan Bintang Iklan. Ketika Kamis-Sabtu Menjadi Pramugari Di Pesawat. Dan Pada Hari Minggunya Tidak Ada Jadwal Apapun. Bisa Di Bilang Istirahat. Rebahan Guys!
Dan... Harus Kalian Tahu. Sejak 5 Tahun Yang Lalu Hingga Sekarang. Rose Bukanlah Rose Yang Sebelumnya. Lembut, Ceria Dan Sangat Ramah. Dia Berubah Menjadi Pribadi Yang Dingin. Ketus Pada Orang Kecuali Allken Ayahnya, Mervan Sahabat Cowok Satu2nya, Gavin Mantan Pacarnya, Anindya & Vitaloka Kedua Sahabat Perempuannya Sejak SMA. Serta Bram, Natasha Dan Juga Ethan. Selain Orang2 Itu Dia Akan Bersikap Dingin Seperti Es.
Bukan Hanya Sikap, Rose Sedikit Mengubah Fashionnya. Ketika Dulu Yang Feminim, Kini Ia Lebih Banyak Memakai Pakaian Yang Swag. Perubahan Itu Sama Sekali Tidak Menutupi Kecantikannya. Rambut Panjang Berwarna Coklat Keemasannya, Ia Potong Menjadi Pendek, Yakni Sebahu. Dia Terlihat Sangat Imut Karna Menampilkan Poni Di Dahinya. Rambut Bergelombangnya Di Potong Dari Satu Tahun Yang Lalu. Alasannya Pasti Nanti Akan Ribet Jika Pada Saat Bekerja Di Pesawat.
Dulu. Rose Sangat Di Sukai Kan Oleh Semua Orang. Baik Laki2 Maupun Perempuan. Tapi, Sejak Masuk Kuliah Dia Malahan Di Benci Oleh Para Mahasiswi. Karna Perilakunya Jutek Dan Sikapnya Dingin.
Opini Para Mahasiswi Terhadap Rose Adalah Seorang Model Iklan Yang Begitu Baik Karna Wajahnya Yang Kalem. Membuat Siapa Saja Ingin Berteman Dengannya. Tapi, Pupus Sudah Pendapat Mereka, Sikap Rose Di Luar Pemikiran Mereka, Dia Di Cap Sombong Dan Songong Karna Tidak Mau Berteman Dengan Siapapun Kecuali Anindya Dan Vitaloka Yang Sama Masuk Ke Universitas Indonesia Ini.
Lain Dengan Mahasiswanya, Walaupun Sikap Rose Begitu Dingin, Mereka Begitu Gencar Ingin Menjadi Kekasihnya. Wajahnya Yang Seperti Patung Manekin Yang Selalu Di Pajang Pada Kawasan Mall Tak Membuat Para Kaum Adam Bosan Melihatnya. Para Mahasiswa Itu Bahkan Iri Dengan Dua Cowok Yang Selalu Ada Di Dekat Rose. Yakni Mervan Dan Gavin. Ya... Karna Dua Pemuda Itu Ikut Kuliah Di Sini Bersama Rose.
Rose Kuliah Di Perguruan Tinggi Ini, Hanya Punya 4 Teman. Mervan, Gavin, Anindya Dan Vitaloka.
Mau Tahu Bagaimana Mereka Sekarang? Setelah Lulus Kuliah Gavin Menjadi Seorang Arsitek. Mervan Menjadi Dokter Di Salah Satu Rumah Sakit Terbesar Di Jakarta, Yaitu Rumah Sakit Cahaya. Sedangkan Anindya & Vitaloka Karna Sama2 Dari Jurusan Management Mereka Memutuskan Ingin Menjadi Wanita Pebisnis.
6 Tahun Waktu Yang Lama Bukan? Dengan Banyaknya Aktivitas, Memang Sedikit Manjur Rupanya. Rose Perlahan Melupakan Masa Lalunya Yang Teramat Menyakitkan Itu. Tapi... Ketika Malam Menjelang Tidur, Orang-orang Itu Selalu Muncul Di Alam Mimpinya.
Gadis Bermuka Dua!!
Orang Yang Tidak Tahu Diri!!
Pergi Dari Hadapanku, Sialan!!
Jangan Pernah Muncul Lagi!!
Gue Benci Sama Lo!!
Nyesel Gue Bisa Suka Sama Cewek Murahan Kayak Lo! Bicth!!
Dasar Anak Haram!!
Sebaiknya Kamu Tidak Ada Di Dunia Ini!!
Umpatan Keras & Sarkas Itu Terus Memutari Otaknya. Tidak Mau Senyap Dan Pergi. Kapan Masalah Ini Berakhir? Kalau Mereka Tidak Pernah Muncul Di Mimpinya Mungkin Rose Sudah Melupakan Mereka Dari Dulu. Tapi Tidak Bisa, Karna Mereka Selalu Saja Menghantuinya Setiap Malam.
***
Pagi Ini Sangat Cerah. Tapi Tidak Dengan Rose. Karna Mimpinya Malam Itu Sangat Panjang. Di Tambah Lagi Dengan Perdebatan Antara Mervan Dan Gavin. Ya... Semenjak Rose Menjadi Pramugari Mereka Berdua Selalu Datang Pagi2, Untuk Menyiapkan Segala Peralatan Yang Di Butuhkan Rose Jika Mau Berangkat Ke Bandara.Rose Menatap Jengah Pada Dua Lelaki Itu. Mereka Berebut Ini Itu. Yang Jelas Membuat Gadis Bule Itu Geram.
"Kalian Itu Punya Pekerjaan Yang Lebih Penting Dari Ini"
"Kamu Yang Lebih Penting" Jawab Mervan Dan Gavin Secara Bersamaan.
Rose Menghela Nafas, Selalu Saja Jawabannya Seperti Itu.
Allken Yang Sudah Siap Ingin Pergi Ke Kantor Pun Terhenti, Karna Melihat Gavin Dan Mervan Yang Sedang Bertengkar Mengenai Tas Besarnya Rose. Dia Terkekeh Pelan, Allken Sudah Menebaknya Dari Lama Kalau Mereka Berdua Itu Menyukai Putri Tunggalnya Ini.
"Mau Sampai Kapan Kalian Bertengkar Terus?"
Pertanyaan Allken Membuat Kedua Pria Tampan Itu Bungkam. Mereka Menjadi Salah Tingkah Sendiri.
"Daddy Berangkat Dulu Yah!" Pamit Allken Mencium Pucuk Kepala Rose Dengan Sayang.
Rose Membalasnya Dengan Senyuman. "Hati2 Dad,"
Allken Mengangguk Lalu Pergi Meninggalkan Rumah Bersama Mobil Mewahnya.
"Aku Antar Ke Bandaranya Yah?" Pinta Mervan.
"Sama Aku Aja, Se..." Sungut Gavin Ikut Menimbrungi.
"Apaansih Bang. Kan Saya Dulu Yang Nawarin Rose"
"Rose Kan Belum Jawab, Ya Gue Berhak Donk Nawarin Juga"
"Stop!" Ucapan Rose Mampu Melerai Pertengkaran Mereka. "Kak Gavin Berangkat Ke Tempat Yang Mau Di Desain Atau Di Renovasi Deh... Dan Kamu, Mervan. Berangkat Sana Ke Rumah Sakit" Rose Menjeda Kalimatnya. "Kalian Itu Punya Tanggung Jawab Yang Besar Sama Pekerjaan. Jangan Di Sepelehkan Begitu Aja Donk!"
"Jadi, Kamu Gak Mau Milih Berangkat Bareng Di Antara Kita Berdua?" Tanya Gavin Memastikan Lagi.
"Gak" Jawabnya Ketus. Rose Menenteng Tas Besarnya Keluar Rumah. Menyetopkan Taxsi Yang Kebetulan Lewat Di Kawasan Depan Rumahnya.
Mervan Dan Gavin Hanya Terbengong Melihat Kepergian Gadis Bermata Hijau Cerah Itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship 3R
Teen FictionPersahabatan yang sudah terjalin lima tahun lamanya, hancur hanya karna lima hari? Sangat menakjubkan bukan? Apalagi Aku Yang Menjadi Korbannya. Keluarga? Aku hanya punya ibu yang selalu menyayangiku. Wanita yang aku sayang masuk ke rumah sakit jiwa...