Chapter 5

15.4K 1.7K 424
                                    

Sekarang Jisung sedang rebahan di atas sofa dengan paha Y/n sebagai bantal.

Tangan Y/n di pakai untuk mengusap kening Jisung, dan atensinya melihat ke layar TV yang menayangkan film kartun.

Ah, Y/n itu masih suka nonton film kartun meskipun sudah beranjak menuju dewasa seperti ini. Katanya, lebih baik nonton film kartun dibandingkan nonton acara gosip, unfaedah.

Perlahan, atensinya beralih ke Jisung yang terlihat nyaman di perlakukan seperti itu olehnya. Mata itu tertutup. Hanya tertutup, bukan tertidur. Y/n tau kapan Jisung tertidur atau tidak.

Y/n terus memperhatikan wajah manis Jisung. Entahlah, jika sedang seperti ini, Jisung akan jaaaauuhh terlihat tenang.

Y/n bertanya-tanya, kenapa anak manis seperti Jisung bisa menjadi menyeramkan saat bertarung dengan seseorang? Bicara saja nadanya ketus sekali, tidak sepadan dengan wajahnya yang tampak polos.

Jisung yang merasa di perhatikan, mengintip lewat matanya.

"Kamu ngapain sih ngeliatin aku terus?" Tanya Jisung.

"Emangnya kenapa? Gak boleh?"

Mendengar itu, Jisung langsung membuka kedua matanya lebar-lebar.

"Siapa yang bilang gak boleh? Mau kamu nyium aku pun gakan aku larang." Kata Jisung.

"Dih? Siapa juga yang mau nyium kamu?"

Lantas Jisung mencapit kedua pipi Y/n dengan tangan besarnya itu saking gemasnya dengar jawaban yang Y/n lontarkan barusan.

Tiba-tiba ponsel Y/n berbunyi. Y/n langsung mengambil hp nya setelah Jisung melepaskan tangannya dari pipi Y/n.

Mama.

"Siapa yang telepon?" Tanya Jisung.

"Mama." Jawab Y/n.

"Oh, angkat coba."

Y/n mengangguk, lalu menerima panggilan dari mamanya.

"Halo ma."

"Halo sayang. Kamu lagi dimana?"

"Lagi sama Jisung."

"Sama Jisung?"

"Iya ma. Kenapa?"

"Gakpapa. Mama cuma mau kasih tau kamu, kalau mama sama papa ada dinas ke luar kota. Ada tugas. Mendadak. Mama aja baru tau tadi."

"Oh gitu."

"Gakpapa 'kan sayang? Mama minta maaf ya suka ninggalin kamu gini."

"Ehe... Iya ma, gakpapa."

"Mana coba mama mau ngomong sama Jisung."

"Iya ma, bentar."

Y/n menyodorkan ponselnya ke Jisung yang buat Jisung mengerutkan dahinya bingung.

"Mama mau ngomong katanya."

Setelah Y/n berkata begitu, barulah Jisung paham. Ia bangun terduduk dan mengambil alih ponsel Y/n.

"Halo ma,"

"Halo Jisung. Maaf nih mama mau minta tolong sama kamu."

"Iya ma, boleh. Mau minta tolong apa?"

"Tolong jagain Y/n ya selama mama dinas ke luar kota? Kamu 'kan tau di rumah gak ada siapa-siapa, cuma pembantu doang."

"Oh gitu. Iya ma, Jisung bakal jagain Y/n."

"Makasih ya sayang. Maaf mama jadi suka ngerepotin kamu."

"Gakpapa ma. Jangan sungkan sama Jisung."

Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang