Update malem-malem kek kelelawar
🙂🔫-----
"Hah?"
"Iyaa, seriusan. Tapi kamu jangan labrak dia. Soalnya pasti dia gak akan mau ngaku. Ini aku lagi cari buktinya. Jadi kamu diem aja ya, jangan ngomong apa-apa sama dia."
"Tanpa bukti, kalau dia emang salah, aku berani labrak."
"Jangan dong. Nanti aku yang jadi incerannya."
"Maksudnya?"
"Ya maksudnya dia bakal celakain aku. Waktu kamu sehat, dia gak bisa apa-apain aku, karena ada kamu yang lindungin aku. Tapi sekarang kamunya lagi sakit, siapa yang bakal jagain aku?"
"Jangan ya, jangan labrak dia. Tunggu aku ada buktinya dulu dan tunggu kamu pulih. Please, honey~" Lanjut Haeun.
Jisung mendengus sebal, "Yaudah iya deh. Lagian gue juga lagi males banget."
"Nah gitu dong. By the way, gimana kepala kamu? Masih sakit enggak?" Tangan Haeun terangkat untuk menyentuh kening Jisung yang tertutupi perban.
"Udah enggak sih."
"Oh, bagus deh. Em... Kok kamu ada disini? Kenapa gak di kamar?"
"Males, ada dajjal disana. Bikin emosi."
"Dajjal?"
"Em-hm." Kepala Jisung mengangguk, "Bikin kesel, bikin males. Jadi mending gue kesini aja."
"Oh gitu," Haeun mengangguk-angguk, "Yaudah aku temenin ya? Daripada sendirian. Lagian.... aku kangen banget sama kamu. Udah lama gak ketemu."
"Udah lama gak ketemu?"
"Iya, semenjak kecelakaan itu, aku jadi susah ketemu kamu. Selain karena Y/n, tapi mama kamu juga kayaknya kurang suka sama aku, makanya aku gak jenguk kamu."
"Hm... Tapi mama juga keki banget sama Y/n."
"Tuh 'kan, mama kamu aja keki sama Y/n, alesannya apa lagi? Ya udah pasti karena sikap jeleknya itu."
"Emang sejelek itu ya sikapnya Y/n sampe mama keki banget sama dia?"
"Aku gatau, sayang. Aku bukan peramal. Tanya aja sama mama kamu kenapa dia bisa benci sama Y/n. Aku gak mau dibilang ngejelekin orang lain, termasuk Y/n."
Jisung diam sebentar, kemudian kembali bertanya, "Y/n itu beneran temen gue?"
"Iya, dia temen kamu. Kenapa emangnya?"
"Gakpapa, nanya aja. Em.... Kalau Doyoung? Lo tau dia siapa?"
"Doyoung? Yang cowok tinggi itu bukan? Yang keliatan boyfriend-able, terus bibirnya tipis, manis mukanya?"
"B aja. Gak manis. Gak boyfriend-able. Kalau nyebelin, iya."
"Astaga~ Takut kesaingan." Haeun tertawa pelan. "Dia emang pacarnya Y/n. Semacam backstreet gitu. Aku pernah liat dia jalan berdua sama Doyoung."
"Kalau kamu nanya, mereka pasti gak akan mau ngaku. Namanya juga backstreet. Jadi udah, kamu cukup tau aja, gak usah nanya lagi sama orangnya. Percuma." Lanjut Haeun.
Lagi-lagi Jisung diam, kali ini agak lama. Mendengar ucapan Haeun, ia merasa percaya tak percaya.
-----
"Tuh 'kan! Ini semua gara-gara kamu!" Ahn-Ha mendorong bahu Y/n dengan keras, sampai Y/n hampir saja terjatuh jika saja Doyoung tak sigap menahan bahu Y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...