"Oh gitu," Y/n mengangguk paham.
Tadi Doyoung bercerita tentang orang tuanya yang bercerai 4 hari yang lalu. Mereka sering cekcok, lalu akhirnya memutuskan untuk bercerai.
"Gue bingung, apa gue kabur aja ya?"
"Loh? Kok kabur sih? Kakak 'kan bukan anak kecil, ngapain kabur?"
Doyoung agak terkejut, kemudian tertawa pelan, "Enggak enggak, bukan itu maksudnya. Em... Apa gue pergi aja ya dari rumah? Cari tempat baru gitu biar gue gak usah milih buat tinggal sama siapa."
"Y-Ya gak gitu juga, kak."
"Hm..." Doyoung bergumam, bibir agak dimanyunkan.
"Kalau itu keputusan lo, emang lo mau pergi kemana?" Tanya Y/n.
"Gatau juga. Paling cari apartemen sih."
Y/n mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Nanti.... lo bantu gue cari apartemen ya? Yang bagus dan murah, plus aman. Mau gak?"
"Hah?"
"Iya. Ayo dong, cuma nemenin doang kok. Ya ya ya?"
"Em... Kalau gue gak sibuk."
"..... Oke deh, daripada enggak sama sekali."
-----
Wajah Jisung sedari tadi masih datar dengan bibir yang agak manyun. Terlihat jelas bahwa Jisung benar-benar bete dan kesal yang sayangnya Jisung sendiri tidak tau alasan yang membuatnya jadi begini.
Ia mengambil buah untuk dikupas sebelum dimakan.
Ceklek
"Iihh!! Gue bilang gue mau—"
Jisung hampir melempar pisau yang ia pegang. Namun tidak jadi ketika melihat siapa yang datang.
"Y/n?" Bingung Jisung.
Benar. Yang datang adalah Y/n, bersama Doyoung.
Tadi Doyoung sendiri yang ingin ikut menjenguk Jisung ketika ia tau kenapa Y/n ada di rumah sakit.
Dan tadi, Ahn-Ha sempat tidak memperbolehkan Y/n untuk masuk. Biasa, sewot sampai ke ulu hati nada bicaranya. Tapi saat Chanyeol bilang, "Ma," dengan sedikit tatapan yang misterius, akhirnya Ahn-Ha mengizinkan.
Sepertinya... Chanyeol telah berhasil mengontrol Ahn-Ha.
"Boleh masuk?" Tanya Y/n.
Jisung mengangguk, wajah masih datar. Apalagi ketika melihat seorang lelaki dibelakang Y/n yang ia yakini bahwa lelaki itulah yang bernama Doyoung.
Y/n dan Doyoung masuk, lalu menutup pintu.
"Gimana? Udah makan belum?" Y/n bertanya lagi setelah duduk di kursi samping ranjang dan Doyoung di kursi sebelah Y/n.
Jisung cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke buah yang ia pegang untuk kembali dikupas.
"Belum." Jawab Jisung, suaranya sangat pelan.
"Hah?"
"Belum."
"Hah? Lu ngomong apaansi?"
"BELUM! LU BUDEK APA GIMANA SIH!?"
Y/n tersentak kaget, membuat Doyoung mengangkat tangan ke depan wajah Jisung.
"Weh~ Santai dong." Kata Doyoung.
Jisung mendelik sebal, lalu menepis kasar tangan Doyoung.
"Lu sapa?? Gausah ikut campur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...