Chapter 39

3.5K 706 154
                                    

"Em... Pak, tunggu bentar ya pak." Kata Y/n.

"Iya neng, siap."

Y/n pun keluar dari dalam taksi.

Di dekat sana, ada ATM. Ia mampir untuk ambil uang. Baru setelah itu, ia masuk ke dalam toko roti tersebut.

Roti Kookie

"Selamat datang di toko Roti Kookie~" Sambut seorang lelaki yang berdiri di balik etalase kaca berisi roti-roti yang tampak menggiurkan.

Aduh, jadi laper~

Lelaki itu berparas tampan dengan pakaian rapi. Yang ada dipikiran Y/n, lelaki itu bukanlah seorang pegawai, melainkan sang ownernya langsung.

 Yang ada dipikiran Y/n, lelaki itu bukanlah seorang pegawai, melainkan sang ownernya langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ukuran toko ini tidak terlalu besar, namun banyak sekali peminatnya. Katanya, roti disini enak-enak, pegawainya sangat ramah, tempatnya bersih, dan kepuasan pelanggan diprioritaskan.

Y/n sering dapat rekomendasi dari orang-orang disekitarnya tentang toko ini. Y/n juga diberitau bahwa ownernya adalah lelaki tampan bernama Jungkook.

Dan perkiraan Y/n benar. Yang dihadapannya sekarang adalah owner dari toko Roti Kookie, Jeon Jungkook.

"Em... Disini roti yang paling enak yang mana ya?" Tanya Y/n.

"Semuanya enak kok. Cuma yang paling diincer para pelanggan itu... yang ini." Jungkook menunjuk salah satu roti berbentuk bulat yang diatasnya terdapat krim cokelat.

"Soalnya yang ini isinya full cokelat. Pas di makan, meleleh di mulut. Dijamin banget pasti ketagihan. Gimana? Minat?" Katanya.

"Em... Berapa emang?"

"Satunya 28 ribu aja. Kalau yang lain harganya mulai dari 15-26 ribu."

Y/n mengangguk-anggukkan kepalanya. "Mas, saya ini mau beliin roti ke temen-temen saya. Tapi lagi sakit merekanya. Bisa rekomendasiin gak?"

"Boleh. Buat berapa orang?"

"Em... 6 orang. Eh 8 deh. Cowok semua, mas."

"Oh gitu. Jadi pesen 8 aja nih? Gak mau nambah?"

"Saya mau nambah kalau dapetin masnya."

Jungkook tertawa, "Bisa aja nih."

Y/n ikut tertawa, "Gak deng, canda. Tapi kalau masnya mau juga gakpapa, rezeki gak boleh di tolak 'kan ya?"

"Istighfar neng."

Y/n tertawa lagi, "Astaghfirullah.."

"Oh iya, boleh tambahin lagi 4. Tapi kasih potongan harga." Lanjut Y/n.

"Potongan harga?"

"Iya, 'kan saya belinya banyak. Kalau bener dikasih potongan harga, saya juga mau beli minuman yang boleh dikonsumsi sama orang yang lagi sakit. Ada 'kan?"

Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang