Eh ketemu lagi🙃
-----
Y/n melirik Jisung. Ketika Jisung balik melirik, Y/n mendelik malas. Ia menghela napas jengah.
Di sisi lain, Chanyeol masih mondar-mandir dengan gelisah. Sedangkan Jisung hanya duduk saja disamping Y/n. Ekspresi datar, dan tampak tidak peduli.
Pintu ruangan terbuka, menampakkan seorang dokter dengan wajah yang sedikit menunjukkan rasa penyesalan.
"Dok, gimana keadaan dia? Baik-baik aja 'kan?" Tanya Chanyeol.
"Maaf, nyawanya gak selamat. Dia telah meninggoy dengan estetik."
"Hah?"
Seketika raut wajahnya berubah jadi datar, "Dia banyak ngeluarin darah, mungkin dia orangnya terlalu boros, makanya darah dikeluarin segitu banyaknya."
Chanyeol menatap sang dokter tidak percaya. Pandangan beralih ke name tag yang di pakai dokter itu.
Tertera nama : Chittaprrr Liar
"Dokter, jangan bercanda. Saya serius. Dia beneran meninggal?"
"Iya, dia beneran meninggal. Saya gak lagi ngeprank. Dia meninggal karena kehabisan darah. Terus juga luka di perutnya itu terlalu dalam sedalam lautan samudra antartika dan pasifik."
"Dokter chitta....prrr, ngomong yang serius. Ini gak lucu."
"Monmangap, saya gak lagi ngelucu. Kebetulan saya bukan Lucas Wong yang napas aja bisa bikin orang ngakak."
Chanyeol menepuk keningnya, "Astaga~"
"Saya tinggal ya, udah waktunya ganti peran. Bye~"
Dokter Chittaprrr hendak pergi, tapi tidak jadi ketika ingat sesuatu.
"Ah iya, saya turut bersuka cita ya atas meninggalnya tu orang. Roll In Peace." Setelahnya, ia segera pergi dari sana.
"Bersuka cita? Roll In Peace? Woy dok!" Teriak Chanyeol yang sama sekali tidak dipedulikan oleh sang dokter.
"Roll In Peace apaan? Berguling dalam damai?" Tanya Jisung.
Bukan menjawab, Chanyeol malah menjitak kepala Jisung.
"Liat ulah kamu! Kamu ini setan apa manusia sih?! Bisa-bisanya berantem sampe bunuh orang gitu." Kata Chanyeol.
"Ya aku gak tau kak kalau dia bakal modyar. Niat aku cuma mau bikin dia masuk rumah sakit."
"Ya bener sih masuk rumah sakit. Tapi nyawanya ilang, Jisuuuuungg. Gila apa ya?"
Chanyeol menggeleng heran, kemudian masuk ke dalam ruangan itu untuk lihat lelaki yang telah Jisung bunuh.
Sementara Y/n memijit pelipisnya yang terasa pening.
Melihat itu, Jisung bertanya, "Lo kenapa? Diare?"
Jangan tanya seberapa kesal Y/n saat ini. Pegang kepala dibilang diare. Terus kalau pegang perut dibilang apaan? Migren?
Mengalihkan bacotan anjrit Jisung barusan, Y/n berujar,
"Lo kenapa sih bisa sampe bunuh orang? Lo mau belajar jadi psikopat?"
"Enggak gitu. Gue gak tau kalau kejadiannya bakal gini. Gue gak punya niatan buat bunuh orang, sumpah."
"Terus kenapa? Kenapa lo nusuk perut dia? Lo tau 'kan kalau sebelumnya muka dia udah babak belur gara-gara berantem sama lo? Lo sadar 'kan kalau lo juga matahin kaki dia? Terus kenapaaaaaa....?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...