Di apartemen Jisung.
"Mau ngapain nih? Bosen." Kata Y/n sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Jisung yang sedang melepas kancing kemeja bagian atas, menolehkan kepalanya menatap Y/n. Senyum jahil terulas, "Maunya ngapain? Ena-ena?" Godanya.
"Gak usah ngaco. Ena-ena muatamu." Jawab Y/n.
Jisung tertawa kecil. Lalu menghampiri Y/n. Ia ikut merebah di samping gadis itu dalam keadaan posisi tengkurap dan satu tangan yang melingkar di perut Y/n.
"Hoi Jisung! Sana lu!" Y/n memberontak, berusaha melepaskan tangan Jisung dari perutnya. Bukan terlepas, yang ada Jisung malah membawa Y/n mendekat hingga jarak mereka sangat dekat.
Jisung menengadahkan kepalanya. Mata terarah ke sang gadis. "Siapa yang ngajarin kasar, hm?"
Y/n diam sejenak sebelum agak mendorong kasar wajah Jisung.
"Anda sendiri yang ngajarin saya kasar."
"Wooaahh!! Fitnah. Kapan aku ngajarin kamu kasar, sayang?"
"Kapan-kapaaaannn~~"
Jisung merotasikan matanya, kemudian tertawa gemas. Setelah itu semakin menarik Y/n mendekat, dan mencium bibir Y/n.
Baru saja Jisung ingin memperdalam ciumannya, tapi Y/n malah mendorong dada Jisung hingga tautan itu lepas.
"Gak usah ciyom-ciyom."
Jisung mendengus, "Dih, kenapa sih gak mau di cium?"
"Ya gak mau lah. Kamu bau, belum mandi."
"Bau? Masa sih?"
"Iya. Bau. Bau banget kayak gak mandi setaun."
"Heeeyyy!! Enak aja!! Sini aku hukum kamu!!"
Jisung mendekap erat tubuh Y/n, lalu mengangkat kepalanya, mendekat ke leher Y/n, dan menggigit pelan leher Y/n sampai membuat Y/n memekik.
"AAAA!! PARK JISEONG!!"
Tadinya Jisung ingin meneruskan aksi jahilnya itu, namun Y/n terus memberontak yang akhirnya akhirnya Jisung harus mengalah.
"Apasi gigit-gigit?!" Kesal Y/n.
"Aku 'kan gemes. Makanya jangan bikin aku gemes. Beruntung yang aku gigit, leher, bukan bagian lain."
"Bagian lain mana maksud lo hah?!"
Jisung tersenyum penuh maksud menanggapi pertanyaan yang Y/n lontarkan. Hal itu membuat Y/n merinding yang kemudian segera melepaskan diri dari Jisung dan pergi menuju sofa untuk nonton TV.
"Liat nanti ya kalau udah nikah. Aku habisin kamu di ranjang." Gumam Jisung pelan.
Meanwhile....
"Shit! Pikiran gue melayang-layang, bangsat!" Y/n pun bergumam pelan dengan pandangan yang tertuju ke TV.
-----
Mereka tidak tau harus melakukan apa. Menonton TV saja rasanya membosankan. Makanya, mereka memilih untuk maskeran bersama sambil mendengarkan lagu yang berjudul Cold Blooded Love lewat speaker.
Y/n udah maskeran duluan, dan sekarang lagi beralih untuk memakaikan masker ke wajah Jisung. Karena Jisung sendiri yang minta. Katanya malas kalau pakai sendiri.
Memang, Jisung itu tukang modus.
Mereka duduk berhadapan. Jisung juga udah ngiket rambutnya di atas, persis seperti air mancur. Lucu.
Berbeda dengan Y/n yang masih pakai seragam, Jisung malah kelihatan tampan dengan kaos hitam polos dan celana jeans selutut yang ia gunakan.
Saat mulai memakaikan masker itu, Y/n terpukau. Ia selalu speechless ketika melihat Jisung dari jarak yang sedekat ini. Nampak manis dan terkesan mulus.
Maskernya itu bukan masker yang langsung pakai. Tapi masker yang harus di campur air dulu, baru bisa dipakai dengan cara di oleskan ke wajah menggunakan kuas.
Y/n terpesona ketika mengoleskan masker itu di bagian rahang dan hidung. Rahang Jisung begitu tajam dan hidungnya sangat mancung.
Tuhaaann~ Dia ini manusia apa boneka sih? Perfect banget masa T_T Batin Y/n.
Setelah selesai, Jisung menyandarkan punggungnya di sofa. Sedangkan Y/n pergi ke dapur untuk mencuci tempat masker itu.
Tak lama kemudian, Y/n kembali dan duduk di samping Jisung.
"Sambil nunggu maskernya kering, mau ngapain?" Tanya Jisung.
"Em... Main ludo?"
"Boleh. Kamu kalah, aku cium ya?"
"Apaan? Gamao."
"Dih? Ya harus mau lah. Kamu 'kan kalah."
"Belum juga main udah ngejudge aku kalah."
"Yaudah main dulu ae lah."
Akhirnya, mereka pun main ludo di ponsel Jisung.
Mereka main dengan heboh. Sesekali Y/n memekik kesal saat Jisung memakan 'orang' nya.
"WEY!! JANGAN GITU DONG AH!! SUSAH NGELUARINNYA!!"
Respon Jisung cuma cekikikan lihat Y/n yang kesal. Tak berselang lama, Y/n mendapat kesempatan untuk memakan 'orang' nya Jisung, buat Y/n seketika tertawa kencang.
"NGAHAHAHAHHH!! RASAKAN ITU FERGUSO!!"
"Ntar aku bales loh."
"Coba aja."
Mereka lanjut main dan Jisung berhasil memakan 'orang' nya Y/n lagi.
"WOY JISUNG!!"
"NGAHAHAHAHHH!! RASAKAN PEMBALASANKU!!"
"GOBLOOOO!!"
"Apa itu goblo?"
"Goblok, Sung."
"Kok kasar? Aku 'kan cuma nanya."
"Gak tau ah, gak denger." Kata Y/n yang beralih untuk melanjutkan mainnya.
Sebenarnya Jisung tau, dia cuma pura-pura polos.
Saat lagi asik main, tiba-tiba sebuah chat masuk ke ponsel Jisung.
Nomor tak dikenal
| Kalau lo punya nyali, dateng jam 7 malem ke gedung kosong di seberang jalan
| Gak dateng, lo pengecut
| Dan gak dateng, Y/n otw lecet
ReadTBC
Ternyata aku hiatusnya kelamaan:( amsori gaiseu T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...