Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]

Chapter 55

Update lagi..

-----

Besoknya...

Jisung dateng ke sekolah dengan raut muka yang masih aja bete. Soalnya, kemarin dia dibikin panas sama semuanya. Mereka sibuk godain Y/n sampe Y/n nya ketawa-ketawa. Kan bikin naik pitam.

Ekspresi Jisung saat ini : 👁️_👁️

Dia lagi gak mood ngapa-ngapain. Bahkan waktu tadi ngelewatin gerbang sekolah, disapa sama satpam, dia cuma ngelirik doang tanpa senyum, terus lanjut jalan. Biadab emang.

Y/n masih belum dateng. Makanya dia lebih milih buat main game online.

Cuk ucuk ucuk...

Y/n tiba-tiba nongol. Mukanya sumringah gitu kayak abis menang give away aipon sebelas.

Dia duduk di kursinya, samping Jisung. Omong-omong Yeji masih gak masuk sekolah.

"Ekhem.."

Sengaja berdeham biar Jisung merespon atas kehadirannya. Tapi gagal. Lelaki manis itu tetap fokus pada game yang tampak membosankan di mata Y/n.

"Ish!" Dengus Y/n kesal sebelum melepas tas gandongnya.

Jisung melirik sebentar. Rada kepo gitu dia. Cuma 'kan ceritanya lagi pundung. Masa iya yang pundung tiba-tiba ngajak ngobrol?

"Padahal tadi mau ngajak jalan sehabis pulang sekolah. Tapi gak jadi ah, males." Gumam Y/n yang tentunya terdengar oleh Jisung.

Menahan gereget, Jisung berujar, "Kalau niat awalnya udah di cancel, gimana mau ekspektasinya jadi kenyataan?"

Cepat-cepat Y/n menoleh yang buat Jisung memalingkan wajah. Pura-pura tak lihat.

"Kalau orangnya jutek gitu, gimana gue mau jalanin niat awal gue?" Balas Y/n yang kemudian memainkan ponsel.

Jisung ikut fokus ke game yang tadi ia mainkan, lalu berkata, "Kalau gak ada yang ngalah, gimana mau baikan?"

Dengar itu, tentunya Y/n mendecak sebal. Ia membalas lagi, "Kalau cowok gak mau ngalah, gimana mau jadi pemimpin dalam rumah tangga kelak?"

Napas Jisung tertahan sejenak. Kaget juga dengar ucapan Y/n barusan.

Ia menoleh, menatap tak percaya ke arah Y/n. Dan Y/n pun ikut menoleh, menatap tajam.

"Kalau cewek gak mau minta maaf, gimana mau jadi istri yang baik buat suaminya kelak?"

"Kalau ceweknya gak salah, ngapain minta maaf?"

Kalah telak.

Jisung tersudut. Ucapan Y/n berhasil membuat Jisung tak bisa berkutik.

Tetap tak mau kalah, Jisung hanya mendengus sebal sebelum mengalihkan pandangan ke depan.

Y/n juga begitu, sama seperti Jisung.

Kini, moodnya yang bagus telah hilang hanya karena satu cowok yang gak ada hujan gak ada angin tiba-tiba ngambek pundung bikin orang emosi.

-----

Ketika jam istirahat, Y/n buru-buru keluar dari kelas. Hal itu berhasil membuat Jisung kesal sekaligus penasaran.

Perihal tadi pagi, mereka jadi tidak saling bicara sama sekali. Diem-dieman kek orang lagi musuhan.

Akhirnya, Jisung memutuskan untuk mengikuti Y/n. Lagian, ia juga tidak tau harus kemana. Tidak kenal lingkungan sekolah ini. Bukankah statusnya masih menjadi murid baru?