"Loh? Ini siapa?" Kaget Ahn-Ha yang baru saja masuk bersama Axa.
"Em... Halo tante. Saya Haeun, pacarnya Jisung." Kata Haeun sambil membungkuk bentar.
"Hah? Pacar? Ja-ngan-ha-lu." Ahn-Ha melipat kedua tangan depan dada.
"Lah? Tante jangan gitu. Haeun ini bentar lagi 'kan jadi menantunya tante."
"Dih? Gila ya kamu? Yang jadi menantu saya itu cuma Axa. Jung Axa. Bukan kamu, cewek asing yang entah asal usulnya dari mana. Tiba-tiba nongol kek setan."
Y/n dan Doyoung sama-sama menahan bibir mereka untuk tidak tersenyum, apalagi sampai tertawa.
Rasain lu dimaki-maki tu nenek lampir. Mangga mamam. Batin Doyoung memekik senang.
Sedangkan batin Y/n, Weh asek bener. Hajar terus tante! Jangan kasi kendor!
"Lagian kamu tuh siapa ngaku-ngaku pacarnya Jisung hah?" Tanya Ahn-Ha.
"Haeun, tante. Shin Haeun."
"Saya gak nanya nama. Saya nanya identitas. Duh! Bego nih. Bolot apa gimana?"
Astaghfirullah tante..
Padahal nama tuh termasuk identitas 'kan yak?
"Hah? Maksudnya gimana ya tante?" Tanya Haeun yang memang tidak paham.
"Tuh 'kan beneran bolot! Saya nanya kamu siapa. Anaknya siapa, sekolah dimana. Yang gitu-gitu. Naik kelas gak sih?!"
Anjeng! Ni orang tua ngeselin amat dah! Heran gue. Batin Haeun kesal.
Rasaiiiiiiinnnn!!!! - Doyoung
Ngakak anjir. Tapi diri ini hanya bisa silent, hmmm.. - Y/n
"Gini tante, saya itu anaknya Shin Young Mi sama Shin Jung Gyo. Bunda saya kerja jadi manager di B-Corp. Kalau ayah saya jadi presiden direktur di Shin-Corp. Saya anak tunggal. Tinggal di perumahan Zoom City. Punya 2 mobil, sama 3 motor. Ayah juga mau beli villa di puncak yang harganya bisa nyampe 3-4 M. Terus..-"
Belum sempat Haeun menyelesaikan ucapannya, Ahn-Ha sudah menyela, "Udah udah, kamu mau pamer apa gimana? Saya 'kan cuma nanya identitas bukan aset keluarga kamu."
"Ya sekalian aja tante, biar gak pada penasaran."
"Gak perlu. Saya gak tertarik dengernya. Buang-buang waktu aja."
Haeun memekik dalam hati, Anjeng!
Tapi kemudian ia mengulas senyum, palsu sih, biar keliatan baik aja gitu.
"Intinya saya bukan gembel ya tante. Saya sultan." Kata Haeun.
"Nyenyenye.. Shombonk amat!" Gumam Doyoung pelan.
Walau begitu, Haeun dan yang lain masih bisa dengar gumaman Doyoung.
Haeun mendelik sebal, "Sirik ae lu gembel miskin."
"Sirik ii li gimbil miskin." Nyinyir Doyoung. "Gak usah belagu kalau semua itu harta orang tua lo. Lagian lo ama gue aja masih lebih sultan gue. Dan semuanya punya gue, bukan hasil minta apalagi ngaku-ngaku kek lo. Dasar tai kadal campur belek anjing!"
Astaghfirullah akhi...
Mendengar keributan itu, membuat Jisung merotasikan matanya. Kepala jadi tambah pusing. Yaudah, rebahan ae lah.. Gitu pikirnya.
"Ada apa ni ribut-ribut gini?"
Itu Chanyeol. Dia datang bareng Jeongin.
Sebenarnya dari tadi ia menguping di luar, tapi supaya keliatan polos, makanya dia pura-pura gatau aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Dangerous : Park Jisung X You [ON GOING]
FanfictionJudul awal : Polos Tapi Sadis [JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] Bosen sama ff yang nyeritain Jisung kek bayi? Makanya sini mampir. Dijamin ketagihan. Kenapa? Kan author nya saiaaa hehe... Ke Y/n : "Hai sayang~ Kita cari makan yuk? Laper nih." - Jisung ...